MEULABOH – UTU | Dalam rangka memberikan penguatan kepada mahasiswa Universitas Teuku Umar yang berhasil memperoleh hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023, bidang kemahasiswaan UTU bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM Center) melaksanakan workshop kepada seluruh tim P2MW.
Kegiatan workshop penguatan tim P2MW tersebut dilaksanakan di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, pada Senin (11/09/2023). Kegiatan yang diikuti secara langsung oleh 8 tim P2MW menghadirkan narasumber berkompeten yaitu Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, ST., M.Sc yang merupakan reviewer nasional P2MW.
Dengan workshop ini, diharapkan mahasiswa penerima hibah P2MW 2023 dapat mengoptimalkan pelaksanaan proyek bisnis mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc serta dihadiri Koordinator Prestasi Mahasiswa, Muhammad Idris, M.Pd, Koordinator Pusat PKM Yarmaliza, SKM., M.Si. Selain itu turut hadir para dekan, dosen pendamping dan sejumlah stakeholder lainnya.
M. Aman Yaman mengatakan Universitas Teuku Umar punya keinginan besar untuk mempersiapkan mahasiswanya untuk siap terjun ke masyarakat setelah lulus dari Universitas.
Lanjutnya, M. Aman Yaman menjelaskan tujuan dari workshop ini adalah memberikan mahasiswa penerima hibah P2MW pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola bisnis mereka secara efektif. Diharapkan, peserta workshop tidak hanya mengandalkan program hibah semata, tetapi juga dapat mengembangkan usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
M. Aman Yaman juga menekankan bahwa pendampingan dari dosen pendamping serta kunjungan dari dikti ke lokasi mahasiswa penerima program P2MW akan membantu dalam pertumbuhan bisnis mereka.
“Program ini adalah program yang sangat bagus. Sebagai lulusan perguruan tinggi, mahasiswa dapat memilih passionnya, salah satunya sukses menjadi seorang wirausaha,” ucap M. Aman Yaman
Sementara itu Koordinator Pusat PKM UTU, Yarmaliza, SKM., M.Si dalam laporannya menyampaikan kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan seleksi program P2MW, hari ini adalah pelatihan dan workshop bagi 8 proposal yang telah lolos di tingkat nasional.
Selain itu ada 3 tahapan yang akan dilaksanakan, tahap pertama adalah monitoring (pendamping) meliputi legalitas usaha, peningkatakan kapasitas produksi dan pengelolaan usaha, kemudia yang ke dua, adanya kegiatan pelatihan digital marketing, pemasaran SDM dan Keuangan dan yang ketiga monitoring dan evaluasi.
Melalui workshop ini pihaknya ingin memberikan informasi terkait program tersebut. Kegiatan wirausaha merupakan salah satu kegiatan MBKM yang merupakan juga salah satu pendukung pencapaian IKU Perguruan Tinggi.
Sebagai informasi, P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. Perguruan tinggi diharapkan merancang proses pembinaan kewirausahaan yang berprinsip pada pengembangan karakter inovatif, berdampak, dan berkelanjutan.
Perguruan Tinggi didorong untuk mengembangkan program-program pembinaan kewirausahaan, jejaring kerja sama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta menciptakan ekosistem yang kondusif untuk pengembangan kewirausahaan berbasis pada pengalaman (experiential learning). (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Teuku Umar (FISIP-UTU) kembali menggelar yudisium Sarjana Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024. Yudisium yang dilaksanakan dalam rapat senat terbuka, berlangsung di Aula utama Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Alue Penyareng, Senin (11/09/2023).
Yudisium yang dipimpin Dekan FISIP-UTU, Basri, SH., MH, berlangsung secara tertib. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Dekan I, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si, Wakil Dekan II, Phonna At-Thariq, SH., LLM, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Anhar Fajri, M.Lit yang diwakili Sekjur Al Zuhri, S.Sos I.,M. Lit, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, M.A.P, Ketua Prodi Sosiologi, Dr. Akmal Saputra, MA, Ketua Prodi Ilmu Hukum, Dr. Nouvan Moulia, Lc., MA, ketua dan anggota senat Fakultas, para dosen serta tenaga kependidikan lingkup FISIP.
Adapun peserta yudisium kali ini sebanyak 199 orang yang terdiri dari Program Studi Sosiologi 63 orang, Ilmu Hukum 48 orang, Ilmu Komunikasi 43 orang dan Prodi Ilmu Administrasi Negara sebanyak 45 orang.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Basri MH dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para lulusan yang telah berhasil melewati tahapan proses pembelajaran sebagai upaya mematangkan prespektif cara pandang para lulusan dan sebagai bentuk ekspresi dari rasa hormat maka yudisium hari ini dilakukan.
Dekan berpesan agar para lulusan bisa menyesuaikan diri hidup di tengah masyarakat. Dibutuhkan kecerdasan konstruktif dan kemampuan adaptif kolaboratif agar bisa eksis dan menjadi pemenang di era transformasi digital saat ini. “Kalian harus mampu menggunakan dan menguasai teknologi sebaik-baik mungkin untuk mencapai kemudahan dan kesuksesan kehidupan kedepan,” pesan Dekan.
Dekan berharap, semoga dengan bekal ilmu yang diperoleh menjadi dasar untuk bergerak maju dengan kreativitas dan inovasi – inovasi baru untuk meningkatkan kapasitas diri sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa.
Para lulusan nantinya dapat tetap membangun ikatan silaturahmi dengan institusi ini khususnya pemberian data saat mendapatkan pekerjaan merupakan bentuk dukungan bagi kemajuan almamater karena sebagai alumni, anda ikut bertanggung jawab terhadap masa depan lembaga ini.
”Kami bangga ketika suatu hari nanti anda berhasil dalam bidang apapun namun jangan pernah lupa dengan almamater, yang paling penting jaga etika dan nama baik almamater” Pungkas Basri, MH. (Aduwina Pakeh/Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Perkembangan Pendidikan tinggi di Indonesia telah mengalami serangkaian perubahan yang besar di Indonesia. Beberapa waktu terakhir terdapat pemberitaan terkait syarat kelulusan mahasiswa yang dapat dilakukan tanpa perlu menyelesaikan skripsi. Selain itu, terdapat juga serangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk menggantikan matakuliah yang memiliki relevansi dengan program tersebut.
Perkembangan yang cukup radikal tersebut menyebabkan mahasiswa perlu memilih keputusan yang tepat untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu disertai dengan serangkaian pengalaman untuk memperoleh hardskill dan softskill yang mumpuni.
Menyikapi hal tersebut, Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan kegiatan Akubreaking pada tanggal 7 September 2023. Kegiatan edisi ketiga tersebut membahas terkait strategi menyelesaikan kuliah tepat waktu di era MBKM.
Topik tersebut dipilih karena memiliki relevansi dengan kondisi saat ini, serta juga menjadi titik awal bagi mahasiswa baru yang bergabung di tahun 2023 untuk memantik mereka dalam merencanakan program kuliahnya untuk menyelesaikan studi dengan baik.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU. Beserta Wakil Dekan I dan II yaitu Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.SI dan Sufal Diansyah, S.Kel., M.Si.
Sebagai pengantar, Ketua Program Studi Akuakultur Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si menyampaikan bahwa sangat diperlukan kesamaan persepsi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, selain itu juga diperlukan komunikasi yang baik dengan Program Studi bagi mahasiswa yang mengambil progam MBKM untuk menghindari kesalahan informasi sehingga dapat menghindari kerugian di kemudian hari.
Selain itu, Yusran Ibrahim juga menjelaskan bahwa program bebas skripsi bagi mahasiswa bukan berarti tanpa ada produk sama sekali, tetapi diganti dengan kegiatan lain yang setara sehingga diperlukan komunikasi dengan baik bersama Program Studi sebelum mengaminkan informasi yang beredar.
Dekan FPIK UTU Dr. Ir. Ismail Sulaiman dalam kesempatannya menyambut baik kegiatan Akubreaking yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuakultur karena mampu menjalinkan silaturrahmi yang intensif antara mahasiswa dan dosen, sehingga beragam kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Sebagai bukti kerjasama tersebut telah terlihat beragam prestasi dan pendanaan yang diterima oleh Program Studi Akuakultur sampai beberapa waktu terakhir.
Kegiatan yang menghadirkan pemateri Fitria Rahmayanti, S.Kel., M.Sc, Dosen Program Studi Akuakultur dipandu oleh Arya Gading Harahap, mahasiswa Program Studi Akuakultur.
Fitria Rahmayanti dalam paparannya menyampaikan bahwa ada beragam cara dan jalan yang bisa ditempuh oleh mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, namun yang paling penting adalah menentukan tujuan dari awal, sehingga kegiatan perkuliahan yang dilakukan akan sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk mampu mengatur waktu dengan baik, sehingga keseluruhan kegiatan yang dilakukan akan seimbang dan tercapai tujuan dengan baik.
Sebagai lulusan akuakultur, lapangan kerja yang tersedia seyogyanya sangat besar, karena terkait dengan kebutuhan pokok manusia untuk mengelola pangan. Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu menetapkan tujuan dengan baik untuk mampu mengelola sumberdaya tersebut dan menjadi tokoh-tokoh penting dalam pekerjaan terkait di masa mendatang. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Teuku Umar. Kali ini mahasiswa Ilmu Komunikasi atas nama Ulfa Destari berhasil meraih Juara 3 Esai Terbaik pada kegiatan “The 3rd National Student Leaders on Sustainability Meeting”.
Dalam kegiatan tersebut, UTU mengirimkan 2 utusan, selain Ulfa juga ikut serta Siti Arafah Carolina dari Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung pada 4 s.d 6 September 2023 lalu itu dilaksanakan di Kampus Universitas Padjajaran Bandung dan Jatinangor yang diikuti 60 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi essay dari ratusan mahasiswa dari 43 kampus Se Indonesia.
Kegiatan National Student Leaders On Sustainability Meeting (NSLSM) 2023 ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh UI Green Metric sebagai upaya untuk mewujudkan kampus yang berkelanjutan.
NSLSM 2023 dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu Seminar, Deklarasi Menjaga Lingkungan, Aksi Lingkungan, Focus Group Discussion, dan City and Campus Tour.
Pembicara yang di undang pun tak kalah menarik, diantaranya Umi Karomah Y., SE, M.Econ.St. sebagai Researcher at Research Centre for Economic, LIPI, Alfred Boediman Ph.D sebagai Co-Founder and Partner of Jawara Ventures, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Padjajaran, Andhyta Firselly Utami sebagai Founder & CEO of Think Policy, dan Dr. Junaidi, S.S., M.A sebagai Vice-Chair of Program, Communication, and Partnership of UI GreenMetric.
Prof. Dr. Ir. Riri Sari, M.M., MSc Selaku Ketua UI Green Metric dalam kesempatannya mengatakan mahasiswa yang terpilih adalah mahasiswa yang meupakan Student Leader di Universitas mereka masing-masing, dan kami berharap dari hasil FGD yang akan diberikan nanti setelah diberi masukan dari para alumni, oleh para StartUp investor yang sangat memperhatikan Green Ekonomi ini.
“mereka akan dapat melihat isu-isu yang penting yang dapat diubah didalam lingkungan masing-masing dan kemudian diterjemahkan menjadi program-program yang dibagikan bersama dengan teman-teman kampusnya masing-masing,” jelas Prof Riri
Lanjutnya, menjadi action program dalam skala kecil yang akan menjadi besar karna dipahami bersama. Ini hanya akan menjadi action kecil menjadi besar jika bersama-sama kita suarakan dan itu menjadi hal yang sangat penting. Jadi action adalah hal yang sangat penting untuk kita lakukan bersama ditempat kita masing-masing sekembali dari NSLSM UIGreenMetric ke 3. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Laboratorium Teknik Mesin, Prodi Teknik Mesin, Universitas Teuku Umar menyelenggarakan pelatihan CNC bubut batch #1 selama 4 hari yaitu mulai 6 hingga 9 September 2023. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 25 peserta yang didominasi oleh mahasiswa semester akhir Program Studi Teknik Mesin FT UTU.
Kepala Laboratorium Teknik Mesin, Syurkarni Ali ST., MT menyebutkan pelaksanaan pelatihan ini akan dilaksanakan dalam 3 batch dimana pada batch 1 ini sebagai pengenalan dasar CNC Bubut dan para peserta yang terbaik dalam pelaksanaan pelatihan ini akan kita pilih untuk mengikuti tahap berikutnya yaitu untuk batch #2 yaitu Pengoperasian Mesin CNC Bubut sampai batch #3 yaitu Pengoperasian Mesin Bubut CNC lanjutan.
“peserta adalah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin yang telah mengikuti mata kuliah Proses Produksi 2 yang telah memahami dasar-dasar menggunakan mesin perkakas,” jelasnya
Pelatihan ini merupakan wujud kerjasama antara Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar bersama Instansi Pemerintah Daerah Aceh Barat melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Pada pembukaan Pelatihan CNC Bubut ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja dan Kepala UPTD BLK Meulaboh Rusli Abbas, SE. Dalam sambutan Rusli Abbas menyampaikan tentang kompetensi merupakan satu hal mutlak, dimana pasar kerja saat ini saat memerlukan kompetensi, skill bagi pencari kerja sehingga para sarjana kedepan jangan menjadi penyumbang pengangguran namun dengan adanya skill, keterampilan dan kompetensi khusus pencari kerja maka akan menambah peluang untuk mengisi lapangan pekerjaan, yang tidak cukup dengan ijazah sarjana saja.
Sementara Dr. Pribadyo, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UTU dalam sambutannya menyampaikan Dunia industri saat ini tumbuh kembang secara pesat dan telah banyak industri-industri tidak hanya menggunakan peralatan analog bahkan sudah meranjak menggunakan permesinan automatis atau automasi dimana hampir semua permesinan digerakkan dengan menggunkan computer (Computer Numerical Control atau dikenal CNC) dan Teknik Mesin UTU memiliki unit Bubut CNC ini.
Narasumber dari Pelatihan CNC Bubut ini diantaranya Mulyani, SKM Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja dengan materi K3 Industri, sedangkan Narasumber dari internal yaitu Saiful Hasdi, ST dengan materi Teknik Pengukuran dan Penggunaan Alat Ukur, Darul Qutni, ST membahas Pengendalian Kualitas Hasil Pembubutan, sedangkan Syurkarni Ali, ST., MT Kepala Laboratorium Teknik Mesin FT UTU membahas tentang Pengendalian Mutu Produk dan Dr. Ir. Irwansyah ST, M.Eng., IPM Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan materi Dasar Menggambar Produk.
Acara ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Irwansyah ST, M.Eng., IPM. Dr. Irwansyah menyampaikan bahwa kampus yang menabalkan diri dengan semangat pahlawan Teuku Umar Johan Pahlawan ini mampu bersaing dengan para pencari kerja di lapangan pekerjaan semoga para peserta pelatihan ini mampu menjadi penyumbang lapangan kerja, diharapkan apakah menjadi pencipta lapangan kerja dengan catatan dimana para mahasiswa setelah menjadi alumni nantinya mampu berkompetisi dengan meiliki skil dan keterampilan khusus. Fakultas teknik sangat menyambut baik inisiasi pelaksanaan pelatihan CNC Bubut batch 1 ini dengan Pengenalan CNC Bubut, masih ada batch kedua dan batch selanjutnya untuk pemantapan.
Disamping itu Dekan juga menambahkan bahwa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar saat ini lagi gencar-gencarnya melakukan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun pihak industri, luaran program MBKM mahasiswa mampu memiliki ketrampilan atau kompetensi khusus sehingga para sarjana tidak menjadi penyumbang pengangguran, Alumni Teknik Mesin bila melamar pekerjaaan telah memiliki kompetensi yang diakui sehingga mampu bersaing minimal di wilayah aceh dengan cara telah memiliki skill dan ketremapilan ataupun telah mendapatkan Sertifikat pendamping ijazah (SKPI) ataupun Sertifikat kompetensi.
Disamping itu dalam melaksnakan MBKM FT UTU mampu memberi Luaran MBKM, mahasiswa mampu memiliki keterampilan ataupun kompetensi khusus sehingga tidak menjadi penyumbang angka pengangguran juga Universitas teuku umar saat ini menuju Unversitas Technopreneurship yaitu bukan hanya menciptakan para pencari kerja melainkan juga lulusan yang mampu menciptakan/turut serta menjadi penyedia lapangan kerja, semoga ini menjadi bekal dalam berkompetisi merebut pasar kerja. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Penguatan mutu dibidang akademik dan TLC (teaching learning process) terus dilakukan oleh Universitas Teuku Umar dengan target menerapkan konsep SPMI-PPEPP disetiap program dan aktifitas terkait.
Penguatan mutu pelayanan dan capaian akademik semakin menjadi penting yang sangat terkait dengan mutu dan daya saing UTU kedepan. Kegiatan yang dilaksanakan di Takengon pada tanggal 30 agustus- 2 September 2023 tersebut dalam bentuk workshop Revisi dokumen KPT Teuku Umar berbasis literasi RI 4.0, MBKM, OBE dan penyesuaian CPL dan Pengelompokan Standar Mutu Pendidikan sesuai dengan Permendikbudristek No. 53/2023 dihadiri oleh Rektor UTU, Wakil Rektor 1 dan 2, Kepala Biro serta tim revisi kurikulum UTU.
Dalam kegiatan tersebut Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengarahkan bahwa UTU harus terus mempercepat penguatan capaian mutu akademik melalui strategi yang telah dicanangkan oleh bidang akademik dan Kerjasama yaitu strategi penguatan dan percepatan capaian mutu (SPPCM) – UTU untuk melampaui SNDIKTI menuju PT Unggul.
Sementara Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc selaku penangungjawab kegiatan menyatakan bahwa UTU harus segera memacu percepatan capaian mutu akademuk dengan konsep “pelampauan SNDIKTI” melalui SPPCM yang terstruktur, terkontrol, terukur dan terkendali secara berkelanjutan.
“Setelah melakukan penguatan akses Pendidikan tinggi dengan penambahan program studi baru, penguatan akreditasi, maka pelayanan dan prestasi akademik harus diutamakan yang dimulai dengan penguatan kurikulum sesuai dengan kebijakan terbaru pemerintah”, jelas M. Aman Yaman.
Lanjutnya, dokumen KPT-UTU telah dengan cepat direvisi dengan mengacu pada kebijakan baru yang menjadi syarat dalam meningkatkan capaian komponen-komponen akademik menuju APT Unggul. Dengan memiliki Dokumen KPT yang adaptif dan futuristic, maka seluruh fakultas dan program studi di UTU telah memiliki acuan yang jelas dan terbaru untuk menurunkannya. Hal ini sangat penting karena dengan memiliki kurikulum terbarukan maka akan berdampak pada kompetensi lulusan kedepan.
Dokumen KPT-UTU berbasis literasi RI 4.0, MBKM, OBE dan penyesuaian CPL dan Pengelompokan Standar Mutu Pendidikan sesuai dengan Permendikbudristek No. 53/2023 direncanakan akan diluncurkan pertengah September 2023 setelah disetujui oleh senat dan ditandatangani oleh Rektor. UTU nantinya. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Kompetisi Universitas Teuku Umar Award ke-9 yang diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar resmi diperpanjang. Hal tersebut disampaikan oleh koordinator Panitia Pelaksana kegiatan 9th UTU Awards Firman Parlindungan, Ph.D perihal Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan 9th UTU Awards sebagaimana dikutip di IG @utuawards.
Pendaftaran Kompetisi 9th UTU Awards diperpanjang hingga Kamis, 5 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB. Semula, batas waktu pendaftaran berakhir pada Sabtu, 2 September 2023. “Mempertimbangkan berbagai hal termasuk antusiasme peserta, maka masa pendaftaran dan pengisian formulir Kompetisi UTU Awards kami perpanjang,” jelas Firman Parlindungan
Firman berharap perpanjangan masa pendaftaran ini akan makin mendorong animo calon peserta untuk mengikuti event yang memperebutkan hadiah total sebesar Rp. 229,5 Juta tersebut.
“Kompetisi ini merupakan pendekatan yang dilakukan oleh Universitas Teuku Umar dalam mempromosikan kampus dan core productnya kepada masyarakat,” jelasnya
Selain itu, kegiatan UTU Awards adalah serangkaian perlombaan tahunan yang konsisten diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar sebagai salah satu wujud rasa tanggung jawab dalam menciptakan dan meningkatkan jumlah wirausahawan muda Indonesia sesuai dengan tuntutan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Perguruan Tinggi.
Kompetisi The 9th UTU Awards 2023 terbagi dalam empat
kategori, yaitu Karya Inovatif berbasis Kewirausahaan, Produk Inovatif Berbasis Agro- and Marine Industry, Perencanaan Bisnis, dan Desain Toko Online.
Dari masing-masing kategori tersebut nanti sebanyak 10 nominator terbaik akan diundang ke Kampus UTU untuk mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi top di Indonesia dan Malaysia.
“dengan adanya kegiatan 9th UTU Awards ini diharapkan dapat menjadi starting point bagi mahasiswa dalam menggali ide-ide kreatif mahasiswa melalui proyek, desain, dan produk dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, terutama pada bidang Agro & Marine Industry,” jelas Firman Parlindungan.
Jadwal Penting Tahapan 9th UTU Awards
Pendaftaran : 2 Juni – 5 Oktober 2023
Online Desk Evaluation : 6 – 17 September 2023
Pengumuman 10 Nominator : 18 Oktober 2023
Penjurian (Presentasi Nominator) : 2 November 2023
Malam Anugerah 8th UTU Awards : November 2023
Untuk mengetahui tahapan pelaksanaan 9th UTU Awards dan informasi selengkapnya dapat mengakses www.awards.utu.ac.id atau menghubungi saudara Dedy Darmansyah (+62 853 7010 0026) dan Saudara Firman Parlinungan, Ph.D (0811811853). (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Kebutuhan akan produk halal di Indonesia semakin meningkat, tidak terkecuali di Aceh. Sayangnya, tren positif ini belum direspon para pelaku usaha yang beragama Islam secara maksimal. Salah satu contohnya, mereka belum peduli dengan label halal pada produknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain proses dan biaya sertifikasi yang akan berpengaruh terhadap modal produksi.
Hal inilah yang kemudian mendorong Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Workshop Sertifikasi Pangan Halal pada Rabu (6/9) di aula utama, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.
Pembahasan pada workshop ini dititik beratkan pada Regulasi dan Implementasi Pangan Halal di Aceh. Hal ini tentu sejalan dengan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Suci Rahmi, S.TP., M.Si selaku Ketua Panitia pelaksana dalam laporannya menjelaskan kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa diantaranya tentang sertifikasi produk halal. Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh mahasiswa THP dan sejumlah dosen dari Fakultas Pertanian.
Workshop ini dihadiri langsung oleh Rektor UTU Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi terkait Workshop pangan halal ini karena substansi dan proses kehalalan suatu produk sangat penting untuk diperhatikan. “Berkaitan dengan hal ini, selain kehalalan produk dalam segi substansi, kehalalan dalam proses pembuatannya pun harus diperhatikan. Pasalnya, berbicara mengenai kehalalan ini telah ditegaskan di dalam Islam karena berdampak langsung dengan kehidupan akhirat kelak”, jelasnya.
“Sertifikasi halal diperlukan sebagai upaya perlindungan konsumen Muslim, sehingga hak konsumen umat Islam dalam melaksanakan syariat untuk tidak mengkonsumsi produk tidak halal akan terjamin,” Jelasnya.
Rektor juga menyinggung UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal dan terbitnya PP No 39 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. “Dengan regulasi itu, jelas bahwa produk yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal,” tegasnya.
Rektor melanjutkan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga akademik yang dapat membantu pelaksanaan penjaminan produk halal dengan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa maupun kepada masyarakat lewat kegiatan tridharma “UTU tentu harus turut serta mengambil bagian dalam penjaminan produk halal di Aceh,” paparnya.
Hadir sebagai narasumber Kepala Pusat Riset Halal Universitas Syiah Kuala, Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., IPU dan Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, M.Sc., Tech. Apt.
Kepala Pusat Riset Halal Universitas Syiah Kuala, Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., IPU menjelaskan bahwa prinsip produksi pangan halal dan proses pengawasan prosedur halal dilakukan sejak awal pangan dikembangkan di lahan pertanian hingga sampai ke tangan konsumen. Adapun prosedur penerbitan sertifikat halal di Aceh melibatkan banyak pihak, antara lain Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan MUI.
“Upaya peningkatan laju sertifikasi produk halal yang dicanangkan pemerintah turut mendorong industry halal untuk terus berkembang sehingga menjadikan pelaksanaan system jaminan produk halal sangat penting untuk dilakukan terhadap industry tersebut, khususnya di daerah Aceh yang terkenal dengan wisata religi” dirinya menambahkan.
Dirinya juga berpendapat bahwa mempromosikan produk halal tidak hanya memberikan sertifikat halal terhadap suatu produk tetapi juga dibarengi dengan pemahaman yang mengedukasi dasar pemberian label halal pada produk tersebut. Adapun yang menjadi tantangan sertifikasi halal khususnya bagi UMKM adalah masih banyaknya industry pengolahan seperti restoran, rumah makan dan catering, termasuk juga rumah potong hewan yang belum tersertifikasi halal. Padahal kelompok industry tersebut terus berkembang dan jumlahnya semakin bertambah.
Sementara Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi M.Sc. Tech., Apt. mengatakan, penerapan Standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) harus dimiliki oleh pelaku usaha di sarana produksi. Untuk itu, pihaknya melalui program pemberdayaan UMKM guna meningkatkan daya saing produk pangan, Balai Besar POM di Banda Aceh (BPOM Aceh) aktif melaksanakan Sosialisasi dan Desk Registrasi dalam Rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan.
Adapun tujuan dari penerapan CPPOB adalah menghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik konsumen domestik maupun internasional dengan cara : Mencegah tercemarnya pangan olahan oleh cemaran biologis, kimia dan benda lain; mematikan atau mencegah hidupnya jasad renik patogen; dan mengendalikan proses produksi.
Ada empat kriteria pangan yang dikehendaki oleh konsumen, lanjutnya, yaitu sesuai selera konsumen, aman dikonsumsi, bermutu dan halal. Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam penjaminan produk halal, Kepala BPOM Aceh menyampaikan bahwa dirinya akan menjamin dan memfasilitasi ketersediaan produk halal. “BPOM sebagai lembaga utama pemerintah memiliki wewenang untuk menjamin dan memfasilitasi ketersediaan produk halal untuk memberikan jaminan terhadap konsumen yang peduli akan produk halal,” ungkapnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH, UTU – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Himpunan Mahasiswa Gizi, Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan silaturahmi bagi mahasiswa baru 2023 dengan nama kegiatan The 3rd MNC (Miracle Nutrition Camp).
Dengan mengusung tema “Membentuk Mahasiswa APIK (Adaptif, Produktif, Inovatif, dan Kontributif) Menuju Generasi Muda Berintegritas”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari Jum’at sampai Minggu, tanggal 1 – 3 September 2023 selama 3 hari yang berlokasi di Lapangan Kwarcab Pramuka Aceh Barat di Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Ketua BEM FKM UTU, Romiliansyah menjelaskan tujuan dari kegiatan MNC ini ialah sebagaimana gagasan tema membentuk Karakter Mahasiswa APIK Mewujudkan Mahasiswa/i Berintegritas.
“Karena sebagaimana yang kita ketahui mahasiswa merupakan penerus perjuangan bangsa oleh karena itu mahasiswa perlu adanya kegiatan-kegiatan pembentukan karakter. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan MNC 3rd yang mana pada kegiatan ini mahasiswa diberikan bimbingan berupa materi-materi penunjang pembentukan karakter,” Imbuhnya.
Lanjut Ketua BEM FKM UTU menjelaskan bahwa kegiatan MNC 3rd (Miracle Nutrion Camp) 2023 merupakan kegiatan tahunan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru FKM UTU setelah mengikuti kegiatan PKKMB tingkat universitas. Output yang diharapkan dari kegiatan ini ialah seluruh mahasiswa/i dapat saling cooperative dan saling mengenal dengan sesama sehingga dapat menciptakan mahasiswa/i yang berkarakter APIK.
Sementara itu, Jikral Hafiza selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan The 3rd MNC ini diikuti oleh seluruh mahasiswa/i dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Prodi Gizi, dan Prodi Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dengan jumlah peserta pada kegiatan ini yaitu sebanyak 302 peserta. Pada kegiatan The 3rd MNC juga turut mengundang Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Koordinator Pokja Prestasi Dan Informasi Kemahasiswaan Universitas Teuku Umar, M. Idris, S.pd., M.Pd, Dekan FKM Universitas Teuku Umar yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Safrizal, SKM., M.Kes beserta pihak alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Pada kesempatan yang sama Dekan FKM UTU yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Safrizal, SKM.,M.Kes menyampaikan amanah dari Dekan FKM UTU Bapak Dr. T. Alamsyah, SKM., M.Ph kepada seluruh peserta The 3rd MNC agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat serta menjalankan arahan yang telah ditetapkan oleh panitia. Kemudian Bapak Safrizal, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu diikuti oleh seluruh mahasiswa/i baru FKM UTU sehingga dapat menciptakan generasi-genarasi yang berkarakter dan dapat menjalin kekompakan. Harapan Beliau kepada seluruh panitia beserta jajaran dan kakak-kakak mentor agar dapat membimbing dan membina mahasiwa/i baru serta menghindari adanya kegiatan yang berbentuk peloncoan bagi peserta.
MEULABOH – UTU | Dalam rangka mengawal dan menyukseskan mahasiswa Universitas Teuku Umar yang berhasil memperoleh hibah Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023, bidang kemahasiswaan UTU bekerjasama dengan Pusat PKM konsisten melakukan pendampingan dan pembinaan kepada 9 kelompok mahasiswa penerima hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kegiatan pendampingan dan pembinaan tim PPK Ormawa Tahap II dilaksanakan di Aula utama, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, pada Rabu (05/09/2023). Kegiatan tersebut diikuti secara langsung oleh 8 tim PPK Ormawa, sementara satu tim dari pulau banyak, Aceh Singkil mengikuti kegiatan via zoom meeting. Selain itu turut hadir para dekan, dosen pendamping, camat dan keuchik di lokasi program, dan sejumlah stakeholder lainnya.
Dengan pendampingan ini, diharapkan mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 dapat mengoptimalkan pelaksanaan proyek-proyek mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengapresiasi bagian kemahasiswaan dan Pusat PKM UTU yang aktif melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mahasiswa penerima hibah dari Kemendikbud Ristek.
“Kegiatan kemahasiswaan semakin penting untuk dibina secara sistematis dan berkelanjutan untuk mengembangkan soft skill mahasiswa,” jelas Rektor
Melalui MBKM dan pembinaan kemahasiswaan, perguruan tinggi selain diarahkan untuk menciptakan manusia unggul berkarakter Pancasila yang menguasai keterampilan abad 21 juga diharapkan menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Lebih lanjut, Rektor berharap implementasi atau pelaksanaan PPK Ormawa UTU ini bisa berjalan dengan lancar, efektif, dan berdampak bagi masyarakat.
Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen pendamping dan tim support system yang mendukung suksesnya program PPK Ormawa tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., MNSc mengungkapkan bahwa tahun 2023 UTU berhasil meloloskan 36 kelompok mahasiswa sebagai penerima hibah. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebanyak 19 proposal, PPK Ormawa sebanyak 9 proposal, dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) sebanyak 8 proposal.
“Tahun ini kita berhasil meloloskan sejumlah kelompok mahasiswa yang cukup banyak, diantaranya 9 tim PPK Ormawa. Oleh karena itu, bidang kemahasiswaan akan berupaya memperkuat kualitas kelompok-kelompok ini dengan memberikan pendampingan dan pembimbingan,” ungkap Ibrahim
Dengan adanya pendampingan yang intensif, Ibrahim berharap bahwa melalui pendampingan ini, para mahasiswa dapat menjalankan program-program mereka dengan maksimal dan tepat sasaran.
Korpus PKM UTU Yarmaliza, M.Si kepada Humas UTU menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan untuk pelaksanaan PPK Ormawa UTU 2023 ini dilakukan sebagai bentuk support PT melalui Pusat PKM UTU yang bekerjasama dengan bidang kemahasiswaan.
“Pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya
Kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan ini akan terus dilakukan oleh PT guna mensupport dalam pencapaian output PPK Ormawa UTU dalam mengejar prestasi Abdidaya 2023 melalui peningkatan kapasitas Ormawa.
Selain memberikan pendampingan, bidang kemahasiswaan UTU juga akan memantau dan mengevaluasi perkembangan kelompok-kelompok mahasiswa selama pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif yang signifikan.
Mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh bidang kemahasiswaan. Mereka berharap dapat memanfaatkan pendampingan ini secara maksimal untuk mengembangkan proyek mereka dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan.
Dengan adanya pendampingan dan dukungan yang diberikan, diharapkan kelompok-kelompok mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU dapat sukses dalam mengimplementasikan ide-ide kreatif mereka dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang yang mereka geluti.
Sebagai informasi, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiai oleh organisasi kemahasiswaan yang dalam pelaksanaannya diharapkan terus mengalami peningkatan, baik jumlah proposal, maupun jumlah organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi pengusul.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).