MEULABOH – UTU | Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Teuku Umar (Satgas PPKS UTU) mengadakan sosialisasi dalam menangani kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi bagi warga kampus.
Kegiatan yang mengangkat Tema “Membangun Kepribadian Kuat dalam Membentengi Lingkaran Pergaulan” tersebut berlangsung pada hari Kamis (21/9/2023) di Aula Gedung Terintegrasi Lt. 2 GKT Kampus UTU. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan serta menjelaskan tujuan dari terbentuknya Satgas PPKS UTU dan memberikan pemahaman bagaimana cara alur pelaporan dalam penanganan kekerasan seksual.
Kegiatan ini dihadiri oleh ± 430 peserta yang terdiri dari Dekan Fakultas, Para Dosen, Anggota Senat Universitas, Tenanaga Kependidikan, Pengurus Rusunawa, Satgas PPKS AKN, UKM PMI dan Mahasiswa lingkup Universitas Teuku Umar.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mewakili Rektor dalam sambutan pembukaannya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas PPKS, termasuk atas penyelesaian beberapa kasus yang ada dilingkup Universitas Teuku Umar, meskipun keberadaan Satgas PPKS ini baru berjalan kurang lebih 8 bulan.
“pencegahan kekerasan seksual ini merupakan tanggung jawab kita bersama, jika dibentengin dengan moral dan agama kekerasan seksual tidak akan terjadi, dan Satgas PPKS ini tidak harus ada. Berhasilnya kerja satgas PPKS jika tidak menerima laporan, berarti kampus sudah aman dan nyaman,” kata Warek 1
Kegiatan sosialisasi yang dipandu oleh moderator Irsadi Aristora, M.H ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten tentang isu ini yaitu Suraiya, ST., L.LM, M.T Dosen Fakultas Teknik/Pengurus Pusham USK; Samwil, MA (Dosen Agama Universitas Teuku Umar) dan Rita Hartati, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Satgas PPKS UTU.
Suraiya dalam paparannya menyebutkan perempuan kerap sekali menjadi korban kekerasan seksual, walau demikian kekerasan seksual ini bisa juga terjadi terhadap laki-laki. “Korban yang terkena kekerasan seksual kerap sekali tidak bisa mengungkapkan kejadian tersebut karena adanya trauma, mengapa terkadang laporan telat diterima, alasannya karena itu,” jelas Suraiya
Suraiya juga mengingatkan untuk warga kampus jangan pernah bilang tidak tahu mengenai Satgas PPKS, karena diawal pintu masuk ruangan GKT sudah ada Flayer tetang Satgas PPKS. “Warga kampus jangan takut untuk melapor apabila teman-teman melihat kekerasan seksual di kampus, karena kampus sudah menfasilitasi untuk hal itu, yaitu melalui Satgas PPKS UTU,” Kata Suraiya.
Selanjutnya Samwil, M.A dalam paparan materi mengenai manajemen diri menjadi mahasiswa humanis. Menurutnya kuliah merupakan sebagai modal awal untuk pijakan masa depan menjalani lingkungan kerja dan bermasyarakat. “Sukses pribadi itu dibentengi oleh Iman dan takwa, respek, paham, terima diri secara objektif, mengembangkan potensi, optimis serta terkendali,” kata Samwil
Narasumber terakhir, Ketua Satgas PPKS UTU Rita Hartati, S.Pd., M.Pd, memberikan materi mengenai implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Rita turut memperkenalkan anggota satgas PPKS yang terdiri dari 7 orang serta beliau menjelaskan mengenai tata tertib dan perilaku kehidupan sebagai warga kampus Universitas Teuku Umar.
Rita Hartati turut menjelaska jenis-jenis kekerasan seksual sesuai ayat 1 Permen PPKS menyatakan bahwa kekerasan seksual dapat terjadi secara verbal, Non-Fisik, Fisik atau melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu mengenai alur pelaporan serta penanganan kekerasan seksual.
Hak korban dan saksi mendapat jaminan kerahasiaan indentitas, dan mendapat pendampingan, perlindungan, dan pemulihan dari perguruan tinggi melalui satgas yang telah dibentuk.
“Kami mengajak seluruh civitas akademika dan Mahasiswa/I UTU untuk melakukan pencegahan dan penanganan Kekerasan seksual dan harus Speak UP ke Satgas PPKS UTU jika mengalami tindakan tersebut,” ajak Rita Hartati sembari menyebutkan slogan satgas PPKS Cerdas, Berkarakter, Stop Kekerasan Seksual!.” (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Prestasi gemilang kembali diraih oleh kontingen Universitas Teuku Umar dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh 2023. Sebanyak 4 mahasiswa yang berlaga di cabang olahraga Pencak Silat dengan penuh semangat dan tekad kuat, berhasil memborong 4 medali yaitu 3 medali emas dan 1 perunggu.
Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Redho Fachrian (Juara 1 Kelas H), Dede Rahmad M (Juara 1 Kelas G) dan Sayed Amir (Juara 1 Kelas B) sebagai peraih medali emas. Sementara medali perunggu diraih Okto Purnomo Sakti Gori (Juara 3 Kelas A).
Pertandingan Pencak Silat POMDA Aceh 2023 yang berlangsung pada Kamis, 21 September 2023 di arena olahraga Kampus Unimal, Kota Lhokseumawe menampilkan persaingan ketat pesilat-pesilat berbakat dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Namun, Atlet UTU berhasil menonjol dengan kepiawaian teknik dan kecerdasan taktisnya.
Pembina UKM Pencak Silat Universitas Teuku Umar Zulfikar, S.Sos yang turun sebagai pelatih pada kejuaraan tersebut, mengatakan pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan. “Alhamdulillah kita berhasil menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu untuk kontingen Universitas Teuku Umar,” kata Zulfikar
Raihan prestasi ini berkat kerja keras para atlet dan tentunya support dari pimpinan selama ini. “prestasi medali emas dengan perjuangan yang sangat luar biasa, latihan setiap hari walaupun lelah tetapi terbayar dengan hasil yang maksimal bisa meraih medali emas,” ucap Zulfikar
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dede Rahmad, salah satu atlit peraih medali emas juga menyampaikan, kesannya selama menekuni cabang olahraga pencak silat yang menurutnya penuh perjuangan. “Kuncinya perbanyak latihan, jika kita ingin jadi juara kita harus latihan, jika tidak itu akan sulit karena pencak silat menggunakan basic tubuh, tubuh kalau tidak dilatih akan kaku juga,” ujar Mahasiswa Manajemen tersebut.
Dede mengaku tidak pernah takut dengan lawan yang dihadapi, walaupun banyak yang lebih unggul. “Karena walaupun nantinya tidak menang namun tetap mendapat ilmu,” ujar Dede
Dede berharap setelah meraih prestasi, dirinya juga masih akan terus dapat berprestasi di lomba-lomba berikutnya. Dede menambahkan ada kebanggaan tersendiri bagi dirinya setelah memperoleh juara. Hal tersebut menurutnya menjadi penyeimbang kegiatan di bidang akademik yang diikuti.
Sementara itu, Muhammad Idris, M.Pd selaku Koordinator Prestasi Mahasiswa yang juga ketua kontingen Universitas Teuku Umar sangat mengapresiasi prestasi yang telah di raih oleh cabor pencak silat.
“Bangga dan sangat berterima kasih kepada Redho Fachrian dkk atas prestasinya berhasil meraih medali emas serta perjuangannya dalam mengharumkan nama kampus Universitas Teuku Umar. Kami akan terus mendukung para atlet Universitas Teuku Umar untuk terus berprestasi pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” tandasnya.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc yang turut selalu mendampingi para atlet UTU selama berlangsungnya kejuaraan POMDA 2023 menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mahasiswa UTU.
Dalam keterangan singkatnya, beliau mengatakan, “Kemenangan di sejumlah cabor dalam POMDA Aceh 2023 adalah cerminan komitmen kami untuk mengembangkan prestasi olahraga di kalangan mahasiswa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berprestasi.” kata Ibrahim. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Himakesmas yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir Nagan Raya terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak di Kabupaten Nagan Raya.
Koordinasi tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penggalangan dukungan untuk keberlanjutan program penguatan desa yang sedang mereka laksanakan di desa Purwodadi.
Pada Selasa, 20 September 2023, tim PPK Ormawa Himakesmas Universitas Teuku Umar didampingi Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si mengikuti kegiatan koordinasi dan konsolidasi dengan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Nagan Raya yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kab. Nagan Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Hj. Siti Zaidar, S.ST, Kadis DLHK Teuku Zeddy Surachman, SE., M.Si Kadis DPMG Damharius S.Pd M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan drh. Safridhal, Kadis Sosial Bustami, S.Pd, Camat Kuala Pesisir Edi Kamal, S.Sos.I serta beberapa Keuchik dari Kecamatan Kuala Pesisir.
Dalam pertemuan tersebut para SKPK bersepakat untuk terus mendukung keberlanjutan program PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj. Siti Zaidar, S.ST mewakili unsur SKPK yang hadir, mengungkapkan apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa UTU yang terlibat dalam pembangunan desa. “mahasiswa itu ibarat oase yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam usaha mengisi pembangunan di tingkat desa,” katanya.
Ia berharap mahasiswa UTU dapat melakukan perubahan yang konstruktif dan melakukan inovasi pada penyelenggaraan berbagai kegiatan di desa dengan mengimplementasikan keilmuannya.
Sementara Yarmaliza, M.Si selaku Dosen pembimbing Lapangan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPK Ormawa tidak hanya berfokus pada panduan akademis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Ormawa, melalui Himakesmas FKM UTU, juga memiliki andil besar dalam menyukseskan program kerja desa. Mereka berperan sebagai penggerak utama di antara mahasiswa, mengoordinasikan berbagai aspek kegiatan, dan memastikan bahwa semua langkah sesuai dengan visi desa.
Yarmaliza juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kepala Dinas dan stakeholder yang hadir dan mendukung gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa UTU. “Semoga program-program yang dicanangkan oleh mahasiswa UTU di kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.” Pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Komandan Posramil Kuala Pesisir Kodim 0116/Nagan Raya, Pelda Sutrisno beserta jajarannya mengunjungi Mahasiswa Universitas Teuku Umar dari Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) yang sedang melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Senin, (19/9/2023).
Kedatangan Danposramil tersebut disambut langsung oleh Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU, Ladani dan anggota tim, Pengurus Himakesmas, Keuchik Purwodadi T. Safrizal dan Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi antara Danposramil Kuala Pesisir dengan mahasiswa dari Universitas Teuku Umar yang sedang melaksanakan program Nasional di wilayah kerja Posramil Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Danposramil Kuala Pesisir, Pelda Sutrisno mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UTU di desa Purwodadi. Ia mengajak kepada mahasiswa agar menjalin komunikasi yang baik dengan Babinsa dan pemerintah setempat.
Danposramil menyebut jika ada sesuatu hal agar dapat selalu berkoordinasi, baik dengan Babinsa maupun dengan pemerintah setempat.
Pelda Sutrisno menginginkan agar dalam setiap kegiatan agar selalu mengadakan koordinasi dengan Babinsa Posramil Kuala Pesisir supaya tercapai tujuan yang diinginkan dan diberikan kelancaran.
“Mahasiswa memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada masyarakat terutama kepada generasi muda sesuai profesi/jurusan masing – masing,” katanya
Dalam kesempatan itu Danposramil juga mengungkapkan pihaknya selalu siap mendukung dan menjaga keamanan dalam setiap kegiatan mahasiswa Universitas Teuku Umar selama menjalani kegiatan PPK Ormawa di wilayah Posramil Kuala Pesisir.
Sementara itu, Ladani selaku ketua Tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengucapkan terimakasih atas kunjungan Danposramil beserta jajaran. “Ini merupakan satu kehormatan bagi kami, sehingga menambah semangat kami dalam menjalankan program PPK Ormawa di desa Purwodadi ini,” kata Ladani
Lanjutnya, selama ini mereka aktif mengkoordinasikan seluruh aspek kegiatan, menjalankan perencanaan, serta memastikan bahwa semua proses sesuai dengan visi Desa ASRI yang merupakan program andalan PPK Ormawa Himakesmas. “Mahasiswa-mahasiswa ini tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan fisik, tetapi juga memberikan ide-ide kreatif yang menginspirasi masyarakat,” kata Ladani
Keuchik Desa Purwodadi, T Safrizal, mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa UTU yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa.
“ada banyak hal yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa UTU di desa purwodadi, dan termasuk kegiatan gotong royong bagian dari kebiasaan rutin yang dilakukan setiap bulan oleh masyarakat Desa Purwodadi untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Pemuda Purwodadi, Abd Rahman. Ia mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang kuat terbangun selama ini.
“Kami sangat menghargai peran ORMAWA Himakesmas UTU, dosen pembimbing, serta dukungan aktif dari Keuchik Desa dan Danposramil. Kolaborasi ini adalah contoh nyata bahwa bersatu kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar,” jelas Abd Rahman.
Melalui upaya bersama ini, Desa Purwodadi semakin mendekatkan diri pada tujuan mewujudkan desa yang Aman, Sehat dan Rindang. Kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, militer dan pendidikan telah membuktikan bahwa dengan sinergi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam komunitas. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar sukses menggelar pertemuan Nasional melalui branding SERUKAN (Seminar Perikanan dan Kelautan Nasional) series 1 yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 20 September 2023 di Aula utama Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.
Turut hadir dalam kegiatan pembukaan sejumlah pejabat daerah seperti PJ. Bupati Aceh Barat, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Aceh Jaya, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Aceh Barat, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Nagan Raya, Kepala SMKN 1 Kuala Pesisir, dan Kepala SMKN 1 Mereubo.
SERUKAN kali ini mengangkat topik “Penguatan Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan Berkelanjutan Menuju Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Riset dan Inovasi Berbasis Marine Industry,” dengan menghadirkan tiga orang narasumber utama yaitu Dr Victor Nikijuluw, Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia; Dr Irfan Yulianto, Senior Advisor for Marine Fisheries, Rekam Nusantara Foundation; dan Rakhimah Khairi Isfani, ST., M.Eng, Dinas Perikanan Kelautan Aceh.
Ketiganya membahas isu-isu terkini tentang perikanan dan kelautan di Indonesia, yaitu Dr Victor Nikijuluw dengan materi “strategi proteksi produksi untuk masa depan pengelolaan sumberdaya perikanan indonesia”; Dr Irfan Yulianto dengan judul materi “penggunaan mahadata (big data) untuk pengembangan kebijakan dan industri perikanan dan kelautan”; dan Rakhimah Khairi Isfani, ST., M.Eng yang mengangkat materi tentang penguatan pembangunan sektor perikanan dan kelautan berkelanjutan menuju kedaulatan pangan melalui riset dan inovasi berbasis marine industry.
Kegiatan SERUKAN dibuka oleh Rektor UTU Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si yang diwakili Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc. Dalam sambutannya Ibrahim mengapresiasi Dekan dan segenap civitas lingkup FPIK yang telah menginisiasikan kegiatan pertemuan ilmiah ini.
SERUKAN ini dapat menjadi wadah untuk mendiseminasi hasil-hasi riset dosen peneliti bidang perikanan kelautan dalam skala nasional.
“Semoga melalui branding SERUKAN ini dapat menjadi iconik FPIK UTU kedepannya, dan kedepan dapat menghadirkan pemakalah yang lebih banyak lagi dari berbagi daerah/kampus,” harap Ibrahim
Pimpinan UTU selalu siap memberikan dukungan untuk penguatan dan keberlanjutan program seperti kegiatan SERUKAN ini. “Kegiatan SERUKAN ini UTU sangat siap mewujudkan core agro industry dengan leading FPIK core marine industry,” pungkas Warek 3.
Sementara Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc IPU dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara historis, SERUKAN ini diambil dari nama ikan lokal air tawar yang terdapat di Wilayah Barat Selatan Aceh, yaitu Seurukan, dalam bahasa latinnya adalah Osteochilus jeruk.
Maka untuk lebih memperkenalkan spesies ini secara nasional digaungkanlah melalui konsep seminar nasional dan kemudian diberi brand SERUKAN. “Sehingga FPIK UTU kedepannya punya ciri khas yang iconik, dan bisa terkenal seperti halnya bintang top bollywood Shahru Khan, yang kemudian kalo boleh kita luruskan menjadi SERUKAN,” kata Dekan FPIK yang disambut gelak tawa peserta seminar.
Jelasnya, SERUKAN kali ini memiliki 2 agenda yaitu (i) plenary session yang merupakan seminar forum; (ii) paralel session yang merupakan presentasi makalah hasil-hasil riset dari peneliti yang berjumlah 20 orang.
KSERUKAN series 1 berjalan dua fase yaitu i) 19 September 2023 adalah kegiatan seminar nasionalnya yang menghadirkan 3 orang keynote speaker (2 nasional, 1 lokal), ii) 20 September 2023 adalah kegiatan paralel sessions yaitu para pemakalah akan melakukan diseminasi hasil-hasil riset/inovasinya.
Dr. Ismail Sulaiman berharap semoga SERUKAN series 1 mampu manjadi wadah informasi, kolaborasi bagi semua stakeholder bidang perikanan dan kelautan baik di kampus maupun di pemda.
Dekan di akhir sambutannya menyampaikan sebuah pantun :
Pergi ke singkil naik sampan
Sampai sana berkunjung ke rumah teman
Demikian apa yang saya sampaikan
Semoga bisa memberikan pencerahan
Pagi-pagi membajak sawah
Membajak dengan sapi peliharaannya
Jangan galau jangan gundah
Insha Allah SERUKAN ada kelanjutannya.
MEULABOH – UTU | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar kembali menyelenggarakan Public Health UTU’s National Competition atau PHUNC yang ke-4 tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 19 – 20 September 2023.
Kegiatan PHUNC’4 ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM,. MPH. Dalam sambutan sekaligus pembukaannya beliau menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada BEM FKM UTU karena telah melaksanakan kegiatan PHUNC’4.
Meskipun kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, namun kali ini BEM FKM UTU memiliki terobosan baru dalam pelaksanaannya. Yang mana berbagai rangkaian didalam kegiatan ini yang sangat bermanfaat, baik kepada mahasiswa/i maupun UMKM yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan ini.
“Ini sebagai salah satu bentuk peran aktif pemuda kreatif dalam menciptakan wadah kompetisi, mengkaji penyelesaian isu terkini kesehatan masyarakat, maka sudah seyogyanya pimpinan perguruan tinggi memfasilitasi dan mensupport penuh kegiatan yang sangat inovatif ini, serta diharapkan kegiatan ini terus berlanjut di periode periode kepengurusan BEM yang akan datang,” Kata Dr. T. Alamsyah
PHUNC 4.0 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Orasi Tingkat Nasional, Lomba Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) Tingkat Fakultas, dan juga penampilan vocal solo dari mahasiswa/i FKM UTU serta ada nya hiburan dari guest star yang di undang oleh panitia. Terang Rodhatun Aslami, selaku ketua panitia kegiatan ini.
Romiliansyah, selaku ketua BEM FKM UTU menyebutkan PHUNC’4 merupakan kegiatan unggulan yang dilaksanakan setiap periode BEM FKM UTU. PHUNC’4 ini adalah kegiatan kali ke-4 yang dilaksanakan oleh BEM FKM UTU, yang berinovasi dalam penyelenggaraannya.
Pelaksanaan PHUNC’4 ini diadakan tidak hanya untuk memenuhi program kerja saja, namun tujuannya ialah membentuk jiwa kompetitif mahasiswa/i Indonesia dalam penulisan karya ilmiah dan juga orasi terkiat topik – topik terkini yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
“Selain itu, rangkaian kegiatan kewirausahaan seperti talkshow dan festival dilaksanakan untuk membentuk mindset berwirausaha sekaligus membantu promosi produk mahasiswa/i UTU yang berwirausaha serta UMKM yang ada disekitaran kota Meulaboh. Semoga seluruh rangkaian kegiatan PHUNC’4 dapat terlaksana dengan lancar dan memiliki dampak positif bagi seluruh pihak,”. Pungkas Romiliansyah.
Sebagai informasi, BEM FKM mengadakan sejumlah event diantaranya pemilihan mahasiswa prestasi tingkat FKM UTU pada 15-20 September 2023; National Competition (Lomba KTI dan Lomba Orasi) pada 16 – 21 September 2023; dan Festival Kewirausahaan serta talkshow kewirausahaan yang berlangsung pada 19-20 September 2023. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Puluhan ibu rumah tangga di Alue Tampak, Kaway XVI, Aceh Barat mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Identifikasi Bahan Pengawet Boraks dan Formalin pada bahan makanan yang digelar oleh Dosen Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar pada Minggu (17/9). Ikut hadir dalam kegiatan tereebut 3 orang mahasiswa prodi gizi yaitu, Ayu seroja, Dial Amin dan Mhd Hermanda.
Mengingat pentingnya kemampuan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin yang ada pada makanan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat mengidentifikasi dan mengenali makanan yang tercemari oleh boraks dan formalin. Hal tersebut disampaikan oleh Cukri Rahma,S.Pd.,M.Si, salah satu dosen sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat khususnya para Ibu rumah tangga mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung boraks dan formalin serta bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan,” tuturnya.
Lanjutnya, sekarang ini penambahan bahan tambahan pangan menjadi hal yang tidak asing lagi bagi siapapun yang membuat bahan makanan. Boraks dan formalin merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam industri nonpangan, seperti detergen, disinfektan, bahan pengawet futniture, dan lain-lain. Boraks dan formalin menjadi senyawa yang sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh.
Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat mengetahui pentingnya mengosumsi makanan sehat, bergizi tanpa racun, masyarakat dapat membeli bahan makanan maupun jajanan anak yang bebas boraks dan formalin. Serta masyarakat dapat melakukan secara mandiri identifikasi boraks dan formalin dalam makanan menggunakan alat dan bahan sederhana yang terdapat dirumah.
Selain itu, Yusi hidjrawan,S.Pd.I.,M.Pd selaku anggota tim pengabdian juga angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan adalah salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh para dosen prodi Gizi kepada masyarakat.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang ibu PKK dan kader posyandu mendapat Keuchik Alue Tampak dalam sambutannya ia sangat mendukung jalannya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan informasi kepada masyarakat di kelurahannya tentang bahaya boraks dan formalin serta metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin secara sederhana.
Sementara itu Suci Eka Putri, S.Gz.,M.Gz selaku Pemateri utama pada kegiatan pengabdian ini mengatakan bahwa boraks dan formalin memang memiliki fungsi sebagai bahan pengawet karena kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi boraks dan formalin dipergunakan sebagai antiseptik kayu, pengawet kayu dan sebagai pengawet mayat. Dikarenakan sifat inilah, banyak para pedagang “nakal” yang mencampurkan bahan ini sebagai bahan pengawet dan juga harganya murah.
Kedua bahan tersebut sudah dilarang penggunaannya sebagai bahan pengawet makanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033/2012. Akibat yang ditimbulkan dari konsumsi boraks dengan intensitas lebih tinggi dan konsentrasi tinggi mampu menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, ginjal dan kematian.
Lebih lanjut, Suci Eka Putri mengatakan bahwa ada metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kedua bahan pengawet ini yaitu dengan simple methods yang menggunakan bahan alami seperti kunyit dan bunga kembang sepatu. Terlebih dahulu bahan ini dibuat ekstraknya digunakan sebagai indikator untuk pengujian boraks dan formalin pada sampel makanan. Selanjutnya dihasilkan kertas tumerik dari ekstrak kunyit dan ekstrak kembang sepatu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin.
Suci Eka mengatakan bahwa setelah melalui kegiatan pengabdian ini dihimbau kepada para Ibu untuk lebih cermat lagi untuk memperhatikan kandungan dalam bahan makanan yang dikonsumsi oleh anak dan keluarga.
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pembagian angket pretes kepada peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang boraks dan formalin. Selanjutkan pemberian materi “Makanan Sehat dan bergizi tanpa Tambahan Pangan Berbahaya”.
Setelah itu, peserta dibimbing membuat alat uji yaitu, kertas turmeric, larutan bawang merah dan pewrasan kulit buah naga. kemudian dilanjutkan demonstrasi yaitu praktik langsung pengujian boraks dan formalin dalam sampel tahu, ikan asin, mie basah dan tahu. Pada sesi demo pengujian boraks dan formalin dalam sampel terlihat antusias peserta untuk melihat reaksi yang terjadi. Peserta ikut bertanya dan menyampaikan kesan selama mengikuti kegiatan ini.
Acara ini ditutup dengan pemberian postes untuk melihat peningkatan pengetahuan tentang boraks dan formalin serta dapat menentukan secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan pengabdian yang didanai oleh Universitas Teuku Umar tahun pendanaan 2023. (Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 PMI tahun 2023, Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (UKM KSR-PMI) Unit Universitas Teuku Umar menggelar kegiatan donor darah, Senin, (18/9/2023).
Dalam keterangan tertulis pembina UKM KSR PMI UTU, Azwar, SKM., MPH mengatakan, selain memperingati HUT PMI, kegiatan donor darah juga sebagai bentuk kepedulian anggota UKM KSR PMI UTU dalam membantu pengadaan dan pemenuhan stok darah PMI untuk transfusi kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
Kegiatan bakti sosial donor darah tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Semoga sumbangsih ini menjadi amal ibadah bagi para pendonor,” ucap Azwar
Sementara Muhadi, Wakil Komandan UKM KSR PMI UTU menyebutkan dari 123 orang yang mendaftar, memperoleh darah 24 kantong. Karena banyak peserta yang kurang Hb dan tensi.
“Darah tersebut kemudian di lakukan screening dulu oleh pihak UTD RSU Tjuet Nyak Dhien, bila dinyatakan aman baru bisa di transfusi kepada pasien yg membutuhkan,” kata Muhadi
Turut hadir dalam kegiatan tersebut komandan Kodim 0105 Aceh Barat yang diwakili Danramil 07 Johan Pahlawan, Kapten Inf Hendra Saputra dan sejumlah personil lainnya. (Aduwina Pakeh /Humas UTU).
MEULABOH – UTU | Tim Fasilitator Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar kembali melakukan peninjauan perkembangan program PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar tahap II pada Senin, 18 September 2023
Dalam kunjungan tersebut tim support system dari bagian kemahasiswaan Universitas Teuku Umar yaitu Onetusfifsi Putra, MKM yang turut didampingi koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar Yarmaliza, SKM., M.Si ke desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang bertugas untuk meninjau perkembangan program kerja PPK Ormawa Himakesmas. Dalam kunjungan tersebut, tim turut didampingi oleh Keuchik dan sejumlah aparatur gampong Purwodadi.
Ketua tim PPK Ormawa Himakesmas UTU Ladani mengatakan pihaknya memiliki 3 program utama yang sedang difokuskan pelaksanaannya di gampong Purwodadi yaitu program pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. “Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan kita dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok,” kata Ladani
Dalam kunjungan tersebut, tim fasilitasi UTU menemukan progres yang signifikan dari beberapa program yang sedang dikerjakan oleh tim PPK Ormawa Himakesmas, di antaranya progres KRPLD yang sudah memanen beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, cabai, dll..
KRPLD ini nantinya bisa menjadi salah satu upaya untuk mandukung katahanan pangan keluarga dan sebagai bentuk upaya preventif stunting.
Dikonfirmasi humas UTU, Safrizal selaku Keuchik Gampong Purwodadi sekaligus mitra desa, mengatakan bahwa kebermanfaatan yang mereka rasakan atas kehadiran dan berkerja sama dengan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU ialah terletak pada produksi tanaman.
“Alhamdulillah dengan hadirnya adik-adik mahasiswa UTU ke desa kami dapat membawa perubahan, dengan program-program kerja yang disusun yang turut melibatkan aparatur gampong,” jelasnya.
Sementara itu Yarmaliza, SKM., M.Si selain sebagai Korpus PKM juga sebagai dosen pendamping program PPK Ormawa Himakesmas menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.
“Di samping rumah pangan lestari desa, juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
MEULABOH, UTU – Tim Pengabdian yang merupakan para dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset di Desa Kampung Belakang, Senin 18 September 2023.
Pengabdian ini dilaksanakan di Posyandu Kampung Belakang yang dihadiri oleh Tim Utama Pengabdian yaitu, Ketua Tim, Marniati, SKM, M.Kes, dengan Anggota Enda Silvia Putri, SKM, M.Kes, Itza Mulyani, SKM, MPH dan Tim Pendukung, Siti Maisyaroh Fitri Siregar, SKM., M.Kes. Kegiatan juga dihadiri oleh peserta sejumlah 12 orang yang terdiri 6 orang kader posyandu dan 6 orang ibu menyusui.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Pembawa acara yaitu Ibu Siti Siti Maisyaroh Fitri Siregar, SKM., M.Kes, sebelum acara inti berupa edukasi yang disampaikan oleh Ibu Itza Mulyani, SKM, MPH, para peserta diberikan terlebih dahulu kuisioner pre test terkait pertanyaan tentang pengetahuan terkait ASI, setelah itu acara dilanjutkan dengan demo masak menu pembentukan volume ASI oleh Ibu Marniati, SKM., M.Kes sebagai upaya peningkatan keterampilan Para Kader dan Ibu. Pada sesi diskusi para peserta antusias dengan bertanya dan merespon para pemateri, kemudian terakhir sebelum acara ditutup kita memberikan kuisioner post test kemudian selanjutnya foto bersama.
Demikianlah rangkaian acara pengabdian kepada masyarakat hibah internal UTU yang berkerjasama dengan aparatur Desa Kampung Belakang. Ucapan terimaksih Tim kepada Bapak Kecik, Aparatur Kampung, Kader dan Masyarakat Kampung Belakang, sehingga acara dapat berjalan dengan sukses.