MEULABOHUTU | Khabar gembira kembali datang dari mahasiswa Universitas Teuku Umar, kali ini tiga mahasiswa UTU berhasil meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional (LKTIN) Katagori Sub Tema Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, yang diselenggarakan oleh Pekan Riset Mahasiswa (PRISMA) 11 Universitas Brawijaya, Malang, 22 s/d 24 September 2023.

Delegasi Universitas Teuku Umar tersebut adalah Abd Bais dari Prodi Ilmu Hukum, Nanda Atmaja, dari Prodi Agroteknologi dan Ego Ibnu Wijaksena dari Prodi Agribisnis. Mereka berhasil unggul dari tim hebat perguruan tinggi lainnya di Indonesia dan berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan sebanyak 1,5 juta.

Pekan Riset Ilmiah Mahasiswa Nasional (PRISMA) 11 merupakan event karya tulis ilmiah Mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh LKM Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa (PRISMA) Universitas Brawijaya.

PRISMA 11 mengusung tema “AGRIVOLUTION 5.0: Anugerah Insan Visioner dan Intelektual Berorientasi Sustainable Transformation 5.0″. Kegiatan ini menghasilkan kumpulan karya ilmiah terbaik dari mahasiswa di seluruh Indonesia, memperluas relasi antar mahasiswa, serta bertemu dengan narasumber berkualitas dalam seminar nasional, menghasilkan ide inovasi sebagai solusi untuk menyelesaikan isu terkini, dan menyediakan wadah bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengasah kreativitasnya dalam bentuk karya ilmiah.

PRISMA bertujuan menjadi wadah bagi Mahasiswa Indonesia untuk dapat menyampaikan gagasan atau ide inovatif dan kreatif yang dituangkan dalam sebuah karya dan bermanfaat dalam rangka mengoptimalkan sumber daya dan IPTEK guna mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si turut bangga atas prestasi yang diraih oleh ketiga mahasisw UTU tersebut.

Beliau berharap, tradisi tiada hari tanpa prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga memicu mahasiswa lainnya untuk berprestasi.

“Alhamdulillah, selamat dan sukses untuk Abd Bais dan kawan-kawan. Semoga hal ini membawa berkah. Kami ucapkan terima kasih atas persembahan prestasi untuk UTU. Salam Prestasi” pungkas Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya menyelenggarakan pembekalan Kelompok masyarakat (pokmas) dalam rangka peningkatan kapasitas para kelompok masyarakat yang akan menyelenggarakan pembangunan rumah bantuan Baitul Mal.

Pembangunan rumah bantuan Baitul mal tersebut diselenggarakan dengan cara swakelola tipe 4, yaitu penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat.

Acara tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 20 September 2023 di aula gedung SKB dinas pendidikan Nagan Raya yang dibuka oleh PJ. Bupati Nagan Raya yg diwakili oleh asisten II Setdakab Nagan Raya, Amran Yunus, S.P, M.T.

Acara tersebut dihadiri oleh para forkopimda, anggota komisioner Baitul Mal Nagan Raya, pengawas Baitul Mal Nagan Raya, inspektorat daerah kabupaten Nagan Raya serta kepala sekretariat dan para staf Baitul Mal.

Peserta acara terdiri dari para kepala desa (Keuchik) yang menerima bantuan rumah dan para anggota kelompok masyarakat penyelenggara pembangunan rumah. Turut hadir tenaga ahli perencanaan dan pengawasan pembangunan rumah.

Pemateri pembekalan tersebut, Baitul Mal Nagan Raya menghadirkan ahli pengadaan barang dan jasa pemerintah sekaligus ahli jasa konstruksi dan bangunan gedung dari Prodi Teknik Sipil, Universitas Teuku Umar, Ir. Samsunan, S.T., M.T.

Dalam pemaparannya, Samsunan menjelaskan bahwa pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan dengan 2 cara yaitu sistem swakelola dan melalui penyedia.

Secara swakelola, ada 4 tipe pengadaan barang dan jasa yaitu tipe 1, yang diselenggarakan oleh instansi penyedia anggaran, tipe 2 dengan cara diselenggarakan oleh instansi pemerintah yang berkompeten utk menyelenggarakan kegiatan, tipe 3 diselenggarakan oleh organisasi masyarakat (ormas) yang sesuai dengan kebutuhan barang dan jasa yang dibutuhkan, serta tipe 4 diselenggarakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) penerima manfaat akhir kegiatan tersebut.

“Penyelenggaraan pengadaan rumah bantuan ini diselenggarakan oleh kelompok masyarakat dibentuk oleh Keuchik yang merupakan representasi dari pemilik rumah sebagai penerima akhir bantuan tersebut.” Kata Samsunan.

Implementasi sistem pengadaan secara swakelola ini dilakukan oleh Baitul Mal utk mendapatkan hasil terbaik disisi pelaksanaan dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sudah sangat tepat. Mengingat sistem swakelola dibuat berorientasi pada hasil pelaksanaan,bukan orientasi pada keuangan dan keuntungan sebagaimana dilakukan oleh para penyedia, sambung nya.

Pemateri juga meminta para penyelenggara agar dalam pelaksanaan kegiatan tetap mengikuti gambar rencana dan spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan agar para fakir miskin dan kaum dhuafa penerima manfaat puas dengan hasil bantuan dari Baitul Mal. Karena anggaran yang digunakan pada kegiatan tersebut merupakan hasil dari zakat para Muzakki yang diterima oleh para mustahiq.

“Bekerja lah dengan tulus dan ikhlas serta mengharapkan ridho Allah SWT, agar pelaksanaan ini menjadi amal ibadah kita kepada Allah SWT melalui bantuan tenaga dan pikiran kita kepada para fakir miskin dan kaum dhuafa”, tutup ahli bangunan gedung dari UTU tersebut (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil menorehkan prestasi gemilang setelah meraih peringkat 6 peraih medali terbanyak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh tahun 2023 yang digelar di Universitas Malikussaleh, pada 17- 23 September 2023, dengan mengumpulkan 34 medali.

Dalam kompetisi terbesar tingkat mahasiswa se Aceh tersebut UTU membukukan 5 medali emas, 7 medali perak dan 22 medali perunggu dari sebanyak 73 orang atlit yang diturunkan.

Hal tersebut diketahui pada kegiatan penutupan POMDA Aceh 2023 yang dilakukan langsung oleh Ketua Bapomi Aceh Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, pada Jumat, (22/09/2023) kemarin.

“Alhamdulillah Universitas Teuku Umar berhasil meraih 34 medali. UTU menduduki posisi klasmen akhir pada urutan 6 dari 28 Perguruan Tinggi yang mengikuti POMDA Aceh,” jelas Wakil Rektor III UTU Ibrahim, SKM., M.NSc

Selain berhasil meraih peringkat 6 POMDA Aceh, Universitas Teuku Umar juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pergelaran POMDA Aceh Tahun 2025 mendatang. “Alhamdulillah, POMDA 2025 mendatang, UTU sebagai tuan rumah,” kata Ibrahim

Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si melalui Humas memberikan ucapan selamat kepada para atlit beserta official yang telah berjuang dan mengharumkan nama Universitas dengan memberi hasil terbaik pada POMDA kali ini.

Harapannya agar para juara terus mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti POMNAS yang akan digelar pada November mendatang di Kalimantan Selatan.

“Yang belum mendapatkan hasil maksimal jangan berkecil hati, terus berlatih, masih banyak kesempatan lain,” ujar Prof Ishak Hasan

Muhammad Idris, M.Pd selaku ketua kontingen beserta tim Official Universitas Teuku Umar  mengucapkan syukur atas pencapaian para atlit dan berterima kasih atas kerja keras atlit dan  semua pihak yang terlibat serta mendukung kegiatan ini, utamanya kepada Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AKPK, Kabiro Umum dan keuangan, sivitas Akademika, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta Pemerintah Mahasiswa UTU. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU |Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023 tingkat nasional  mempertemukan tim-tim unggulan untuk mencari inovasi di dunia penerbangan. Mewakili Universitas Teuku Umar, tim Untema meluncurkan pesawat terbarunya yang siap unjuk gigi pada dua divisi di KRTI 2023, Jumat (22/9).

Ketua tim Untema Arfriansyah mengungkapkan, KRTI merupakan ajang tahunan yang menantang pesertanya untuk membuat inovasi pesawat tanpa awak. Pada sembilan divisi yang diperlombakan, tim Untema UTU berhasil lolos 3 tim pada tahap seleksi wilayah yang berlangsung pada 13-15 Agustus 2023, dan dua tim akan melanjutkan langkahnya ke tahap nasional. Adapun tahap tersebut akan dilaksanakan pada 22 hingga 27 September mendatang di Pangkalan Udara (Lanud) Astra Ksetra, Lampung.

Tim ini akan membawa dua pesawat kebanggaannya untuk bertanding di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Keduanya Untema team yang berlaga pada divisi Technology Development Airframe Innovation serta team Untema 2 pada divisi Technology Development (PSD)/ ESC /ECU.

Mahasiswa prodi Teknik Mesin ini menjelaskan, persiapan juga dilakukan untuk memastikan pesawat dapat mengudara dengan performa terbaiknya. Mulai dari modifikasi komponen hingga penyesuaian program dilakukan untuk mengamankan podium juara nantinya. “Latihan rutin terus dilakukan untuk mendapatkan kombinasi terbaik komponen dan sistem yang bisa terpasang di pesawat-pesawat ini,” tambah Arfriansyah dan turut didampingi ketua Tim UNTEMA #2 Bayu Agung Pratama.

Dengan segala persiapan yang ada, Arfriansyah berharap, timnya dapat meraih juara di dua divisi KRTI 2023 yang diikuti. “Tentu berharap segala hasil kerja dan persiapan yang dilakukan dapat berbuah manis nantinya,” tutupnya optimistis.

Kedua tim tersebut berhasil lolos ke tingkat wilayah KRTI 2023 yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 13-15 Agustus 2023.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., MNSc melalui humas  mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa UTU dalam KRTI 2023. “Ini merupakan upaya untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa di bidang robotika, serta mengembangkan inovasi dan teknologi di bidang penerbangan,” kata Ibrahim

Harapannya, kedua tim UTU dapat meraih prestasi yang gemilang dan mengharumkan nama Universitas Teuku Umar di kancah nasional. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pertamina Foundation (PFsains) menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Teknologi berbasis EBT melalui Program PFSains 2023 untuk Kategori Implementasi. Kompetisi ini bertujuan untuk mengapresiasi para praktisi energi terbarukan dalam mengembangkan dan atau menciptakan inovasi teknologi berbasis energi bersih yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Peserta Pertamina Foundation adalah seluruh lapisan masyarakat, baik mahasiswa, akademisi, serta pakar/praktisi/pengabdi masyarakat yang melakukan riset dan atau pengembangan inovasi teknologi EBT.

Tim Riset Kaliandra EBT mengangkat tema “Pemanfaatan Pohon Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Untuk Sumber Energi Baru Terbarukan (EBT)” Tim Riset Kaliandra EBT dengan Ketua Tim Herri Darsan, S.T, M.T dengan Tim Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA, Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M, Dr. Jekki Irawan, SP., M.P, Mauidil Fajri, S.P., M.Si. Mewakili Universitas Teuku Umar.

Setelah beberapa tahapan seleksi yang dilewati yaitu 1. Seleksi Proposal, 2. Seleksi Peserta Pitching PFsains, 3. Peserta In-Depth Implementasi dan 4. Final Interview Implementation. Sebelum Kegiatan Pitching, In-Dept Interview dan Final setiap peserta diberi pendamping Capacity Building yang dimentori oleh Praktisi dan Akademisi yang ahli pada EBT yang terdiri dari kampus Pertamina, ITB, UGM dan Akademisi dari Pertamina Foundation.

Tim Riset Kaliandra EBT mengangkat tema “Pemanfaatan Pohon Kaliandra (Calliandra calothyrsus) untuk sumber Energi Baru Terbarukan (EBT)” masuk 10 Besar dan mendapatkan dana apresiasi pengembangan prototipe untuk judul tersebut.

Sebagai peserta 10 besar, Kami sangat bangga dan senang dengan pancapaian prestasi ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan lagi semangat Tim dalam meneliti untuk meningkatkan inovasi pada bidang energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Evaluasi proses belajar mengajar serta peningkatan kinerja program studi dan pelayanan terkait kemahasiswaan merupakan agenda yang rutin dilaksanakan dalam setiap program studi.

Mengingat pentingnya kegiatan tersebut Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc, IPU didampingi oleh wakil dekan bidang akademik yaitu Dr. Muhammad Rizal, S.Pi mengadakan rapat bersama Dosen Program studi Sumber Daya Akuatik, Jum’at (22/9/2023).

Rapat Akademik Dosen merupakan forum konsolidasi bagi dosen-dosen yang dilaksanakan baik diawal, pertengahan maupun akhir semester. Forum rapat akademik ini menjadi ajang orientasi pimpinan sekaligus forum aspirasi bagi dosen dalam menjalankan tugas pokoknya, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam pengarahannya, Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman menyampaikan banyak hal terkait dengan kebijakan dan dinamika perkembangan yang telah dan akan dihadapi di kampus.

Pada awal sambutannya, Dekan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada dosen yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya. Menurutnya, apa yang dicapai FPIK hari ini adalah kontribusi semua pihak, khusus para dosen di prodi Sumber Daya Akuatik dalam melaksanakan tugas pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian.

Adapun hasil yang diperoleh dari rapat tersebut diantaranya adalah pengukuran sejauh mana mahasiswa memahami materi yang diberikan oleh dosen, sehingga apa yang telah di rencanakan dalam RPS dapat terealisasi dalam perkuliahan dalam kelas

Dekan juga memotivasi kepada dosen FPIK untuk melaksanakan studi lanjut di Luar Negeri dan mengurus jabatan fungsional sampai akademik tertinggi sampai guru besar. Kemudian Dekan juga berpesan kepada dosen yang baru dan sudah mengikuti pelatihan Pekerti untuk dapat menerapkan ilmunya dikelas perkuliahan.

Sementara itu ketua Program Studi Sumber Daya Akuatik FPIK UTU, Heriansyah, S.Pi., M.Si mengatakan komunikasi dua arah antara dekanan dan dosen prodi lebih efektif jika dilaksanakan per prodi sehingga maksud dan tujuan yang disampaikan lebih mudah untuk dipahami dan di tanggapi”  Jelasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Senat Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menyelenggarakan Rapat Terbuka dengan agenda Wisuda Lulusan Program Sarjana ke-XVI pada Sabtu (23/9/2023). Wisuda kali ini diikuti seramai 731 orang lulusan yang terdiri dari laki-laki 275 orang dan perempuan sebanyak 456 orang.

Dilaksanakan di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU, acara wisuda berlangsung meriah. Wisuda yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc, Ketua Senat Basri, SH., M.H, Para Dekan, segenap anggota senat, ketua IKA UTU, pejabat struktural, dosen dan tenaga kependidikan, serta segenap undangan, dan para wisudawan/ti beserta orangtua/wali.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Ishak Hasan dalam pidatonya mula-mula menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Suatu kebanggaan bagi lulusan bisa merayakan hari wisuda bersama orang tua dan keluarga besar. “Alhamdulillah. Saya melihat wajah-wajah bahagia di tempat ini baik wisudawan maupun orang tua dan keluarga. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Rektor mengharapkan kepada para wisudawan/ti dengan gelar akademis yang berhasil disandang, diharapkan lulusan UTU dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki, menapaki karier dan kembali ke tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Prof Ishak Hasan juga menyampaikan tantangan lulusan ke depan semakin tidak mudah. Perubahan zaman dengan segala tuntutan kompetensi di dalamnya mau tidak mau mengharuskan lulusan bisa beradaptasi dan berkolaborasi untuk melahirkan inovasi. Karena itu, para lulusan benar-benar disiapkan di bangku kuliah. Baik dari aspek akademik maupun aspek non-akademik.

Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan hard skills dan soft skills di bidangnya masing-masing. Selain belajar di kampus, mahasiswa juga dilepas untuk mengembangkan diri dan kompetensi di luar kampus lewat program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Guna memperkuat lulusan, UTU menjalin banyak kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.

Rektor juga berpesan kepada para lulusan untuk tetap menjaga nama baik almamater dan membawa perubahan di mana pun berada.

“Lahirkan inovasi dan terus berikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. Doa dan dukungan kami selalu mengiringi langkah Anda semua,” pungkas Prof. Ishak Hasan memotivasi lulusan.

Adapun ke-731 peserta yang mengikuti wisuda angkatan 16 tahun 2023 ini terdiri dari 75 wisudawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, 124 Wisudawan dari Fakultas Teknik, 142 Wisudawan dari Fakultas Pertanian. Berikutnya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) seramai 66 Wisudawan, Fakultas Ekonomi sebanyak 125 Wisudawan dan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebanyak 199 Wisudawan.

Adapun sejak wisuda angkatan pertama hingga Wisuda ke XVI, jumlah wisudawan yang telah lulus dari UTU sebanyak 8,131 lulusan. Sementara jumlah mahasiswa aktif sebanyak 8,335 orang. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Pertanian Universitar Teuku Umar Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyampaikan pesan kepada peserta yudisium semester ganjil T.A 2023/2024  untuk selalu menjaga nama baik almamater Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar. Hal itu disampaikannya pada kegiatan yudisium yang berlangsung di Aula GKT, Lantai II, Kampus UTU, Selasa (12/9/2023).

Kegiatan yudisium tersebut turut dihadiri Wakil Dekan 1, Dr. Irvan Subandar, SP., M.P, Wakil Dekan II Dedi Darmansyah, SP., M.Si, Para Ketua Prodi, Anggota Senat Fakultas, Dosen dan tendik lingkup Fakultas Pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Rusdi Faizin, M.Si juga mengembalikan peserta didiknya yang telah menyelasaikan studi di Fakultas yang ia pimpin  kepada orang tuanya masing-masing.

“Ketika Bapak/Ibu menyerahkan anak-anak kepada Kami beberapa tahun yang lalu anak-anak kami terima tanpa adanya embel-embel pada namanya (gelar), namun pada hari ini Kami seluruh Keluarga Besar Fakultas Pertanian dengan bangga mengembalikan anak Bapak/Ibu semua ditandai dengan sematan gelar Sarjana Pertanian (SP) pada ujung namanya,” ucap Ir. Rusdi, M.Si disambut gemuruh tepuk tangan oleh seluruh hadirin yang memenuhi ruang Aula Utama Universitas Teuku Umar.

Lebih lanjut Dekan jebolan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala tersebut menyampaikan bahwa para lulusan Fakultas Pertanian jangan hanya berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.

“Saya berharap para lulusan jangan memiliki mindset untuk menjadi PNS saja, karena banyak kesempatan dan lapangan kerja yang dapat kalian gapai dengan disiplin ilmu dan kemampuan yang kalian miliki,” ujarnya.

“Hal ini mengingat kesempatan menjadi PNS dewasa ini semakin sulit, tetapi lapangan kerja bagi kalian tidaklah sempit asal kalian ingat 8 jurus menuju wirausaha sukses yang sangat sesuai dengan disiplin ilmu kalian tambahnya sembari menjelaskan satu persatu jurus jitu (Entreupreunership) tersebut.

“Diantaranya: Berani memulai, Berani menanggung resiko, Penuh perhitungan, Memiliki rencana yang jelas, Tidak cepat dan putus asa, Optimis dan penuh keyakinan, Memiliki tanggung jawab, dan  Memiliki etika,” Pungkas sang Dekan sebari mengucapkan kata – kata selamat dan tetap optimis kepada semua lulusan yang di Yudisium pada hari itu.

Untuk diketahui, Fakultas Pertanian pada agenda Yudisium kali ini meluluskan sebanyak 144 orang lulusan yang terdiri dari Program Studi Agribisnis 67 orang, prodi Agroteknologi sebanyak 53 orang dan prodi Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 24 orang.

Terdiri dari Laki-laki 47 dan Perempuan 97 orang, dengan predikat kelulusan Pujian 26 Orang, sangat memuaskan 94 Orang dan memuaskan 24 Orang. Adapun lulusan terbaik dengan IPK 3,89 atas nama Yeti Darnila dari Prodi Agribisnis, terbaik kedua Fitriani dengan IPK 3,87 dari prodi THP dan terbaik ketiga atas nama Ramina Suci dengan IPK 3,85 dari prodi Agroteknologi (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pada Jum’at, 22 September 2023  Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan bangga merayakan keberhasilan luar biasa dengan meluluskan 124 mahasiswa dalam upacara wisuda lokal atau yudisium yang penuh semangat. Acara ini diselenggarakan di Aula GKT Universitas Teuku Umar dan dihadiri oleh keluarga, teman-teman, dan keluarga besar dosen dan staff Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar.

Pencapaian ini merupakan bukti komitmen kami untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan mempersiapkan para mahasiswa kami untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Para wisudawan dan wisudawati ini telah menyelesaikan program studi mereka dengan dedikasi dan kerja keras, dan mereka sekarang siap untuk melangkah ke dunia profesional.

Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM selaku Dekan Fakultas Teknik, menyatakan kebanggaannya kepada seluruh peserta yudisium. “Kami sangat bangga dengan prestasi para yudisiawan dan yudisiawati kami. Mereka telah menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran dan pengembangan diri selama masa studi mereka di Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Kami yakin bahwa mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi besar untuk perkembangan teknologi dan masyarakat.” Kata Dr. Irwansyah

Yudisium ini adalah awal dari perjalanan baru kalian, kami berharap kalian dapat meraih kesuksesan yang luar biasa dalam kariernya masing-masing kedepan.

“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh yudisiawan dan yudisiawati yang telah mengukir prestasi gemilang ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen, staf, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukung mereka selama perjalanan pendidikan mereka,” pungkas Dekan FT.

Ke -124 para yudisiawan dan yudisiawati tersebut telah menyelesaikan pendidikannya di tiga program studi di Fakultas Teknik yaitu teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Sementara untuk prodi Teknologi Informasi belum melahirkan lulusan.

Pada kesempatan tersebut Dekan Fakultas Teknik turut memberikan apresiasi kepada dosen terbaik berdasarkan index prestasi mengajari (IPM) dari tiap prodi pada Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar atas kinerjanya dalam membimbing dan membina mahasiswa pada tahun akademik 2022-2023. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset (PKMBR) Universitas Teuku Umar yang dipelopori oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara bersama PUSDIKOKRAF (Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif) melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset di Ekowisata Hutan Manggrove, Sayeung Gampong Baro, Setia Bakti, Aceh Jaya. Pengabdian ini dilakukan atas dasar kepedulian dan dukungan perguruan tinggi terhadap pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Aceh Jaya.

Kegiatan ini didanai oleh Univeristas Teuku Umar melalui hibah internal dengan skema PKMBR yang mana kegiatan tersebut dikemas dalam acara pelatihan Penguatan Kapasitas Pokdarwis melalui Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya _Tourism Branding_ Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya. Tim pengabdian mengundang Afla Nadya, yang merupakan seorang Influencer Aceh, sebagai narasumber pertama yang memberikan pelatihan dan strategi _tourism branding_ dengan memanfaatkan media sosial untuk meningkatan daya tarik ekowisata tersebut.

Turut membersamai narasumber pertama, Tim PKMBR juga mengundang Ikhwan Rahmatika Latif, M.I.P. sebagai narasumber kedua dari akademisi sekaligus juga Peneliti dari Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif (PUSDIKOKRAF) Universitas Teuku Umar yang memberikan perspektif akademis terkait pengelolaan Hutan Manggrove sebagai Ekowisata yang berkelanjutan.

Dalam sesi pelatihan ini, Ikhwan mengungkapkan bahwa situs wisata alam dapat dikatakan sebagai ekowisata jika telah memenuhi 4 kriteria, “Kriteria Ekowisata itu harus dapat termanifestasikan dalam empat hal yang harus dimilikinya, pertama adanya keanaekaragaman hayati dan habitat alam yang terpelihara, kedua dapat menfokuskan konservasi keberlanjutan lingkungan, ketiga melibatkan masyarakat lokal dengan memastikan keberlanjutan budaya lokal, keempat adanya edukasi lingkungan bagi pengunjung ekowisata (ekoturis)” terang Ikhwan dalam pemaparannya.

Lanjut dari pada itu, Afla sebagai narasumber pertama menyahuti dari apa yang disampaikan oleh Ikhwan, narasumber kedua, bahwa potensi ekowisata hutan mangrove harus dapat di-_branding_ dengan memanfaatkan berbagai macam sosial media, “Sosial media seperti Facebook, Instagram, WhatsApp dan TikTok, hampir rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktunya dengan media tersebut sekitar 3 – 4 jam perharinya.

“Ini kesempatan yang bagus bagi bapak ibu Pokdarwis untuk menyisipkan konten kreatif Ekowisata Hutan Manggrove ini dalam layar gadget mereka sebagai promosi ekowisata yang kita kelola ini” ujar Afla Nadya yang merupakan Finalis Agam-Inong (Duta Wisata) Aceh tahun 2012.

Lalu Afla menambahkan bahwa Ekowisata Hutan Manggrove ini sudah pernah ramai dikunjungi namun agar tetap selalu ramai, upaya _branding_  dengan melakukan berbagai inovasi yang harus selalu disuguhkan dalam perjalanan pengunjung  mengitari ekowisata tersebut.

“Perlu adanya inovasi-inovasi dalam mempertahankan keramaian pengunjung ke ekowisata hutan manggrove ini, bisa ditambahkan seperti berbagai atraksi-atraksi yang ada dan atau _spot_ foto yang menarik dan _instagramable_ untuk bisa pengunjung abadikan momen di hutan manggrove ini”, tambah Afla

Setelah selesai pemaparan materi dari kedua narasumber tersebut, Afla Nadya langsung mengajak semua anggota Pokdarwis untuk membuat konten untuk Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya dengan tips dan triks yang akan dipraktekkan Bersama, “Yuk kita ngonten! Mari kita branding Ekowisata Hutan Manggrove ini agar menjadi viral kembali!” antusias Afla sambil menutup pemaparannya dan menuju kapal kecil yang sudah disediakan Pokdarwis sebagai salah satu fasilitas bagi pengunjung untuk mengelilingi keindahan Ekowisata Hutan Manggrove tersebut  .

Secara terpisah, Ketua Tim PKMBR dari IAN UTU, Ilham Mirza Saputra, S.Sos., M.AP., mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan penguatan pokdarwis ini akan membantu situs Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya kembali berdenyut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, ”Semoga ini menjadi momentum yang tepat untuk dapat berdenyut kembali situs Ekowisata Manggrove ini dengan penguatan Pokdarwis-nya yang ada di Gampong Baro ini” ungkap Ilham.

Kemudian Dr. Vellayati Hajad, S.Sos., M.A. yang menjadi bagian Tim PKMBR menyakini bahwa Ekowisata Hutan Manggrove  akan kembali menjadi salah satu ikon wisata andalan bagi kemajuan Pariwisata Aceh jaya yang berkelanjutan, “Saya sangat yakin sekali kalau Ekowisata Hutan Manggrove ini akan menjadi salah satu wisata andalan Aceh Jaya jika pengelolaannya bisa melibatkan banyak pihak dalam konsep kolaborasi yang berkelanjutan” terang Dr. Vellayati.

Ketua Pengelola Ekowisata Hutan Manggrove, Mahlan, dan Anggota Pokdarwis setempat, Kariman, secara bersamaan menyatakan bahwa sangat berterimakasih kepada Tim PKMBR dari IAN UTU yang telah melaksanakan kegiatan ini.

“Ekowisata Hutan Manggrove ini adalah salah satu harapan warga  Gampong Baro untuk menjadi destinasi andalan bagi para pelancong dan menjadi nilai tambah ekonomis bagi warga setempat, semoga apa yang kami dapatkan dari pelatihan ini menjadi energi baru bagi keberlanjutan ekowisata hutan mangrove di gampong kami, Terimakasih Universitas Teuku Umar” tutup serentak keduanya. (Humas UTU).