MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) pada Sabtu, 5 Agustus 2023 menggelar kegiatan Curah Pendapat Masyarakat Kawasan Barat Selatan Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi U2C yang baru saja selesai pembangunannya.

Ratusan tokoh masyarakat dari wilayah Barat Selatan Aceh terlihat hadir mengikuti kegiatan penting ini, diantaranya dari  jajaran birokrasi, kepala daerah, praktisi kampus, pimpinan dayah, anggota legislatif, ekonom, praktisi pariwisata dan budaya, pengusaha, seniman, insan pers, LSM, dan lain-lain.

Selain itu, panitia turut menghadirkan 4 orang panelis yang dianggap berkompeten untuk menggali dan menanggapi sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kawasan Barsela, yaitu Dr. T. Ahmad Dadek, SH., M.Hum (Kepala Bappeda Aceh), Bulman Satar, S.Sos (Antropolog penggagas Ensiklopedi Kebudayaan Aceh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh), dr. Hanif (Kepala Dinas Kesehatan Aceh) dan Dr Asbaruddin STP MM MEng (Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh).

Untuk diketahui kawasan barat selatan Aceh (Barsela) terdiri dari 7 kabupaten dan 1 kota, yaitu: Aceh Jaya; Aceh Barat; Simeulue; Nagan Raya;  Aceh Barat Daya; Aceh Selatan; dan Aceh Singkil serta Kota Subulussalam.

Kegiatan tersebut dipandu akademisi USK Saifuddin Bantasyam dan Jurnalis Yarmen Dinamika yang juga berperan sebagai tim fasilitator dan perumus rekomendasi.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutan pembukaan mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para tokoh Barsela memenuhi undangan dari UTU sebagai tuan rumah kegiatan.

“Ini satu langkah yang baik, kesempatan bagi kita untuk duduk bersama, mencurahkan pendapat dan pemikiran untuk mencari solusi terbaik atas sejumlah permasalahan yang timbul dalam masyarakat Aceh yang mendiami kawasan  Barsela,” kata Rektor

Barsela merupakan kawasan yang memiliki potensi yang cukup baik untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat yang terdiri dari sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan perkebunan. Selain itu, sepanjang 2-3 tahun terakhir geliat investasi swasta melalui sektor industri pertambangan dan pariwisata terus mengalami peningkatan.

“Hanya saja, masyarakat di kawasan Barsela masih memiliki tantangan untuk hidup sejahtera. Diantara tantangan tersebut adalah ekonomi, kemiskinan, mutu pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata dan pembangunan kawasan,” kata Rektor

Atas permasalahan tersebut, Rektor UTU berharap melalui forum ini akan melahirkan sejumlah rekomendasi penting yang nantinya akan menjadi pijakan untuk kebijakan pembangunan kawasan Barsela secara berkelanjutan.

Dalam forum curah pendapat tersebut, banyak tokoh yang hadir silih berganti memberikan padangan, pendapat dan rekomendasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk menyelesaikan problematika di kawasan Barsela.

Sementara itu Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si selaku Ketua Panitia pelaksana kepada Humas UTU menyebutkan kegiatan tersebut  terlaksana berkat kepedulian dan panggilan jiwa dari para tokoh masyarakat khususnya yang tergabung dalam forum Persatuan Barat Selatan Aceh (PBSA) yang merupakan salah satu wadah silaturahmi dan komunikasi untuk masyarakat di kawasan Barsela serta dukungan pimpinan UTU. Berbagai unsur masyarakat kawasan Barsela, terdiri dari perwakilan masyarakat yang berdomisili dari Aceh Jaya hingga Aceh Singkil serta menetap di Banda Aceh dan Aceh Besar bergabung dalam PBSA.

“Atas masukan dan pandangan dari para tokoh masyarakat Barsela, Universitas Teuku Umur mengambil peran konkrit dengan mengadakan forum curah pendapat ini untuk mendiskusikan berbagai tantangan tersebut serta sejumlah solusinya,” kata Dr. Afrizal Tjoetra yang juga Wakil Dekan I FISIP UTU.

Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut, diantaranya terkait upaya pengentasan kemiskinan di Barsela, peluang pariwisata Barsela, edukteknopreneur islami dan sejumlah rekomendasi lainnya.

“Rekomendasi tersebut nantinya akan kita sampaikan kepada pemerintah Aceh dan juga pemerintah kabupaten/kota dalam kawasan Barsela, sehingga pembangunan kawasan yang terintegrasi dapat terwujud,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) Kabupaten Aceh Barat kembali melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh. Penandatanganan tersebut berisi tentang penguatan pembelajaran, penelitian, pengujian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan diseminasi standar instrumen Pertanian.

Hal ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta Litbangyasa, Iptek dan Diklat antara kedua lembaga tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang Senat Universitas pada Jumat (040/8/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung Rektor Universitas Teuku Umar yang diwakili Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, M.Si, para Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Kepala Program Studi lingkup Fakultas Pertanian, TPMJ Prodi dan Perwakilan Dosen. Ikut hadir Koordinator Program dan Evaluasi BPSIP Aceh Husaini, S.P., M.Si bersama Koordinator Kerjasama dan Pelayanan (KSPP) Rizki Ardiansyah, S.P., M.Si.

Warek I UTU, Dr. Aman Yaman dalam sambutannya sekaligus membuka acara itu menyampaikan  pentingnya kerjasama untuk menunjang IKU sektor kerjasama. Menurutnya, kerjasama ini dapat direalisasikan melalui standarisasi alat atau produk dari perguruan tinggi. “Saat ini, Universitas Teuku Umar sedang fokus mendirikan pusat studi dan tentu dengan MoA ini akan sangat membantu memudahkan pencapaian IKU di Universitas Teuku Umar melalui realisasi kerjasama diantara kedua belah pihak” Sebut Warek.

Ia menambahkan bahwa saat ini hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihasilkan oleh Dosen masih banyak yang diajukan secara mandiri, sehingga diharapkan melalui kerjasama ini juga akan mempermudah proses sertifikasi.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian UTU Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyebutkan bahwa sebenarnya kerjasama dengan BPSIP sudah terjalin sejak tahun 2020, namun lembaga tersebut masih bernama BPTP Aceh.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan Fakultas yang Ia pimpin saat ini terus berkembang, salah satu dapat dilihat dari dosen bergelar doktor makin bertambah yakni 9 orang dan jumlah tersebut akan terus meningkat. “Pada tahun 2023 insyaAllah sudah program studi akan bertambah menjadi 5, dengan prodi baru yaitu S1 Prodi Peternakan dan S2 Magister Ilmu Pertanian” beber Dekan

Dekan juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terbangun selama ini, Fakultas Pertanian siap berkolaborasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, salah satunya kegiatan magang mahasiswa yang telah kita laksanakan pada tahun sebelumnya.

Kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si, pada kesempatan tersebut memaparkan tugas dan fungsi (tupoksi) dari BPSIP Aceh yang merupakan lembaga baru dibawah Kementerian Pertanian. Firdaus menyebutkan bahwa ruang lingkup dan tupoksi BPSIP Aceh saat ini lebih luas dari lembaga BPTP.

 

“Diantara ruang lingkup yang menjadi tupoksi kami ke depan adalah melakukan standardisasi pada instrumen fisik, instrumen biologi dan instrumen sistem. Dari ketiga instrumen tersebut tentu kita akan diberikan kewenangan mulai dari hulu hingga hilir” sebut Ka BPSIP Aceh.

MEULABOH, UTU – Secara sederhana masyarakat menganggap bahwa membaca dan menulis merupakan kebutuhan formal semata. Masyarakat beranggapan bahwa anak-anak cukup memiliki pengetahuan tentang literasi hanya ketika mereka mampu mengidentifikasi kata-kata yang tertulis. Selain itu, dirasa cukup apabila anak mampu membaca kata-kata dengan ejaan yang dapat dibaca oleh orang dewasa. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, literasi memiliki makna yang lebih luas tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis akan tetapi dipandang sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, berbicara, menulis serta mampu mengkomunikasikannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan mendorong semangat literasi pada anak dan orang tua di desa Paya Peunaga, maka tim Tim PPPK Ormawa KSR PMI Universitas Teuku Umar yang berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ACEH serta United Nations Children’s Fund (Unicef) melakukan edukasi literasi anak dengan tema “Literasi Digital Aktif, Seru, Nyaman, Inovatif serta Kolaboratif.

Pada kesempatan itu M.Idrus, SKM.M.Kes selaku Ketua IAKMI Aceh Barat dan perwakilan UNICEF mengatakan bahwa kegiatan edukasi literasi terhadap ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari anak nasional sehingga sudah seharusnya kita memberikan dukungan terhadap anak agar tumbuh menjadi generasi cerdas sehingga mampu mengisi berbagai segmen pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Keuchik desa Paya Peunaga Tgk.Ihsan Nukhairi dalam kata sambutannya menyampaikan menyambut positif kegiatan ini karena akan memberikan manfaat besar terhadap pola pikir masyarakat terkhususnya anak-anak dalam memahami tentang literasi.

Maiza Duana, SKM.M.Kes sebagai Ketua Prodi IKM Universitas Teuku Umar (UTU) pada sambutannya mengapresiasi kegiatan kolaborasi Tim PPK Ormawa Ksr PMI dengan IAKMI serta UNICEF ini, menurutnya ini merupakan salah satu kolaborasi kemitraan yang baik dalam merealisasikan tridarma Perguruan tinggi, apalagi Desa Paya peunaga merupakan desa binaan yang perlu terus kita dampingi terutama dalam meningkatkan budaya literasi.

Sementara itu Yarmaliza sebagai Koordinator Pusat Kreatifitas Mahasiswa dan PPK Ormawa UTU yang sedang diluar daerah mengirimkan testimoni singkatnya terhadap kegiatan, “Kita sangat mendukung kegiatan ini karena akan meningkatkan budaya literasi yang baik bagi anak-anak, disamping itu Yarmaliza juga mengapresiasi Tim Ormawa dan Pelaksana Ormawa PPK Ksr PMI yang mampu menjalin kemitraan dalam bentuk kolaborasi dengan IAKMI serta UNICEF.

Acara yang diisi dengan edukasi menarik serta diselingi game ceria dipandu oleh  Ormawa dan Pelaksana PPK Ormawa KSR PMI diikuti dengan penuh semangat oleh anak-anak dan orangtua mereka. Fitriani selaku pemateri dan pembimbing Lapangan PPK Ormawa KSR PMI pada kesempatan itu membagikan trip dan tip menarik agar anak-anak membudayakan literasi dalam kesehariannya serta tumbuh menjadi generasi literat dimasa yang akan datang.

Sementara itu pemateri perwakilan dari IAKMI Bapak Zakiyudin menerangkan bahwa untuk mencapai lingkungan digital yang bernilai positif perlu keterlibatan seluruh pihak seperti orangtua, guru sekolah dan ustad pengajian yang merupakan lingkungan yang memiliki peran besar dalam aktifitas mereka. Zakiyuddin juga menambahkan,  orang tua dalam mengedukasi literasi digital pada anak harus mampu memposisikan diri sebagai subjek bukan objek sehingga akan menumbuhkan komunikasi yang baik sehingga mereka akan lebih percaya dan terbuka terhadap kita karena kita memposisikan diri sebagai teman sekaligus orang tua bagi mereka.

Pada kesempatan ini M.Idrus didampingi oleh Teungku Nih Farisni, menyerahkan buku berupa buku bacaan dan kamus penguatan bahasa asing yang merupakan bagian dari donasi IAKMI dan UNICEF kepada Keucik Paya Peunaga.

 

 

 

 

 

 

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar terus berupaya menghadirkan pendidikan yang relevan dan berkualitas dengan mengadakan Kunjungan Industri bagi dosen Fakultas Teknik. Pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023 lalu, sejumlah  dosen dari prodi Teknik Mesin berkumpul untuk mengunjungi PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT. Perta Arun Gas (PAG), dua perusahaan besar yang terletak di Kota Lhokseumawe yang bergerak dalam kegiatan memproduksi pupuk dan gas alam.

Kegiatan Kunjungan Industri ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada para dosen tentang perkembangan teknologi dan praktik industri terkini. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan berharga untuk memahami lebih dalam tentang kebutuhan dunia industri dan bagaimana kurikulum Universitas dapat lebih terarah dan sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

Kegiatan kunjungan industri juga dalam rangka mengimplementasikan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) sebagai pewujudan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui pendanaan Hibah PKKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dan perguruan tinggi itu sendiri.

Dari FT UTU turut hadir secara langsung Dekan FT UTU Dr, Irwansyah, ST., M.Eng., IPM, Wakil Dekan I Ir. Maidi Saputra, ST., MT juga Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Pribadyo, ST., MT beserta Tim PKKM Teknik Mesin yang terdiri dari Herri Darsan., ST., MT dan Al Munawir, S.Si., M.Sc.

Sementara dari PT. PIM yang mewakili Kepala Pusdiklat Dedy Haryadi Hasan, sementara PT PAG dihadiri oleh HR Manager Doni Purnomo.

Dr. Irwansyah menyebutkan kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada Fakultas Teknik UTU sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan program MBKM yaitu Magang mahasiswa, Dosen praktisi, kuliah tamu serta dukungan pelaksanaan seminar Internasional yang akan dilaksanakan oleh Fakultas Teknik dalam waktu dekat ini.

Sebagai mitra, dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Pribadyo menambahkan bahwa “Magang ini menjadi bagian Program Kompetisi Kampus merdeka (PKKM) yang telah didanai oleh Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan judul Tranformasi Prodi Teknik Mesin dalam Meningkatkan Mutu dan Relevansi Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS”.

Sementara Doni Purnomo sangat menyambut baik Kerjasama tersebut dan menyepakati melalui penerimaan peserta magang dari Program Studi Teknik Mesin UTU yang akan dilaksanakan selama 5 bulan kedepan, terkait kerjasama dosen praktisi pihak perusahaan juga bersedia untuk bersinergi menjadi naraumber dalam kegiatan orientasi mahasiswa magang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pusat Karir dan Tracer Study Universitas Teuku Umar mulai 1 – 30 Agustus 2023 melaksanakan Tracer Study untuk menemukan informasi dinamika dan transisi dunia kerja bagi para alumni.

Tracer Study UTU di tahun 2023 ini memiliki target untuk melacak lulusan dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang.

Koordinator Pusat Karir dan Tracer Study, Saiful Amri, S.I.Kom., M.I.Kom mengatakanTracer Study adalah survei kepada alumni yang dilaksanakan oleh Universitas Teuku Umar untuk menggali informasi berkaitan dengan perjalanan lulusan di dunia kerja. Alasan lainnya adalah kebutuhan institusi untuk memperoleh informasi, kebijakan atau permintaan dari pemerintah ataupun swasta.

Sasaran studi adalah lulusan atau alumni baik yang sudah bekerja pada suatu instansi atau wirausaha maupun lulusan yang belum bekerja dengan perhitungan kohort yaitu 3 (tiga) tahun setelah lulus.

Kegiatan tracer study ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan lulusan dalam menyerap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah. Selain itu, tracer study juga dapat memberikan gambaran mengenai kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja.

“Hasil dari tracer study ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi. Peringkat UTU salah satunya dapat dilihat dari kualitas lulusannya dari hasil tracer study ini,” jelasnya

Setiap tahunnya UTU melaporkan hasil kinerjanya melalui pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK. Tracer study menjadi masukan untuk Iku poin 1 yang berbunyi Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak.

“Kami berharap lulusan UTU dapat terus mensukseskan kegiatan tracer study ini karena semua upaya ini adalah demi kemajuan UTU,” kata Saiful Amri

Tracer Study dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas kualitas pendidikan yang telah diberikan oleh UTU kepada para mahasiswanya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminta masukan dan umpan balik dari para alumni sebagai salah satu dasar evaluasi kurikulum di setiap program studi dan peningkatan pelayanan UTU secara umum.

Diharapkan hasil dari kegiatan tracer study ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Universitas Teuku Umar dan para lulusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karir.

Alumni dapat mensukseskan kegiatan Tracer Study UTU 2023 dengan mengisi kuesioner tracer study di https://bit.ly/utu2023 bagi alumni 2020, 2021 dan 2022. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Pusat Hubungan Masyarakat dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (Humas & PPID), Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Kehumasan Diktiristek tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Rakor yang dilaksanakan di Gedung D Kemdikbud Ristek pada Rabu – Jum’at (2-4/8) tersebut mengambil tema “Bersinergi Membangun Pendidikan Tinggi”. Rakor ini diikuti oleh 76 Perguruan Tinggi Negeri dan 16 LLDIKTI lingkup Kemendikbud Ristek.

Rakor Kehumasan ini dibuka oleh plt. Direktur Jenderal Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. Turut hadir Plt Sekretaris Dirjen Dikti, Kemendikbudristek, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie dan sejumlah pejabat Diktiristek lainnya.

Dalam sambutannya Prof Nizam menyampaikan beberapa poin dalam rangka memjadi Humas yang unggul yaitu, bahwa Humas harus melakukan pola adaptasi di tengah perkembangan platform media yang sangat pesat. Hal ini karena Humas Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola isu pendidikan agar sampai kepada semua lapisan masyarakat.

Lebih lanjut Prof Nizam menjelaskan pentingnya adaptasi teknologi dan platform karena kelompok milenial merupakan stakeholder utama sasaran pembaca dan melihat produk Humas.

Kelompok milenial sangat melek terhadap keberadaan media baru dan mereka akan menjadi pendukung tersebarnya produk  Humas lebih luas. “Satu hari satu berita positif, termasuk yang bisa dipahami oleh kelompok milenial akan sangat memberikan dampak terhadap tersebarnya produk Humas Pendidikan Tinggi”, tambahnya.

“Kami sedang fokus membangun kedaulatan/ kemandirian teknologi, tentunya dibutuhkan peran humas pendidikan tinggi untuk bantu mengekspose,” katanya.

Selanjutnya Prof Nizam mengemukakan pentingnya peran humas untuk membantu para akademisi dalam menyebarkan berita yang ilmiah sehingga dapat dikonversi menjadi populer. “Mari bersama-sama berdinergi membangun humas pendidikan tinggi yang unggul,” pungkasnya

Aduwina Pakeh mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas insan humas pendidikan tinggi. Berkesempatan saling bertukar pikiran untuk meningkatkan citra positif insan humas, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri.

Ia menjelaskan, UTU siap menyambut Anugerah Humas dan Anugerah Kerjasama Diktiristek dengan berupaya maksimal melaporkan kegiatan kehumasan dari tiap katagori yang memiliki dampak terhadap stakeholder dalam hal tranformasi pendidikan tinggi dari aspek IKU, MBKM dan Matching Fund Kedaireka.

“Kita akan secara maksimal untuk mempersiapkan menghadapi Anugerah Ristekdikti ini, apalagi ditahun 2022 kemarin, UTU berhasil membawa pulang 4 anugerah yaitu bidang Video Profil, Majalah dan ULT serta PDDIKTI,” jelasnya

Lanjutnya, sejauh ini UTU selalu mengupdate dan menyajikan informasi kepada masyarakat baik berkaitan perkembangan, pembangunan, sumberdaya, prestasi, kegiatan dan lain-lain yang tentunya diharapkan dapat mendekatkan UTU dengan masyarakat.

“Tentu upaya ini akan secara terus-menerus dilakukan oleh rekan-rekan humas UTU dan civitas akademika UTU lainnya,” pungkasnya

Sebelumnya Koordinator Humas dan Kerjasama Ditjen Dikti Ristek Yayat Hendayana dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan rakor adalah untuk koordinasi dan sinergi, pemantauan dan evaluasi humas di lingkungan Dirjen Dikti.

“Kami berharap dengan Rakor ini humas bisa terus terpacu untuk membuktikan kinerja yang baik dan optimal untuk meningkatkan citra positif lembaga”, kata Yayat Hendayana.

Rakor kali ini panitia menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu Wakil Seretaris Umum 2 Perhumas Emmy Kuswandari, Ketua Umum Iprahumas Indonesia Thoriq Ramadani, Ketua Umum Asosiasi
Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Managing Director
Imogen PR, Jojo S. Nugroho, Head of Engagement &
Community SAC Indonesia, Riska Noer Zaitun, Tenaga Ahli Madya Komunikasi Kantor Staf Presiden, Prita Laura, Koordinator Umum Humas dan Kerjsama Yayat Hendayana, Subkoordinator Manajemen Data Pendidikan M. Nur Rochim, dan Subkoordinator Kerjasama Firman Hidayat. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil meraih Peringkat I pengguna CMS (Cash Management System) dan Virtual Account dengan kategori terbanyak dan aktif Periode Semester I Tahun Anggaran 2023 di lingkungan kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh.

Penghargaan diberikan oleh Kepala KPPN Meulaboh Kurniawan dan diterima langsung oleh Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc selaku Wakil Rektor I Universitas Teuku Umar dalam acara STAKEHOLDERS DAY pada Kamis (03/08/2023) di aula kantor KPPN Meulaboh. Acara ini juga diikuti oleh segenap satuan kerja berkinerja terbaik lainnya yang juga mendapatkan penghargaan.

Dr. M. Aman Yaman memberikan apresiasi atas dukungan KPPN Meulaboh, khususnya di masa kepemimpinan Kurniawan dalam memberikan pendampingan pengelolaan keuangan. UTU telah menunjukkan hasil yang sangat signifikan. “Oleh karena itu, tidak salah juga KPPN Meulaboh dan Kanwil DJP Aceh memberikan penghargaan kepada UTU meraih peringkat I Satker dengan transaksi terbanyak dalam penggunaan CMS Virtual Account Periode Semester II Tahun 2023,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, UTU juga berhasil menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan pembangunan dengan dana bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2021 dan 2022. Data tersebut untuk pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi. Capaian ini salah satunya tidak lepas dari pendampingan pengelolaan keuangan dari KPPN Meulaboh.

“Kita berharap dengan penghargaan ini menjadi tambahan energi, pemicu untuk berbuat yang lebih baik lagi. Selalu berusaha yang terbaik agar pengelolaan keuangan di UTU sehat, patuh terhadap regulasi, dan memberikan benefit yang sebesar-besarnya bagi seluruh sivitas akademika di UTU bahkan kemudian memberikan manfaat juga kepada lingkungan serta masyarakat,” harap Dr. M. Aman Yaman

Pada pertemuan itu, Wakil Rektor yang terkenal humble ini berharap Kurniawan semakin sukses dan semakin mampu meningkatkan kualitas kerja. “Kami sangat terkesan bekerjasama dengan Pak Kurniawan. Semoga ke depan semakin sukses dan semuanya dilancarkan,” harapnya.

Sementara itu Kepala KPPN Meulaboh, Kurniawan yang dipercaya sebagai Kepala KPPN Meulaboh selama dua tahun dua bulan ini memberikan apresiasi atas pelayanan kinerja dan sinergi dengan UTU. Pria kelahiran Bambi dan pernah mendapat promosi sebagai Kepala KPPN Nunukan juga mengapresiasi berbagai capaian UTU, khususnya dalam pengelolaan keuangan.

“Walaupun relatif masih muda, sudah mampu menorehkan capaian tingkat nasional maupun lingkup provinsi dalam hal pengelolaan keuangan negara. UTU juga mampu memberikan akuntabilitas yang membanggakan dan juga sudah kita lakukan audit juga oleh Badan Pemeriksa Keuangan,” ucapnya.

Ia berharap UTU semakin besar, program studinya semakin beragam dan juga mendapat predikat sebagai universitas terbaik bertaraf Nasional dan Internasional. Selain itu, semakin banyak alumni yang berkarya di tingkat nasional menjadi salah satu pengambil kebijakan.

Sementara itu untuk pengelolaan keuangan, diharapkan dapat berjalan konsisten dan juga tetap meng-update masalah IT serta tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Para dosen di Indonesia dituntut mampu melakukan penelitian dan menulis jurnal nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Tridharma perguruan tinggi.

Hal itu pula yang dilakukan Universitas Teuku Umar. Dua Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UTU yaitu Darmawan, SKM., M.Kes dan Susi Sriwahyuni, S.KM., M.Si mengikuti konferensi The 5th International Conference on Food, Nutrition, Health and Lifestyle 2023 di Malaysia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss Garden Kuala Lumpur Malaysia ini dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2023. Tema yang diambil “New Challenges and Future Perspectives in Nutrition and Sustainable Food in Post Pandemic & Climate Change Era”.

Konferensi Internasional tersebut diinisiasikan oleh TIIKM Event dan Nutricon yang bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadyah Makasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, University of Politechnic Philipines dan Isabesa State University.

Dalam konferensi tersebut, Darmawan Dan Susy mengangkat makalah dengan judul “Analysis of Innovation Models of Sustainable Environmentally Friendly Food Production Through Education for The Production of Organic Fertilizer from Household Organic Waste in Pante Ceureumen District, West Aceh District”.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi dan mensupport kegiatan dosen yang berskala international karena ini bertujuan untuk meningkatkan rangking di bidang penelitian dosen.

Menurutnya, pihak kampus mendukung penuh kegiatan dosen termasuk membackup dengan pendanaan. “Bagi dosen yang berhasil memasukkan jurnal international akan kami berikan insentif, dimana para dosen akan berpacu untuk meningkatkan apresiasi penulisannya di dalam jurnal-jurnal yang bereputasi international,” kata Dr. Ishak Hasan, Kamis (3/08).

Darmawan dan Susi Sriwahyuni yang hadir di acara konferensi NUTRICON 5 mengaku bersyukur setelah papernya diterima.

“Alhamdulilah, bersyukur atas diterimanya paper kami. Pengalaman yang sangat berharga bisa berbagi informasi, semoga lebih banyak lagi teman-teman dosen dari kampus UTU yang ikut dalam conference berskala internasional. Kita tunjukkan kualitas dosen Indonesia bersaing di kancah internasional,” ujar Darmawan

Darmawan kepada Humas UTU mengungkapan dalam paparan mereka lebih banyak membahas masalah gizi. Masalah gizi merupakan masalah yang sangat krusial, karena masalah pangan belum ada kebijakan pemerintah secara tegas agar pangan terjamin berkualitas dan bermutu.

“Supaya stunting dapat diturunkan bahkan di 0%kan khususnya Aceh, kami sebagai dosen FKM UTU akan terus meningkatkan keterampilan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian sesuai tugas tridharma perguruan tinggi, pungkas Darmawan.

Pada konferensi tersebut, peserta yang ambil bagian mencapai 300 dosen dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada pula dosen dari Malaysia, Amerika Serikat, India, Newzeland, Piliphina, Korea Selatan, China dan Thailand. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mengawal mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) yang berhasil memperoleh hibah Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023, bidang kemahasiswaan UTU gencar memberikan pendampingan kepada 9 kelompok mahasiswa penerima hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan pendampingan dan pembinaan tim PPK Ormawa Tahap 1 dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Kamis (03/08/2023). Pada kegiatan ini, Bidang kemahasiswaan UTU melibatkan para pengurus ormawa, dosen pembimbing, serta tenaga pendamping lainnya dalam memberikan bimbingan teknis dan manajerial kepada kelompok mahasiswa. Dengan pendampingan ini, diharapkan mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 dapat mengoptimalkan pelaksanaan proyek-proyek mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya pada kegiataan pembukaan mengapresiasi bagian kemahasiswaan dan Korpus PKM UTU yang aktif melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mahasiswa penerima hibah dari Kemendikbud Ristek.

“Kegiatan kemahasiswaan semakin penting untuk dibina secara sistematis dan berkelanjutan untuk mengembangkan soft skill mahasiswa,” jelas Rektor

Melalui MBKM dan pembinaan kemahasiswaan, perguruan tinggi selain diarahkan untuk menciptakan manusia unggul berkarakter Pancasila yang menguasai keterampilan abad 21 juga diharapkan menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Lebih lanjut, Rektor berharap implementasi atau pelaksanaan PPK Ormawa UTU ini bisa berjalan dengan lancar, efektif, dan berdampak bagi masyarakat.

Rektor juga mengucapkan terima kasih untuk Dosen pembimbing PPK Ormawa. Mereka adalah Dedy Darmansyah, M.Si dari Prodi Agribisnis, Yarmaliza, SKM., M.Si dan Fitriani, SKM., M.Kes (Prodi Kesehatan Masyarakat), Ir. Cut Suciatina Silvia, S.T.,M.T (Prodi Teknik Sipil) Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si (Prodi Perikanan), Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si (Ilmu Kelautan), Maulidil Fajri S.P., M.Si dan Teuku Alhaillah, S.P. M.Si (Prodi Agribisnis), dan Safrida, S.Sos., M.A.P (Ilmu Administrasi Negara).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., MNSc mengungkapkan bahwa tahun 2023 UTU berhasil meloloskan 36 kelompok mahasiswa sebagai penerima hibah. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebanyak 19 proposal, PPK Ormawa sebanyak 9 proposal, dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) sebanyak 8 proposal.

“Tahun ini kita berhasil meloloskan sejumlah kelompok mahasiswa yang cukup banyak. Oleh karena itu, bidang kemahasiswaan akan berupaya memperkuat kualitas kelompok-kelompok ini dengan memberikan pendampingan dan pembimbingan,” ungkap Ibrahim

Dengan adanya pendampingan yang intensif, Ibrahim  berharap bahwa melalui pendampingan ini, para mahasiswa dapat menjalankan program-program mereka dengan maksimal dan tepat sasaran.

Korpus PKM UTU Yarmaliza, M.Si kepada Humas UTU menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan untuk pelaksanaan PPK Ormawa UTU 2023 ini dilakukan sebagai bentuk support PT melalui Pusat PKM UTU yang bekerjasama dengan bidang kemahasiswaan.

“Pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya

Kegiatan pendampingan sekaligus pembinaan ini akan terus dilakukan oleh PT guna mensupport dalam pencapaian output PPK Ormawa UTU dalam mengejar prestasi Abdidaya 2023 melalui peningkatan kapasitas Ormawa.

Selain memberikan pendampingan, bidang kemahasiswaan UTU juga akan memantau dan mengevaluasi perkembangan kelompok-kelompok mahasiswa selama pelaksanaan proyek. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif yang signifikan.

Mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh bidang kemahasiswaan. Mereka berharap dapat memanfaatkan pendampingan ini secara maksimal untuk mengembangkan proyek mereka dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan.

Dengan adanya pendampingan dan dukungan yang diberikan, diharapkan kelompok-kelompok mahasiswa penerima hibah PPK Ormawa 2023 UTU dapat sukses dalam mengimplementasikan ide-ide kreatif mereka dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang yang mereka geluti.

Sebagai informasi, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiai oleh organisasi kemahasiswaan yang dalam pelaksanaannya diharapkan terus mengalami peningkatan, baik jumlah proposal, maupun jumlah organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi pengusul.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., MNSc beserta rombongan melakukan Monev KKN-reguler angkatan XX tahun 2023 ke Kabupaten Aceh Tengah, Senin (31/7/2023).

Warek III beserta rombongan mengunjungi sejumlah lokasi KKN di kecamatan Ketol, diantaranya ke Kampung Mancung Bawah, Kute Gelime, Genting Bulen, Burlah, Buge Ara, Kekuyang dan Bintang Pepara.

Dalam Monev tersebut, kepada mahasiswa, Ibrahim berpesan bahwa yang terpenting dari kegiatan utama adalah mahasiswa mampu mengimplementasikan IPTEKS dan mengembangkan softskill dari disiplin ilmu yang digelutinya.

Kegiatan tambahan bertujuan untuk membudayakan komunikasi dan kolaborasi antarmahasiswa dari perguruan tinggi dan program studi yang berbeda serta meningkatkan kualitas berpikir kritis di tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan sebagai pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat di daerah-daerah.

Di samping itu, Warek juga meninjau dan mengevaluasi program yang telah dijalankan oleh mahasiswa, termasuk kondisi mahasiswa di lapangan yang juga menjadi perhatian Warek III beserta rombongan.

Di lapangan, mahasiswa melakukan program benah desa dan pemberdayaan potensi desa apalagi momen ini dekat dengan peringatan HUT RI Ke-75.

Sedangkan untuk program utama yaitu pengentasan Stunting, mahasiswa bekerja sama dengan dengan Puskesmas setempat melalui beberapa kegiatan sosial yang sekaligus digunakan untuk menjelaskan aktivitas anti stunting bagi ibu hamil, promosi kesehatan gigi dan mulut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III menuturkan bahwa kegiatan penerjunan mahasiswa KKN-Reguler menjadi salah satu program unggulan dari Universitas Teuku Umar untuk berkontribusi langsung mendukung pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

“Tidak semua universitas memiliki kegiatan turun ke lapangan seperti ini. Keikutsertaan mahasiswa dalam KKN dapat memberikan pembelajaran yang luar biasa, lebih dari yang ia dapatkan dari kampus,”paparnya.

Sebagai informasi KKN reguler angkatan XX tahun 2023 dilaksanakan di 10 kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah. Diikuti sebanyak 728 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Teuku Umar selama 30 hari atau sejak 10 Juli hingga 10 Agustus 2023.

Kegiatan KKN ini mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat mengembangkan dengan menerapkan pengetahuan akademik.

Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauhmana mahasiswa memberi kontribusi salah satunya terhadap penanganan pencegahan stunting dalam masyarakat, mencari alternatif solusi, melakukan sosialisasi, komunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasi solusi yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).