MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) mengikuti kegiatan pembahasan usul penataan Organisasi dan Tata Kerja Perguruan Tinggi Negeri yang diadakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

UTU berupaya untuk menyederhanakan birokrasi serta melakukan penataan organisasi dan tata kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi.

Penataan OTK bertujuan untuk menciptakan iklim organisasi yang lebih tertata secara sistematis, serta sebagai kelengkapan mekanisme sistem organisasi dengan berpedoman pada peraturan dan perundangan yang berlaku. Kegiatan Pembahasan Usul Penataan Organisasi dan Tata Kerja Perguruan Tinggi Negeri diadakan di Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center, Jawa Barat pada tanggal 16 & 17 Juni 2023.

Hadir pada acara ini Plt. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek, Reni Parlina, S.Sos., M.Pd, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UTU, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Tim Biro Ortala Kemendikbudristek, Tim Setditjen Dikti-Ristek Kemendikbudristek, dan Tim Penyusun Naskah Akademik UTU.

“Biro Ortala sudah melakukan telaah terhadap naskah akademik Universitas Teuku Umar dan Universitas Khairun,” kata Plt. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek, Reni Parlina, S.Sos., M.Pd.

“Ini merupakan pertama kalinya UTU mengusulkan penataan OTK. Telaah perlu dipahami dan diputuskan bersama antara Biro Ortala dengan UTU. Tentunya upaya menyamakan persepsi dan pendapat tidak cukup dilakukan dalam satu kali pertemuan dan diskusi.” jelasnya.

Hasil diskusi pembahasan ruang lingkup penataan organisasi selama 3 hari diantaranya :

• Perubahan nomenklatur Wakil Rektor Bidang Akademik menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menjadi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum.

• Perubahan nomenklatur fakultas, Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan. Saat ini menunggu surat persetujuan perubahan nomenklatur fakultas dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

• Penambahan wakil dekan dan perubahan nomenklatur dan tugas wakil dekan. Yaitu penambahan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

• Penyederhanaan birokrasi pada unsur pelaksana administrasi.

• Perubahan nomenklatur dan penambahan unit penunjang akademik (UPA)

• Koreksi terkait isian data Naskah Akademik (untuk segera diperbaiki dan diusulkan Kembali ke Biro Ortala)

• Penataan susunan organisasi lembaga

• Pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran

• Perubahan nomenklatur dan tugas biro.

• Penyederhanaan unsur pelaksana administrasi pada biro, fakultas, dan lembaga

• Perubahan nomenklatur unit pelaksana teknis  (UPT) menjadi unit penunjang akademik (UPA)

• Perubahan nomenklatur dan penambahan UPA

MEULABOHUTU | Dalam sepekan terakhir, Universitas Teuku Umar bertubi-tubi mendapatkan khabar yang membahagiakan tentunya tentang prestasi yang diraih baik oleh dosen maupun mahasiswa. Teranyar, khabar tenyang lulusnya 19 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 bidang yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek tahun 2023.

PKM merupakan ajang bergengsi yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek. PKM diikuti oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Pergutuan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.

Atas keberhasilan para mahasiswa meningkatkan prestasinya tersebut tentu ada peran dosen yang membimbing, menuntun dan mengarahkan sehingga para mahasiswa mampu menyusun proposal mengikuti kaedah atau pedoman yang ditentukan oleh Dikti.

Berikut ini 11 dosen pembimbing yang telah berhasil mengantarkan 19 tim mahasiswa meraih pendanaan dari Kemendikbudristek, yaitu

1. Yuhdi Fahrimal, S.I.Kom., M.I.Kom yang berhasil membimbing 4 tim PKM dari berbagai Prodi yaitu Yusril Sahendra (Ilmu Komunikasi), Shinta Rizki Amanda (Ilmu Komunikasi), Nuri (Ilmu Komunikasi) dan Siti Arafah Carolina (Prodi Gizi).

2. Fazril Saputra, S.Kel., M.Si yang berhasil membimbing 3 tim PKM dari Prodi Akuakultur masing-masing yaitu Irna Martisa, Rafi Zahtul dan Indah Purnama Sari.

3. Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si yang berhasil membimbing tiga  tim PKM yaitu dari Prodi Akuakultur atas nama Siti Halimah dan Aris Yusdi serta dari Prodi Perikanan atas nama Hermia Salfika.

4. Safrida, S.Sos., M.A.P dari Prodi Ilmu Administrasi Negara yang telah brhasil membimbing 2 tim PKM yaitu Anggraini Amelia dan Cut Annisa Fitriani.

5. Ir Meylis Safriani, ST., MT dari Prodi Teknik Sipil dengan ketua tim PKM Rifan Muliadi.

6. Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si dari Prodi Akuakultur dengan ketua tim PKM Arya Gading Harahap.

7. Adelina Irmayani Lubis, SKM., MKM dari Prodi Ilmu Gizi dengan ketua tim PKM Genta Abiem Alfarizi.

8. Danvil Nabela, SKM., MKM dari Prodi Kesehatan Masyarakat dengan ketua tim PKM Diah Anisah Syahfitri

9. Dr. Muhammad Jalil, S.P., M.P dari Prodi Agroteknologi dengan ketua tim PKM adalah Muetia Marsella.

10. Masykur, S.pd,. MT dari prodi Teknik Mesin dengan ketua tim PKM adalah Defri yansyah.

11. Alfian Anas S.E., M.Com, Ph.D dari prodi Manajemen dengan ketua tim PKM adalah Wanda Ramadhani

Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan Alumni  Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M.NSc mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada tim PKM yang berhasil lolos pendanaan. Selamat kepada para mahasiswa juga kepada para dosen yang aktif membimbing mahasiswa sehingga berhasil lulus PKM tahun 2023.

Pimpinan selalu mendukung perjuangan mahasiswa, dan semoga seluruh tim PKM UTU yang berhasil meraih pendanaan untuk lolos ke ajang PIMNAS kedepan. “Agar hal itu tercapai, seluruh tim PKM yang berhasil lolos harus segera mengatur strategi dengan dosen pembimbing sehingga seluruh program kerja dapat terlaksana dengan baik.” Harap Ibrahim

Sekali lagi kami pimpinan mengucapkan selamat kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yang judul PKMnya lolos seleksi dan meraih pendanaan. Dan bagi mahasiswa yang judulnya belum lolos pendanaan jangan berkecil hati karena kalian secara tidak langsung telah memperoleh suatu kebanggaan yang luar biasa karena telah ambil bagian dalam perjuangan tim sehingga lolos seleksi internal dan berhasil submit ke sistem program PKM.

“Jangan berkecil hati, terus hasilkan karya dan inovasi sehingga tahun depan judul PKM yang dibuat dapat lolos pendanaan. Dan bagi mahasiswa yang lain jadikan prestasi kawan kalian ini menjadi dorongan atau motivasi untuk terus berkarya tidak hanya di PKM tapi juga di prestasi yang lain baik lokal, nasional dan internasional,” ujar Wakil Rektor III saat dihubungi tim Humas UTU.

Sementara itu, Korpus PKM Yarmaliza, SKM., M.Si menyampaikan pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah lanjutan untuk mendukung tim PKM UTU terutama menyangkut administrasi dan lain-lain.

“Support system sangat penting, maka dari itu pusat PKM akan segera membuat pertemuaan dengan seluruh tim PKM dan dosen pembimbing, agar pelaksanaan program PKM tidak terkendala di lapangan,” pungkasnya.  (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Syahrul Saputra, Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar kembali menunjukkan kiprahnya dalam kompetisi Nasional. Prestasi gemilang ini datang dari Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTIN) Faperta Fair III, yang diselenggarakan oleh Sentosa Foundation bekerja sama dengan Universitas Nadhlatul Wathan, Mataram pada 17 sampai 19 Juni 2023.

Pada kompetisi tersebut, mahasiswa bimbingan Ir. Zuriat, M.Si tersebut berhasil meraih Medali Emas, best presenter yaitu presentasi terbaik dari seluruh finalis yaitu sebanyak 50 finalis baik bidang soshum maupun saintek.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peraih medali emas dalam setiap bidang, kembali berkompetisi untuk memperebutkan Juara 1 sampai harapan 3. Dengan penuh semangat, kegigihan, dan kolaborasi, Syahrul berhasil meraih Juara Harapan 1, capaian tersebut sekaligus menambah pundi-pundi juara untuk Universitas Teuku Umar.

Prestasi ini disambut bangga Wakil Rektor bidang  Kemahasiswaan dan Alumni Ibrahim, SKM., M.NSc   pihaknya bersama jajaran sangat mengapresiasi torehan gemilang tersebut. Ia menilai capaian ini sangat mendukung Simkatmawa lembaga. Ibrahim berharap capaian tersebut dapat menjadi modal untuk terus berprestasi di kancah Nasional bahkan Internasional.

“Kami pimpinan sangat bangga atas torehan yang dicapai mahasiswa dari FPIK tersebut. Raihan Medali Emas ini sangat luar biasa, saya berharap mahasiswa yang bersangkutan bisa mengibarkan semangat juangnya untuk terus berprestasi di kancah Nasional bahkan Internasional. Saya juga berharap capaian ini dapat menjadi motivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi lainnya”, ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Syahrul Saputra menuturkan sangat bangga dapat menyumbangkan medali untuk fakultas, pasalnya ia bersama dosen pembimbing telah mempersiapkan lomba tersebut agar dapat memberikan yang terbaik. Syahrul menegaskan torehan ini menjadi modal besar untuk berkiprah di kompetisi berikutnya.

“Target kedepannya kami akan terus mencoba mengikuti perlombaan sejenis maupun lomba lainnya untuk terus menambah pengalaman dan wawasan. Selain itu kami akan mengembangkan produk ini sesuai dengan masukan ataupun saran yang sudah diberikan dewan juri”, pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M.NSc beserta rombongan melakukan Monev KKN-Kolaborasi PTN Aceh ke Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (17/6/2023).

Warek III yang turut didampingi Korpus KKN Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes ini mengunjungi sejumlah lokasi KKN-Kolaborasi di kecamatan Meureudu, diantaranya ke gampong Meunasah Balek, Rhieng Blang, Rhieng Krueng, Manyang Lancok, Beurawang, Manyang Cut, Pulo U, Bunot dan Kudrang.

Dalam monitoring dan evaluasi tersebut, kepada seluruh mahasiswa, Ibrahim berpesan bahwa yang terpenting dari kegiatan utama adalah mahasiswa mampu mengimplementasikan IPTEKS dan mengembangkan softskill dari disiplin ilmu yang digelutinya.

Kegiatan tambahan bertujuan untuk membudayakan komunikasi dan kolaborasi antarmahasiswa dari perguruan tinggi dan program studi yang berbeda serta meningkatkan kualitas berpikir kritis di tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan sebagai pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat di daerah-daerah.

Di samping itu, Warek juga meninjau dan mengevaluasi program yang telah dijalankan oleh mahasiswa, termasuk kondisi mahasiswa di lapangan yang juga menjadi perhatian Warek III beserta rombongan.

Di lapangan, mahasiswa melakukan program benah desa dan pemberdayaan potensi desa apalagi momen ini dekat dengan peringatan hari raya Idul Adha dan HUT RI Ke-75.

Sebagai informasi KKN Kolaborasi PTN Se-Aceh Tahun 2023 diikuti oleh 5 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Teuku Umar (UTU), Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Samudradan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dengan dasar pelaksanaan adalah surat Rektor Universitas Syiah Kuala No. 1751/UN11/PM.00.01/2023 tentang Undangan keikutsertaan KKN Kolaborasi Tahun 2023, tanggal 12 April 2023.

KKN Kolaborasi Periode XXIII Tahun 2023 berlangsung di wilayah Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Besar yang pelaksanaannya telah dimulai pada tanggal 26 Mei s.d 26 Juni 2023, yang diperkirakan berjumlah 3.000 orang peserta. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Universitas Teuku Umar mengirimkan delegasi mahasiswa untuk mengikuti ajang seleksi wawancara pemilihan Duta Bahasa Provinsi Aceh 2023 yanjg di pusatkan Balai Bahasa Provinsi Aceh di Banda Aceh, Rabu 14 Juni 2023.

Dalam kegiatan berupa seleksi wawancara tersebut diikuti oleh 5 orang perwakilan dari Duta Bahasa UTU yang terdiri dari 3 mahasiswa dan 2 mahasiswi. Para calon duta bahasa ini mengikuti seleksi wawancara terkait bidang literasi, wawasan kebahasaan dan sastra daerah Aceh, serta kepribadian.

Hasil seleksi wawancara diumumkan secara daring melalui laman Instagram @balaibahasa.aceh pada tanggal 15 Juni 2023. Dari 15 pasang calon Duta Bahasa Provinsi Aceh, diumumkan 10 pasang Finalis Duta Bahasa Aceh yang akan mengikuti masa karantina.

Dari 10 pasang yang lolos, 2 di antaranya mahasiswa Universitas Teuku Umar yang bernama Siti Arafah Carolina dan Maulana Rafinda. Keduanya akan mengikuti proses prakarantina mulai tanggal 21-23 Juni 2023 di Balai Bahasa Provinsi Aceh, karantina dan penobatan Duta Bahasa Provinsi Aceh pada tanggal 23-25 Juni 2023 di Hotel Ayani, Banda Aceh.

Pada masa prakarantina dan karantina nantinya para finalis Duta Bahasa akan mengikuti penyampaian materi, mengikuti tes UKBI, mempresentasikan krida program kebahasaan, dan ditutup dengan penobatan Duta Bahasa Provinsi Aceh 2023.

Untuk diketahui, kegiatan seleksi wawancara Duta Bahasa Provinsi Aceh diikuti dari berbagai perwakilan universitas di Aceh dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang atau 15 pasang. Para mahasiswa UTU menjadi satu-satunya perwakilan dari wilayah Barat-Selatan Aceh.  (Humas UTU)

 

MEULABOHUTU | Pelaksanaan event UTU Cup 2023 yang berlangsung dari tanggal 23 Mei s/d 7 Juni 2023 yang bertempat di GOS Aceh Barat, Pasi Pinang, Meulaboh Aceh Barat dan lapangan Volly ball kampus UTU secara resmi ditutup, pada Jum’at (16/6/2023) sore.

Prosesi acara penutupan sekaligus pembagian hadiah kepada pemenang berlangsung di Aula Utama, kampus UTU, Alue Penyareng. Turut hadir dalam acara penutupan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc, Wakil Dekan II Fakultas Perikanan dan Kelautan UTU, Sufal Diansyah, M.Si, Presma UTU Wahyu Nurdin, para ketua BEM Lingkup UTU dan sejumlah perwakilan tim peraih juara.

Pimpinan Universitas yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim secara resmi menutup UTU CUP 2023. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para tim yang telah menang dan mendapatkan mendali dari beberapa cabang olahraga yang telah dilaksanakan dalam ajang UTU Cup 2023.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintahan Mahasiswa UTU selaku panitia pelaksana, para peserta dari berbagai Prodi dan Fakultas lingkup UTU yang telah berpartisipasi di ajang tahunan ini.

Presiden Mahasiswa UTU, Wahyu Nurdin dalam laporannya menyampaikan, UTU CUP 2023 telah sukses dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Ada tiga cabang olahraga yang diperlombakan yaitu Futsal, Volly Ball (putra dan putri) dan tenis meja (putra dan putri). Adapun pelaksanaannya di beberapa venue seperti di GOS Aceh Barat dan lapangan Volly Ball kampus UTU.

“Kegiatan UTU CUP ini merupakan program kerja unggulan dari PEMA, dimana sebelumnya diputuskan dalam raker adalah SCL (Sinergi Champions League),” ucapnya

Wahyu juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan Kampus dan pihak sponsorship yang sudah mendukung pihaknya untuk menyukseskan kegiatan UTU CUP ini, baik itu dukungan materil maupun non materil.

Wahyu menambahkan melalui kegiatan UTU CUP tersebut, pihaknya mengharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi mahasiswa dalam bidang olahraga, khususnya olahraga Futsal, volly ball dan tenis meja.

“Jaga semangat untuk kebersamaan dan kekeluargaan sehingga ini bisa membentuk karakter kepemimpinan bangsa, karena mahasiswa adalah tonggak estafet kepemimpinan dari suatu bangsa,” ujar Wahyu

Acara penutupan diakhiri dengan pegumuman para juara dan penyerahan piagam dan piala kepada masing-masing pemenang di setiap cabang olahraga. Selain itu juga dilaksanakan penyerahan piala bergilir UTU Cup tahun 2023 yang jatuh kepada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Adapun piala bergilir tersebut diserahkan wakil Rektor III Ibrahim dan diterima oleh Wakil Dekan II FPIK, Sufal Diansyah, M.Si.

Berikut ini daftar lengkap para pemenang UTU Cup 2023
CABANG FUTSAL
1. Juara 1 futsal: Perikanan
2. Juara 2 futsal: Agroteknologi
3. Juara 3 bersama : Ilmu Administrasi Negara
4. Juara 3 bersama: Teknologi Hasil Pertanian

CABANG VOLLY BALL
1. Juara 1 bersama volley ball putra : FPIK
2. Juara 1 bersama volley ball putra: FT
3. Juara 3 bersama volly bal putra: PEMA
4. Juara 3 bersama volly bal putra: FISIP

1. Juara 1 volley ball putri: Pertanian
2. Juara 2 volley ball putri: FT
3. Juara 3 bersama volly bal Putri: PEMA
4. Juara 3 bersama volly bal putri: FKM

CABANG TENIS MEJA
1. Juara 1 tenis meja putra : STAIN
2.  Juara 2 Tenis meja putra : FPIK
3. Juara 3 Tenis meja putra: FT

1. Juara 1 Tenis meja putri: FKM
2. Juara 2 Tenis meja putri: FPIK
3. Juara 3 Tenis meja putri: FISIP

MEULABOHUTU | Sebanyak 60 orang mahasiswa Universitas Teuku Umar yang merupakan anggota tim Ekspedisi Kampung Bahari telah tiba di Kabupaten Simeulue pada Sabtu (17/6/2023).

Tim ekspedisi tersebut di sambut oleh Plt. Bupati Kabupaten Simeulue, yang diwakili Sekretaris Daerah, Asludin, SE., M.Kes. Adapun program ekspedisi kampung bahari akan berlangsung mulai 16 sampai dengan 25 Juni 2023 di kecamatan Tepah Selatan.

Program yang digagas oleh Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Simeulue dan sejumlah stakeholder lainnya.

Untuk mendukung suksesnya program ekspedisi kampung bahari ini, Pemkab Simeulue menyediakan 2 unit bus dan 1 unit ambulance serta sejumlah fasilitas lainnya, begitu juga dukungan dari Polres Simeulue atas pengamanan bahkan dikawal secara khusus dari pelabuhan sampai ke lokasi kegiatan.

Penyambutan tim ekspedisi berlangsung di Aula Setdakab sambil sarapan pagi bersama dengan tim Ekspedisi Kampung Bahari UTU.

Dalam sambutannya Sekda menyampaikan terima kasih kepada UTU yang telah membuat acara ini di Simeulue, satu besar harapan kami Pemerintah Simeulue agar menjadi momentum pengenalan Pulau Sinabang ini kepada dunia sebagai ajang menarik para wisatawan baik dalam dan luar negeri.

“Kami juga mengharapkan kepada adik adik mahasiswa agar mengekspos spot spot terbaik, dalam bentuk foto, video dan berita tentang Simeulue di media sosial, tentunya yang positif saja, pasti sangat banyak spot cantik dipulau ini yang dikenal pulau penghasilan udang Lobster,” kata Pak Sekda

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah kepala SKPK dan Bpk Kapolres Simeulue. PEMA UTU turut menghadirkan secara khusus dua orang akademisi untuk mendukung program ekspedisi kampung bahari ini.

Yaitu Dr. Mursyidin, MA, Dosen Prodi Sosiologi, FISIP Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, dan Dr. Munandar, M.Sc, dosen pakar bidang Ekologi laut FPIK, Universitas Teuku Umar.

Pada akhir acara pemyambutan ini, Presma UTU, Wahyu Nurdin menyampaikan terima kasih kepada Pemda Simeulue dan semua pihak yang telah membantu kegiatan ini.

“dan terkhusus ucapan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Teuku Umar beserta jajaran yang telah mendukung sepenuhnya program ekspedisi kampung bahari ini semoga dengan kegiatan ini UTU terus menjadi pusat inspirasi dan referensi dunia,” tutur Presma UTU. (Wardah /Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Ekspedisi Kampung Bahari, Universitas Teuku Umar pada Jum’at (16/6/2023) resmi dilepas oleh Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, Ibrahim, SKM., MNSc. Pelepasan ini dilakukan di aula GKT, Kampus UTU, Alue Penyareng.

Dalam pertemuan tersebut selain dihadiri Wakil Rektor III, juga turut hadir Anggota DPR Aceh, Fuadri, S.Si., M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdi Faizin, M.Si, Ketua IKA UTU, Arhamar Ridha, S.Sos, bagian Kemahasiswaan, perwakilan Polres Aceh Barat, perwakilan Kodim 0105/AB, serta seluruh anggota tim ekspedisi kampung bahari.

Adapun kegiatan Ekspedisi Kampung Bahari akan dilaksanakan di Kabupaten Simeulue mulai tanggal 16 hingga 25 Juni 2023. Program ini merupakan program perdana yang dicetuskan oleh Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Simeulue serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Ibrahim, MNSc dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ekspedisi ini sangat positif, pihaknya memberikan dukungan penih karena apa yang dilakukan selaras dengan Tridarma Perguruan Tinggi untuk melakukan riset, sebagai upaya pengembangan potensi generasi muda Indonesia.

Diharapkan agar ekspedisi kampung bahari yang dilaksanakan di kabupaten Simeulue ini dapat menjalin hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekitar dan mampu mengharumkan almamater kuning kampus UTU.

“Tentunya dalam melaksanakan kegiatan ini tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan, sehingga seluruh agenda ekspedisi kampung bahari dapat terlaksana sesuai jadwal,” pungkas Warek III.

Kegiatan ini akan berlokasi di kecamatan Teupah Selatan, Simeulu. Dalam kegiatan ini Tim ekspedisi akan melaksanaka  sejumlah agenda diantaranya sosialisasi pendidikan dan kesehatan, eksplorasi wisata, cagar budaya, long live with green word serta fieldtrip menjelajahi keindahan pulau Simeulue.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Teuku Umar menyebutkan untuk mendukung suksesnya program ekspedisi kampung bahari ini, sejumlah tokoh turut dihadirkan diantaranya dua sosok politisi Aceh Barat yang  kini berkiprah di DPR Aceh, yakni Fuadri, M.Si dan Tarmizi, SP. Selain itu turut mendatangkan dua akademisi yaitu Dr. Mursyidin, MA Dosen Universitas Malikussaleh dan Dr. Munandar, M.Sc Dosen Universitas Teuku Umar.

Kegiatan Ekspedisi Kampung Bahari mengangkat tema “Peran Generasi Muda Dalam Pengembangan Sektor Ekowisata dan Budaya”. Tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kemudian menciptakan ruang dan inovasi baru terhadap pertumbuhan daerah yang memiliki potensi pariwisata dan budaya bahari yang belum tereksplorasi..

Selanjutnya untuk menciptakan ruang edukasi terhadap masyarakat dalam pengembangan pembangunan desa dan mewujudkan generasi yang memiliki kepedulian terhadap sadar pendidikan serta untuk menumbuh kembangkan kesadaran cinta budaya.

“Kemudian, mengeksplorasi daerah yang memiliki sejarah dan budaya serta mengeksplorasi daerah yang memiliki potensi wisata alam baik di laut maupun di darat dan menciptakan kawasan wisata yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Akreditasi program studi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, guna menentukan kelayakan program studi untuk menyelenggarakan program akademiknya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Lembaga Akreditasi Mandiri Keteknikan (LAM Teknik) melaksanakan Asesmen Lapangan (AL) terhadap Program Studi Teknik Industri  Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, selama dua hari pada tanggal 15-16 Juni 2023 di Kampus UTU, Alue Penyareng, Aceh Barat.

Tim Asesor yang melakukan asesmen yakni, Dr. Ir. Docki Saraswati, M.Eng dari Universitas Trisakti dan Prof. Nilda Tri Putri, S.T., M.T., Ph.D dari Universitas Andalas.

Tim asesor juga disambut oleh Wakil Rektor III Ibrahim, SKM., MNSc, Dekan FT, jajaran pimpinan, dan pihak terkait di ruang rapat senat, Gedung Kuliah Terintegrasi.

Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM menyampaikan terima kasih atas kedatangan Asesor, dukungan dari jajaran pimpinan, dan tim akreditasi. Visitasi ini merupakan penjaminan mutu eksternal prodi Teknik Industri guna memperoleh pengakuan standar mutu yang sudah ditetapkan oleh LAM-Teknik.

Prodi Teknik Industri telah mengajukan akreditasi kepada Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM-Teknik) beberapa waktu lalu. Atas usulan itulah LAM-Teknik menindaklanjuti dengan menugaskan asesor untuk melakukan asesmen lapangan.

Sambung Irwansyah, asesmen lapangan ini dilakukan untuk mencocokkan data dan bukti kinerja yang sebelumnya telah dilaporkan dalam Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Kegiatan asesmen ini sendiri berlangsung tertib, komunikatif, dan turut dihadiri oleh pimpinan di lingkungan Fakultas Teknik UTU.

Irwansyah mengharapkan prodi tersebut bisa memperoleh akreditasi Sangat Baik bahkan Unggul. “Hal ini bukan mustahil, mengingat UTU berkomitmen terus menerus mengupayakan peningkatan prasarana dan sarana pembelajaran, kualifikasi dosen, tendik maupun laboran sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi,” lanjutnya.

Lebih lanjut Dekan menambahkan, akreditasi program studi ini sangat penting sebagai bukti proses pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi. “Melalui akreditasi akan memberikan akses lebih luas kepada mahasiswa dan alumni nantinya yang mensyaratkan status akreditasi Program Studi,” tutupnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

Tim Asesor LAM Teknik, Dr. Docki Saraswati mengatakan bahwa tim asesor hanya bertugas untuk mencatat dan mengoreksi secara langsung apa yang telah dilaporkan di Laporan Evaluasi Diri (LED).

“Setiap kegiatan yang dilakukan selalu mengacu pada rencana strategi Unit Pengelola Program Studi,” kata Docki Saraswati.

Selain itu para asesor juga menyampaikan akan melakukan asesmen pada Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) yang berisi indikator kinerja yang mencerminkan pemenuhan atau pelampauan standar nasional pendidikan tinggi.

Senada dengan Asesor I, Prof. Nilda Tri Putri, selaku Asesor II, berharap agar asesmen lapangan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan.

“Kedatangan kami ke sini adalah silaturahmi dan menjalankan tugas dari LAM-Teknik. Jadi, dibawa santai saja jangan terlalu tegang agar semuanya bisa lancar, tentu saja dari pihak FT UTU diharapkan dapat bekerja sama dengan baik terutama dalam menyiapkan dokumen pendukung yang sudah dituliskan, sehingga hasilnya bisa sesuai yang diharapkan,” ucap Prof. Nilda.

Turut hadir pada kegiatan Assesmen lapangan ini Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan II Fakultas Teknik, Ir. Maidi Saputra, S.T., M.T dan Ir. Inseun Yuri Salena, B.Sc., M.Sc, Ketua Prodi Teknik Industri, Kabiro Umum dan Keuangan, Zulfirman, SE., M.Si, Plt. Kabiro AKPK, Muhammad Idris, M.Pd, Ketua SPI, Dara Angreka Soufyan, S.P., M.Si, Ketua Badan Jaminan Mutu SPMI Triyanto, M.A, Korpus KKN Teungku Nih Farisni, M.Kes, para kepala UPT lingkup UTU, SPMF, tim penjaminan mutu jurusan, tenaga kependidikan dan lain-lain. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Teuku Umar, Darmaji mengikuti pelatihan pertolongan pertama tingkat menengah atau intermediate level yang diselenggarakan oleh UKM KSR PMI Unit Universitas Negeri Makasar.

Kegiatan yang mengusung tema “membekali diri dalam peningkatan kapasitas relawan untuk mengabdi tanpa batas demi kemanusiaan” tersebut berlangsung selama 7 hari terhitung mulai pada 29 Mei hingga 04 Juni 2023 yang bertempat di Hotel La Macca, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan KSR PMI se-Indonesia, diantara berasal dari Aceh, Riau, Mataram, Sulawesi dan juga Dari Makassar tentunya.

Darmaji merasa sangat bersyukur bisa menjadi salah satu peserta dari pelatihan ini, karena pelatih yang diturunkan oleh PMI pusat merupakan pelatih yang sangat luar biasa, diantaranya Heri Suarsono yang merupakan Koordinator pelatih sekaligus penulis materi yang dijadikan sebagai kurikulum pertolongan pertama PMI.

“Suatu kebanggan bagi saya bisa dibimbing dan dilatih langsung oleh pelatih pertolongan pertama yang langsung diturunkan oleh PMI Pusat dan sangat luar biasa baik dari segi ilmu dan pengalaman serta materi yang diberikan merupakan materi-materi terupdate,” ujarnya.

Pertolongan pertama di PMI kata dia, memiliki lima tingkatan, yaitu tingkatan dasar, tingkatan menengah (intermediate level), tingkatan advace atau mahir, tingkat kru ambulance dan yang terakhir tingkat TOT (Training of Trainer) sehingga materi pertolongan pertama merupakan materi yang kaya akan ilmu.

“Ilmu yang paling berkesan bagi saya ialah CPR atau BHD-RJP (Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru) karena ilmu ini berisi tentang penanganan terhadap korban yang mengalami henti napas atau henti jantung yang ketika kita bisa menyelamatkan korban,” bebernya.

“Seperti ini artinya kita telah menyelamatkan satu nyawa yang dimana golden time untuk menyelamatkan korban henti napas henti jantung ialah 5 menit pertama akan mengalami mati biologis dan 5 menit selanjutnya akan mengalami mati klinis, dan ketika tidak segera diberikan bantuan pertolongan pertama dengan BHD-RJP maka melayanglah nyawa dari korban tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan perbedaan yang terdapat  pada pelatihan dasar dan pelatihan menengah pertolongan pertama yaitu terletak pada materi, praktikum dan metode pembelajaran yang sudah berada pada level up.

“Perbedaan mendasar pada pelatihan pertama dan pelatihan menengah terdapat pada ilmu dan praktikumnya yang lebih mendalam lagi juga metode  pembelajaran yang diterapkan ialah dalam 7 hari mulai dari jam 07 pagi hingga jam 11 malam,” paparnya.

Sementara itu Koordinator Pelatih Heri Suarsono berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu menanamkan tujuan awal dibentuknya PMI oleh Henry Dunant, yaitu memberikan pertolongan pertama kepada setiap korban tanpa membeda-bedakan. Juga berpesan untuk senantiasa menjaga komunikasi  dengan palang merah kota ataupun pusat perihal update-an materi.

“Jadi sekiranya materi pertolongan pertama perlu menjadi basic skill dari setiap relawan palang merah, karena filosofi dari palang merah ialah sebagaimana yang dilakukan oleh Bapak Henry Dunant ketika melakukan pertolongan pertama pada korban perang Austria dan Swiss serta tetap jalin dan jaga komunikasi baik itu dengan palang merah Kota Makassar maupun Pusat untuk mendapatkan update-an materi terbaru yang bertujuan untuk pengembangan sumber daya masyarakat yang ada di unit masing-masing,” tutupnya. (Humas UTU).