MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar melalui Pusat Studi Ekowisata Syariah dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan pengawetan pakan kepada peternak Aceh Jaya  melalui sistem fermentasi dan hay silase.

Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Pasie Tulak Bala Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya pada 17 Juli 2023 tersebut diikuti oleh para peternak dan dan petani yang tertarik dengan teknik pengawetan pakan yang inovatif.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut sebagai solusi atas kelangkaan pakan ternak akibat peralihan fungsi lahan menjadi kebun kelapa sawit serta sebagai strategi pengembangan ekonomi kreatif peternak di daerah setempat.

Kelangkaan pakan ternak telah menjadi masalah serius di berbagai daerah, terutama dengan meningkatnya peralihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian seperti peralihan lahan menjadi alih fungsi HGU kelapa sawit dan kebun kelapa sawit milik masyarakat. Hal ini menyebabkan penurunan ketersediaan pakan hijauan untuk ternak, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas dan kesehatan hewan ternak pada akhirnya ikut menurunnya pendapatan ekonomi peternak

Dalam pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan sistem fermentasi dan hay silase sebagai metode pengawetan pakan yang efektif. Sistem fermentasi menggunakan mikroorganisme untuk mengubah bahan pakan menjadi bahan yang lebih mudah dicerna oleh hewan ternak. Sementara itu, hay silase melibatkan pengeringan dan pengawetan rumput atau jerami dalam bentuk balok atau bale.

“Dengan menggunakan sistem fermentasi dan hay silase, peternak dapat mengawetkan pakan hijauan dengan baik, sehingga dapat digunakan ketika pasokan pakan segar terbatas,” kata Dr. Izwar, sebagai Ketua Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif yang hadir sebagai salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut.

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang pemilihan bahan pakan yang tepat, penggunaan mikroorganisme penghasil enzim untuk membantu proses fermentasi, teknik pengeringan jerami, dan cara penyimpanan yang benar untuk menghindari kerugian nutrisi pakan.

Pelatihan pengawetan pakan melalui sistem fermentasi dan hay silase ini merupakan salah satu upaya dari Pusat Studi Ekowisata Syari’ah Universitas Teuku Umar untuk memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan kelangkaan pakan ternak di era perubahan fungsi lahan, serta semoga pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peternak dan keberlanjutan sektor peternakan di daerah tersebut.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam menghadapi kelangkaan pakan ternak. Dengan adanya teknik pengawetan pakan yang inovatif ini, diharapkan peternak dapat mengatasi kendala pasokan pakan hijauan dan meningkatkan produktivitas peternakan serta menjadi solusi alternatif untuk Masyarakat Desa Pasie Tulak Bala Kecamatan Teunom untuk kedepannya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pusat Penjaminan Mutu Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan pelatihan review program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi untuk para Tim Penjaminan Mutu Jurusan (TPMJ) lingkup Universitas Teuku Umar.

Kegiatan ini dilangsungkan di ruang rapat senat, GKT, Selasa (25/7/2023) yang diikuti oleh seluruh TPMJ.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan Rektor UTU nomor 0668/UN59/DT.00/2022 Tentang Pengesahan Petunjuk Teknis Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Teuku Umar.

Dalam juknis tersebut bahwa semua kegiatan MBKM yang akan diusulkan mahasiswa harus direview dahulu oleh Tim Penjaminan Mutu Jurusan (TPMJ), sehingga dapat diketahui aktivitas mahasiswa dalam mengikuti MBKM dapat dikonversi pada mata kuliah yang mana saja sesuai dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang dimiliki prodi.

Adapun aktivitas yang tidak sesuai dengan CPMK maka akan menghasilkan kemampuan tertentu atau skill yang nantinya akan diberikan sertifikat pendamping ijazah.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dalam sambutannya mengatakan UTU merupakan salah satu PTN yang sangat aktif dalam mengimplementasikan program MBKM, oleh karena itu kita harus selalu mengupgrade perkembangan program dan turunannya.

“Untuk mewujudkan pelaksanaan program MBKM sebagaimana yang dianjurkan kementerian, maka seluruh program studi harus aktif, salah satunya lewat peran TPMJ,” Jelas Warek 1

Adapun program yang sedang berjalan dari MBKM adalah 1) magang, Studi Independen,  2) Indonesian International Student Mobility Award, 3) Kampus Mengajar, 4) Membangun Desa (KKN Tematik), 5) Pertukaran Mahasiswa Merdeka, 6) Proyek Kemanusiaan 7) Riset atau Penelitian, 8) Wirausaha, dan 9) Bela Negara.

Narasumber dalam kegiatan pelatihan ini Tengku Nih Farisni, M.Kes menjelaskan bahwa sebelumnya prodi harus sudah jelas menentukan CPMK dan bobot penilaiannya, sehingga TPMJ akan lebih mudah dalam menjalankan tugasnya.

Kapasitas TPMJ akan menentukan capaian kinerja UTU mengenai MBKM, sehingga prestasi UTU dalam MBKM bukan saja karena kemauan dan kapasitas mahasiswa tetapi juga kemampuan prodi dan TPMJ dalam memahami serta mengelaborasi MBKM.

Turut hadir Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) yang diwakili oleh Sekretaris LPPM-PMP, Herdi Susanto, ST., MT. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Triyanto, S.Sos., MA. Tim Penyusun Juknis MBKM UTU, Tengku Nih Farisni, M. Kes. Sekaligus korpus KKN dan Pemagangan UTU. SPMF dan TPMJ se-lingkungan UTU, serta dosen dan beberapa Tenaga Kependidikan (Tendik). (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si pada Selasa (25/7/2023) melantik 11 pejabat baru yang meliputi 8 ketua program studi sarjana, dua sekretatis prodi dan seorang pejabat sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian.

Adapun para ketua Prodi yang dilantik yaitu Sari Maulida Vonna, S.E., M.Si sebagai Ketua Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi; Ikhsanul Khairi, S.Pi., M.Si sebagai Ketua Prodi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Nodi Marefanda, S.Pi., M.A.P sebagai Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; dan Ir. Andrisman Satria, S.T., M. Eng sebagai Ketua Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik.

Berikutnya Dr. Pribadyo, S.T., M.T sebagai Ketua Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik; Ir. Gaustama Putra, S.T., M.Sc sebagai Ketua Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik; Jun Musnadi Is, S.K.M., M.Kes sebagai Ketua Prodi  Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat; dan Alfian Anas, SE., M. Comm., Ph. D sebagai Ketua Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi.

Selanjutnya dua Sekretaris Prodi baru yang dilantik yaitu Nabil Zurba, S.Pi., M.Si sebagai Sekrataris Prodi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan
Darmawan, SKM., M.Kes sebagai Sekretaris Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Pejabat lain yang dilantik yaitu Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M yang dipercayakan sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian.

Dalam amanatnya, Rektor Dr. Ishak Hasan menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada pejabat yang telah mengabdi pada periode sebelumnya, atas dedikasi dan pengabdian pada lembaga Universitas Teuku Umar periode 2019-2023.

“Kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi serta telah melaksakan tugas pada posisinya masing-masing” ucapnya.

Selanjutnya Dr. Ishak Hasan meminta pada para pejabat yang baru dilantik agar bisa langsung kerja cepat dalam mewujudkan visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri.

Ishak Hasan menegaskan bahwa UTU bisa menjadi kampus yang bisa berdaya saing internasional sesuai visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi.

”Maka para pejabat yang dilantik hari ini, harus bisa memahami kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim, utamanya tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan beragam program turunannya, selain itu tentang delapan konsep indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Mendikbudristek pada seluruh perguruan tinggi di semua wilayah Indonesia,” tegasnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Rektor mengingatkan agar mengemban amanah sebaik-baiknya. Ia menegaskan, tugas dan jabatan adalah tanggung jawab yang bukan hanya dilakukan evaluasi secara berjenjang di lingkungan universitas, namun juga senantiasa berada dalam pengawasan Allah SWT.

“Untuk itu, laksanakanlah seluruh amanah ini dengan benar dan baik serta penuh tanggung jawab.

Di pundak bapak-ibu sekalian harapan institusi ini ke depan sangat dinantikan, diharapkan kerja keras dan kerja cerdas dari para kademisi semuanya. Sehingga dalam waktu yang tidak lama kita akan mencapai kemajuan dari pengembangan lembaga ini yang signifikan,” Pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) terus menunjukan prestasinya di berbagai level kompetisi. Terbaru, 3 tim Robot Terbang berhasil melaju ke Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tingkat wilayah yang akan diselenggarakan secara daring pada 13 s.d 15 Agustus 2023 mendatang.

Informasi keberhasilan mahasiswa ini diketahui berdasarkan pengumuman yang disampaikan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, tertanggal 20 Juli 2023.

Tahun 2023 ini Universitas Teuku Umar berhasil meluluskan tiga tim robot di tiga divisi berbeda sekaligus. Yang lebih membanggakan, UTU menjadi satu-satu Perguruan Tinggi di Aceh yang berhasil mengirimkan tim diajang KRTI 2023.

Adapun ketiga tim yang lolos ke KTRI tingkat wilayah tersebut yaitu WINGSTUR (pada divisi Racing Plan) dengan ketua tim Afriansyah, UNTEMA TEAM (divisi Technology Development Airframe Innovation) dengan ketua tim Defri Yansyah dan UNTEMA TEAM (divisi Technology Development (PSD)/ ESC /ECU) atas nama Ketua tim Ahmad Hilmi.

Ketiga tim tersebut dibawah bimbingan 3 dosen Fakultas Teknik yaitu Maidi Saputra, ST., MT, Heri Darsan, ST., MT dan Zakir Husin, ST., MT.

Maidi Saputra salah seorang dosen pembina tim FT menjelaskan bahwa setelah berhasil masuk ke tingkat Wilayah, keempat tim tersebut nantinya akan berkompetisi dan akan bertemu dengan tim terbaik dari berbagai kampus lainnya. Target kita bisa meraih juara di tingkat wilayah dan melaju ke tingkat nasional.

Menyambut kompetisi itu, pihaknya fokus melakukan sejumlah persiapan, hampir 3 bulan yang terhitung sejak pedoman KRTI dikeluarkan secara resmi pada Maret 2023 lalu.

Persiapan dimulai dengan desain setiap robot yang dirancang berdasarkan pedoman. Pada proses manufaktur, tim berusaha mempertimbangkan beberapa perencanaan dan konfigurasi khusus bagian penggerak robot.

Tim WINGSTUR tersebut akan berkompetisi dengan 27 tim lainnya yang tergabung dalam divisi Racing Plane (RP) dan UNTEMA TEAM bersaing dengan 32 tim lainnya di divisi Technology Development  (Airframe Innovation) / TDA dan ESC/ECU.

Kontes Robot Terbang Indonesia adalah sebuah ajang inovasi bergengsi di Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa seluruh Indonesia dalam bidang robotika dan dirgantara di bawah program kegiatan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek RI.

Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST,. M.Eng., IPM kepada media UTUNews menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah manis dari perjuangan tim robotik selama ini. Namun, untuk meraih juara tentu harus dengan kerja keras dan kerja cerdas berikutnya.

“Tetap harus meningkatkan performa karena memang lawan di tingkatan wilayah tentu sudah mempersiapkan tim mereka dengan matang. Sehingga tim robotik UTU tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan performanya,” ujarnya.

Begitupun, keikutsertaan kita pada ajang KRTI ini dapat mengangkat nama Universitas Teuku Umar secara umum dan Prodi Teknik Mesin secara khusus, mengingat ajang ini menurut pengalaman terdahulu hanya diikuti oleh universitas-universitas besar yang mampu mengembangkan teknologi rumit ini.” Jelas Dr. Irwansyah

Sementara itu, Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si  mengapresiasi keberhasilan tim mahasiswa UTU yang lolos seleksi ke tingkat wilayah dan berharap mampu melewati tahap-tahap selanjutnya hingga menuju nasional.

“Penemuan mahasiswa ini ke depan dapat lebih dikembangkan bukan hanya sekadar untuk menghadapi kompetisi KRTI, melainkan untuk kemanfaatan yang lebih bagi masyarakat.” Harap Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Program Wirausaha Merdeka Mahasiswa Akuakultur (PWM-MA) adalah program mahasiswa menciptakan aktivitas usaha dalam bidang budidaya perikanan (akuakultur). PWM-MA dibuat untuk mendorong mahasiswa akuakultur berwirausaha, merealisasikan ide usaha, ajang kompetisi, meningkatkan wawasan dan mendapatkan pengalaman. Mahasiswa akuakultur harus berpikir kreatif dan memiliki inovasi dalam menciptakan usaha sesuai kebutuhan masyarakat (pasar). PMW-MA dilaksanakan di dalam dan di luar kampus dengan rentang waktu 4-5 bulan. Komoditas usaha PMW-MA dapat berupa barang atau jasa yang merupakan gagasan mahasiswa. Pelaku utama wirausaha PWM-MA adalah tim mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya. PWM-MA tidak sematamata berorientasi pada perolehan laba (profit), akan tetapi lebih mengutamakan pada kemanfaatan dan kualitas pelaksanaan usahanya.

Mahasiswa akuakultur dapat mengirimkan ide usahanya melalui usulan proposal pada PWM-MA. Proposal akan direview dan nilai oleh tim juri professional. Proposal usaha yang diajukan akan dikompetisikan. Tiga (3) proposal dengan nilai tertinggi dan layak akan mendapatkan bantuan (insentif mahasiswa wirausaha) untuk merealisasikan ide usahanya.

Sosialisasi PWM-MA kepada mahasiswa sudah dilaksanakan pada tanggal 30 mei 2023. Pengusulan proposal dibuka dari tanggal 17 juli s/d 6 agustus 2023 dan pemenang yang akan mendapatkan insentif wirausaha diumumkan pada 14 agustus 2023. Pendaftaran proposal dapat disulkan melalui link https://bit.ly/Proposal_PWM-MA dan proposal disusun sesuai panduan yang dapat didownload pada https://bit.ly/Panduan_PWM-MA (Ucap Zulfadhli, S.Pi., M.Sc/ PJ pelaksana PWM-MA).

Ketua Prodi Akuakultur, Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si menjelaskan bahwa, aktivitas mahasiswa pada PWM-MA dapat direkognisi (dikonversikan) menjadi SKS Mata Kuliah. Pelaksanaan PWM-MA merupakan bagian aktivitas dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Liga 2 Tahun 2023 dan mendukung target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

MEULABOHUTU | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar mengadakan Workshop Peninjauan Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini mengahadirkan dua narasumber yaitu Defriman Djafri, Ph.D (Dosen FKM Universitas Andalas) dan Dr. Besral, M.Sc (Dosen FKM Universitas Indonesia).

Bertempat di Aula GKT, Lantai II Kampus UTU. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM., M.PH.

Dekan menyampaikan bahwa peninjauan kurikulum melalui workshop merupakan wahana penting untuk memastikan inovasi kurikulum dapat dikembangkan.

“Riview kurikulum ini menjadi satu keniscayaan, selain karena banyaknya perubahan kebijakan baru pendidikan tinggi di Indonesia dengan Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, seiring faktor eksternal dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, harapan masyarakat, pemerintah, orang tua, maupun harapan mahasiswa, dunia usaha dan industry dalam bidang kesehatan,” lanjut Dekan Dr. T. Alamsyah

Workhsop dihadiri peserta dari umum dan juga fakultas baik tendik, maupun mahasiswa dan Dosen FKM UTU. Dekan juga turut mengundang stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan Aceh Barat dan Nagan Raya, para pimpinan Industri seperti PT. Mifa Bersaudara, PT. ASN dan PLTU. Juga dari jajaran Rumah Sakit, BPJS, Puskesmas dan lain-lain.

Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., M.NSc dalam kesempatannya menyampaikan workshop ini harus dimaknai sebagai upaya mendukung visi UTU yaitu sebagai kampus sumber inspirasi referensi dalam bidang agroe and marine industry ” katanya.

Dengan diadakannya kegiatan workshop yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa ini, menurutnya, supaya mampu menyamakan persepsi dan mempersiapkan kurikulum berbasis MBKM dan OBE agar nantinya dapat mendukung akreditasi internasional dan menghasilkan lulusan yang baik sesuai yang diharapkan.

Ibrahim juga menyebutkan peninjauan visi, misi dan kurikulum juga sesuai dengan perkembangan zaman. “Zaman sekarang yang serba teknologi, aktivitas masyarakat sangat cepat dan tersebar salah satunya lewat medsos yang begitu luar biasa. Misal persoalan seputaran kesehatan masyarakat bisa disebar dan tersebar di berbagai media sosial maka dampak positifnya akan sangat banyak” ujar Ibrahim.

Lebih lanjut menurut Ibrahim, secara periodik kurikulum harus selalu ditinjau dan diperbaiki sehingga bisa terus mengikuti perkembangan jaman serta perkembangan IPTEK. Juga harus menyelaraskan visi misi sesuai dengan perkembangan jaman.

Sementara Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat, Maiza Duana, SKM., M.Kes menyebutkan bahwa kurikulum yang saat dirancang akan disesuaikan dengan potensi lokal yang kemudian menjadi kekhasan dari S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.

“Semoga dengan dilaksanakannya workshop peninjauan kurikulum Prodi S1 Kesehatan Masyarakat ini ini kurikukumnya dapat lebih berkualitas yang akhirnya tujuan UTU Unggul dapat segera terwujud,” kata Maiza Duana.

Kaprodi juga menyebutkan kegiatan workshop tersebut dilakukan sekaligus dengan penandatanagan surat kerjasama dengan mitra yg diundang.

Sementara itu Dr Besral dalam kesempatannya menyampaikan terkait tinjauan kurikulum program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat. Kmudian Dr Defriman Djafri menyampaikan materi terkait arah pengembangan kurikulum di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (Aduwina Pakeh)

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) telah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 571/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Sarjana dan Nomor 591/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bisnis Digital, Program Sarjana.

Salinan keputusan tersebut diserahkan oleh Dr Ir Rizal Munadi MM MT selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh kepada Rektor UTU, Drs Dr Ishak Hasan, M.Si yang diwakili Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc

Proses serah terima Sk tersebut dilakukan pada Jum’at (21/7/203), di Gedung LLDikti XIII, Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh.

Dr. Rizal Munadi memberikan apresiasi kepada Rektor dan seluruh jajaran UTU atas usulan Prodi K3 dan Bisnis Digital yang saat ini telah disetujui dan telah diterbitkan SK nya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Menurutnya, Kampus UTU adalah Kampus pertama yang membuka Prodi K3 dan Bisnis Digital, untuk Wilayah LLDIKTI XIII Aceh. Ia berharap kedepannya UTU akan mengusulkan lagi Program Studi yang unik yang mungkin banyak diminati oleh calon mahasiswa.

Sementara itu, Warek I, Dr. M. Aman Yaman berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Mas Menteri, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan LLDIKTI XIII Aceh atas bantuan dan dukungannya, sehingga UTU dapat menambah dua program studi baru jenjang sarjana.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Menteri Pendidikan melalui Bapak Kepala LLDIKTI Wilayah XIII yang telah menerbitkan surat keputusan dan sekaligus menyerahkan pada pagi ini. Ini menunjukkan kepercayaan kepada Universitas Teuku Umar,” tutur M. Aman Yaman

Warek 1 berharap dengan diberikannya izin pembukaan program studi baru ini, UTU dapat berperan besar dalam mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dihubungi terpisah, Rektor Dr. Ishak Hasan, M.Si berharap, dengan adanya Prodi K3, FKM UTU, menjadi penopang bagi industri-industri nantinya dalam hal bagaimana mencegah kecelakaan kerja.
“Tindak lanjutnya nanti bagaimana kita menyesuaikan kurikulumnya dengan kampus merdeka,” imbuhnya.

Rektor menjelaskan pada umumnya tujuan K3 adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, terlebih dulu harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang mencakup pengenalan, pengendalian terhadap faktor-faktor yang dapat membahayakan seperti bahaya fisik (contohnya kecelakaan mesin atau perangkat yang beraliran listrik), bahaya kimia (contohnya paparan dari bahan kimia yang beracun), bahaya biologi (contohnya penyakit menular), juga faktor-faktor psikososial seperti stres kerja.


Dengan banyaknya risiko di lingkungan kerja tersebut, maka semua sektor pekerjaan harus mengendalikan risiko tersebut agar tidak menimbukan ganguan kesehatan maupun mengancam keselamatan pekerja. Untuk itu seluruh sektor pekerjaan membutuhkan tenaga yang profesional yang bertanggung jawab mengelola keselamatan dan kesehatan kerja.

Hal tersebut yang mendorong perlu dibukanya prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menghasilkan lulusan guna merespon ketutuhan tenaga K3 tersebut,” kata Rektor

Begitupun, Prodi Bisnis Digital yang disetujui oleh LLDIKTI merupakan program studi yang berangkat dari kebutuhan dunia kerja dan industri. Tahun 2025 seluruh kompetensi dan skill serta kesempatan profesi di dunia kerja akan berubah menuju dunia kerja yang berbasis digital, reskilling dengan penekanan pada bidang digital menjadi hal yang perlu dilakukan.

“Jaman sudah menunjukkan bahwa segala aktivitas dibantu oleh teknologi dan digital. Perekonomian, pendidikan, transaksi jual beli, bahkan kebutuhan sosial sudah mulai bertransisi menuju tahap digitalisasi. Sebagai lembaga pendidikan yang link and match kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja di tahun 2025,” ujar Rektor Dr. Ishak Hasan

Keahilan yang dibutuhkan adalah keahlian dengan kompetensi di bidang bisnis dan dilengkapi dengan kemampuan di bidang digital. Dikatakan, Ilmu yang akan diberikan adalah bagaimana mereka mengelola bisnis dan kemampuan bagaimana menjalankan bisnis tersebut dengan memanfaatkan lini atau tools teknologi digital. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka menguatkan kolaborasi antar perguruan tinggi di bidang akademik dan riset, Universitas Teuku Umar menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) tersebut dilaksanakan diruang rapat senat Universitas Teuku Umar, GKT Kampus UTU, pada Jum’at (21/07/2023). Kegiatan tersebut dibarengi dengan Sosialisasi Program Doctor By Research Pascasarjana Unsoed.

Pihak Universitas Teuku Umar diwakili oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. T. Alamsyah, SKM., M.PH, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc dan Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, M.Si. Sementara hadir dari Universitas Jenderal Soedirman yaitu Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M.S, Kaprodi S3 Biologi, Prof. Dr. Agus Nuryanto, M.Si dan Ketua bidang Kerjasama Unsoed Romanus Edy Prabowo, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Dr. Wintah, M.Si mewakili panitia penyelenggara kepada Humas UTU menyampaikan bahwa dengan terjalinnya kerja sama ini maka kolaborasi antara UTU dan Unsoed dapat terlaksana secara berkala, dengan tujuan untuk memajukan kedua perguruan tinggi serta kemanfaatan bagi masyarakat. “Kolaborasi juga mencakup student mobility programs dan professional staff programs,” tutur Dr. Wintah

Dr. Wintah menyebutkan, sosialisasi program Doktor by Research ini dilaksanakan dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas SDM Iptek Universitas Teuku Umar hingga jenjang tertinggi studi doktor (S3). “dari kegiatan ini diharapkan adanya SDM dosen UTU yang akan melanjutkan pendidikan S3 nya di Prodi Biologi Unsoed lewat program By Research,” jelasnya

Semoga dengan adanya Sosialisasi Program Doktor by Research (DBR) ini dapat terjalin kerjasama yang baik dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M.S., menyebutkan bahwa dari kerja sama ini diharapkan bahwa pihak terkait dapat merasakan pengalaman baru, meningkatkan kemampuan dan keahlian mahasiswa, serta menjalin kolaborasi yang sustainable. “Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkembang, kami juga terbuka untuk fakultas yang ingin menjalin kolaborasi,” kata Prof Dwi Nugroho

“Bagaimana kolaborasi seperti ini dapat terbentuk, yaitu dari cara kita bekerja dan berdedikasi. To the students, you are the agent of change, the hope, and the aspiration,” ungkap Prof Dwi

Dengan penandatanganan MoA yang berlaku selama 5 (lima) tahun ini, diharapkan kolaborasi yang kondusif dan inovatif dapat terjalin dengan baik antara UTU dan Unsoed melalui kuliah umum, workshop, seminar, konferensi, kerja sama antar program studi, dan sebagainya. (Aduwina Pakeh)

MEULABOH – UTU | Bertempat di Gedung kuliah terintegrasi, Program Studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar mengadakan Pelatihan Pembuatan Peta Digital bagi Dosen lingkup FPIK UTU, dengan mengangkat tema “Sistem Informasi Geografis Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut”.

Pelatihan tersebut berlangsung mulai 12 s.d 14 Juli 2023 yang lalu. adapun pemateri dalam kegiatan pemetaan tersebut adalah Nur Rohim, S.Pi., M.Sc yang merupakan Koordinator Riset dan Monitoring YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera) yang berkedudukan di Kota Medan. Ia merupakan Alumnus IPB university.

Dekan FPIK UTU, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU dalam sambutannya mengatakan dosen harus mempunyai 7 karakater dalam menunjang keprofesiannya, salah satunya adalah ‘ahli’. Ahli dalam artian menguasai atau terampil dibidang keilmuannya, sehingaa memperlancar transfer knowledge kepada mahasiswa.

Peta Digital yang diperkenalkan oleh pemateri, merupakan peta berbasis teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat dimanfaatkan untuk pemetaan perencanaan desa, pemetaan berbagai macam potensi seperti potensi pertanian, potensi kebencanaan dan lain sebagainya.

Dengan bantuan teknologi SIG peta digital menjadi mudah disunting (dilengkapi) dan dimanfaatkan. Data yang dihasilkan dari penyuntingan tersebut pun memiliki akurasi yang tinggi.

Hal senada juga disebutkan oleh Heriansyah, S,Pi., M.Si selaku ketua Program Studi Sumber Daya Akuatik. Ia menyebutkan pelatihan ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan Prodi dalam upaya meningkatkan keahlian dosen dalam mencetak lulusan yang berkompeten.

Pelatihan penggunaan aplikasi ArcGis ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan peserta dalam menggunakan dan mengetahui arti penting SIG (Sistem Informasi Geografi) dan program ArcGis yang diharapkan dapat berpengaruh kepada pola pikir peserta mengenai analisis kewilayahan sebagai langkah awal untuk menyiapkan diri dalam kemajuan agro and marine industry.

Dosen akan memperoleh pencerahan dengan pelatihan ArcGIS yang sangat kita perlukan ke depan, tidak hanya untuk lingkup perikanan dan kelautan namun juga bisa pada sektor lainnya, juga untuk Pemerintah Daerah.

Dalam kegiatan hari pertama, Nur Rohim mengenalkan ArcGIS kepada para peserta workshop. Pada sesi awal, Rohim memaparkan apa itu ArcGIS , mengapa perlunya melakukan migrasi dari ArcMap ke ArcGIS , kelebihan, fitur-fitur yang ada di dalamnya, serta perbedaan mendasar antara ArcMap dan ArcGIS . Peserta pun diajarkan menggunakan ArcGIS dengan masing-masing mempraktikkan penggunaan aplikasi GIS ini.

Beberapa kemudahan pada ArcGIS dibandingkan ArcMAP adalah ketika akan calculate field, tinggal klik play sehingga tidak perlu keluar masuk. Klik kanan calculate field, di tinggal klik play pada ArcGIS, maka field-field yang lain akan running.

Setelah tiga hari mengikuti pelatihan secara penuh, Nur Rohim melakukan pre test (dihari pertama dilakukan post test) sehingga dapat dikukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi, dan didapati hasil yang baik, yaitu peningkatan pemahaman dikalangan dosen.

Sufal diansyah, S.kel., M.Si selaku Wakil Dekan II FPIK UTU dalam kegiatan penutupan mengatakan pihaknya dari fakultas sangat mendukung kegiatan pelatihan peningkatan seperti ini karena output dari kegiatan ini adalah soft skill yang akan diturunkan kepada anak didik dalam bentuk praktik dan modul penuntun praktikum.

“Semoga kedepan akan ada pelatihan-pelatihan sejenis atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam membentuk karakter yang baik dan tentunya memiliki keahlian tertentu yang bermanfaat bagi mahasiswa,” Kata Wakil Dekan II. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali membuka seleksi jalur mandiri. Namun, terbatas hanya untuk 8 program studi (prodi) yang ditawarkan dalam seleksi kali ini.

Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Teuku Umar kali ini dibuka mulai tanggal 20 hingga 29 Juli 2023. Adapun untuk biaya pendaftaran seleksi mandiri tahun 2023/2024 adalah sebesar Rp 200.000 (Dua ratus ribu rupiah).

Bagi anda yang belum diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) dapat mendaftar di UTU melalui jalur mandiri tersebut.

*Berikut Pilihan Program Studi*

  1. Sumberdaya Akuatik
  2. Perikanan
  3. Ilmu Kelautan
  4. Akuakultur
  5. Peternakan
  6. Ekonomi Pembangunan
  7. Bisnis Digital
  8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Seleksi Mandiri Universitas Teuku Umar (SMUTU) ini merupakan seleksi masuk yang diselenggarakan secara mandiri oleh Universitas Teuku Umar untuk jenjang sarjana (S1) berdasarkan syarat-syarat sesuai dengan ketentuan.

*Syarat Pendaftaran*
Persyaratan bagi Pendaftar Seleksi Mandiri Universitas Teuku Umar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Lulusan SMA/SMK/MA/Pesantren, lulus 5 tahun terakhir (2023 s.d 2019)
  2. Memiliki nilai rapor SMA/SMK/MA/Pesantren semester 1 s.d 6
  3. Kelengkapan dokumen yang diupload pada pendaftaran online sbb:
    1. Nilai rapor SMA/SMK/MA/Pesantren semester 1 s.d 6
    2. ijazah/SKL/Surat Ket Kelas 12 dari Kepala Sekolah
    3. Pas Foto terbaru latar belakang warna biru
    4. Kartu Keluarga Asli
    5. Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika ada.

*Cek Tanggal Penting*

  1. Pendaftaran Online, 20 – 29 Juli 2023
  2. Seleksi Administrasi, 29 – 30 Juli 2023
  3. Pengumuman Kelulusan, 31 Juli 2023
  4. Dafar ulang, 1 – 3 Agustus 2023
  5. Pembayaran SPP, 3 – 6 Agustus 2023
  6. Awal Kuliah, 28 Agustus 2023

*Mekanisme Pendaftaran*

Adapun mekanisme pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Teuku Umar

  1. Membuat akun dilaman https://pmb.utu.ac.id/;
  2. membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 menggunakan Virtual Account (VA) dan disetor pada BSI dan Tokopedia
  3. Biaya pendaftaran yang telah dibayarkan di bank tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun. pastikan jumlah pembayaran telah sesuai dengan program studi yang dituju