
Meulaboh – UTU | Angin segar berhembus kencang di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU). Sebuah kabar membanggakan baru saja tiba, mengukuhkan posisi UTU sebagai salah satu pemain penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Program Studi Agroteknologi UTU kini resmi didapuk sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) Tahun 2025. Kepercayaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan juga amanah besar untuk mencetak generasi penerus yang kompeten di industri strategis ini.
Penunjukan ini bukanlah proses instan. Perjalanan panjang dan seleksi ketat telah dilalui oleh tim Fakultas Pertanian UTU. Bertempat di Start Up Center IPB University, Bogor, Jawa Barat, delegasi UTU yang diwakili oleh dua sosok akademisi andal, Dr. Abdul Latif, M.P., dan Dr. Jekki Irawan, S.P., M.P. dengan penuh keyakinan mempresentasikan keunggulan dua program studi unggulan mereka: Agroteknologi dan Agribisnis. Presentasi komprehensif ini memaparkan visi, misi, kurikulum, hingga kesiapan infrastruktur UTU dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang perkebunan kelapa sawit.
Kerja keras dan persiapan matang berbuah manis. Program Studi Agroteknologi UTU berhasil meloloskan diri dari serangkaian penilaian substantif dan kini dipercaya untuk mendidik 30 mahasiswa dalam program SDM PKS tahun 2025. Lebih dari sekadar angka, ini adalah investasi berharga dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelapa sawit, sebuah industri yang memegang peranan vital dalam perekonomian nasional.
“Ini adalah sebuah momentum luar biasa bagi UTU, khususnya Fakultas Pertanian. Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi dari seluruh elemen di fakultas. Kami sangat optimis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di lapangan,” ungkap Dr. Abdul Latif dengan nada penuh semangat saat dihubungi Humas UTU.
Mengenal Lebih Dekat Program Pengembangan SDM PKS 2025
Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) merupakan inisiatif strategis yang didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama dengan Komite Pengembangan SDM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang kompeten di seluruh rantai nilai industri kelapa sawit Indonesia.
Untuk tahun 2025, BPDPKS bersama Komite Pengembangan SDM telah melaksanakan seleksi ketat terhadap berbagai lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Berdasarkan rekomendasi komite, terpilih 41 lembaga pendidikan yang dinilai memenuhi standar kualitas dan relevansi untuk menjadi penyelenggara kegiatan pendidikan SDM PKS. Program pendidikan yang ditawarkan dalam inisiatif ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teknis, keterampilan manajerial, serta pemahaman mendalam tentang praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Kebanggaan dan Harapan dari Pimpinan UTU
Keberhasilan Program Studi Agroteknologi UTU dalam meraih kepercayaan sebagai penyelenggara SDM PKS 2025 tentu saja disambut dengan rasa bangga yang mendalam oleh pimpinan universitas. Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh tim.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Ini adalah bukti bahwa Fakultas Pertanian UTU terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansinya dengan kebutuhan industri. Program SDM PKS ini akan menjadi wadah yang sangat baik bagi mahasiswa Agroteknologi untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan standar industri kelapa sawit saat ini,” ujar Ir. Rusdi Faizin dengan penuh keyakinan.
Senada dengan Dekan Fakultas Pertanian, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., juga menyampaikan rasa bangganya atas torehan prestasi ini. Beliau melihat keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan UTU menjadi universitas yang berdaya saing dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi Agroteknologi, atas keberhasilan ini. Ini adalah pengakuan atas kualitas pendidikan yang kita selenggarakan. Saya berharap, melalui program SDM PKS ini, UTU dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya ahli di bidang agroteknologi kelapa sawit, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan komitmen terhadap keberlanjutan industri ini,” tutur Prof. Ishak Hasan.
Keberhasilan Program Studi Agroteknologi UTU menjadi bagian dari program strategis nasional ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan perkebunan kelapa sawit Indonesia. Dengan pendidikan dan pelatihan yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri, diharapkan akan lahir generasi emas yang mampu membawa sektor ini menuju kemajuan yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Langkah UTU ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi institusi pendidikan tinggi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. [HUMAS UTU]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Istimewa

Meulaboh – UTUNews | Rumah Amal Teuku Umar (RATU) membuka pendaftaran bantuan pendidikan kepada mahasiswa(i) Universitas Teuku Umar (UTU) tahun 2025. Manajer RATU, Ismu Ridha, Ph.D. mengatakan beasiswa ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa UTU yang memenuhi syarat. Sumber beasiswa berasal dari zakat, infaq, dan shadaqah sivitas akademika dan para donatur lainnya yang dititipkan kepada RATU.
“Bantuan pendidikan ini merupakan upaya UTU untuk membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga mereka dapat menyelesaikan kuliahnya,” ujar Ismu Ridha, Ph.D.
Ismu Ridha, Ph.D. melanjutkan bahwa nantinya seluruh mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima bantuan pendidikan akan diseleksi secara ketat. Tujuannya agar penerima nantinya benar-benar layak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Wakil Rektor II UTU dan Dewan Eksekutif RATU, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. berharap mahasiswa UTU dapat memanfaatkan kesempatan ini. Bantuan pendidikan yang diberikan RATU bertujuan untuk meringankan beban mahasiswa sehingga mereka bisa fokus dalam menyelesaikan studinya di UTU.
“Kami berharap dengan adanya bantuan pendidikan ini dapat membantu mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu dalam menyelesaikan kuliahnya. Kami berharap nantinya mahasiswa yang menjadi penerima manfaat bantuan pendidikan selalu memberikan doa terbaik kepada muzakki, donatur, dan pimpinan UTU,” tutur Prof. Nyak Amir.
Rumah Amal Teuku Umar (RATU) merupakan salah unit di lingkup UTU yang mengelola dana zakat, infaq, dan shadaqah khususnya dari dosen dan tenaga kependidikan lingkup UTU. Sejak tahun 2024, RATU resmi menjadi mitra Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Rumah Salman, Institut Teknologi Bandung. Bersama Laznas Rumah Salman ITB, RATU telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa UTU dari keluarga kurang mampu pada tahun 2024 senilai Rp.45.100.000,-. [HUMAS UTU]
Bagi kamu yang tertarik mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan pendidikan RATU, berikut persyaratannya:
- Beragama Islam
- Berasal dari keluarga kurang mampu
- Mampu membaca Al-Quran (akan dites)
- Tidak merokok
- Minimal semester 2 dan maksimal semester 8
- IPK min. 3.00
- Mendapatkan surat rekomendasi dari Dekan/Ketua Jurusan
- Sedang tidak menerima beasiswa dari pihak lain
Timeline Pendaftaran Bantuan Pendidikan UTU:
Kegiatan | Waktu |
Pendaftaran | 11 s.d. 17 Februari 2025 |
Wawancara | 20 Februari 2025 |
Pengumuman Penerima | 21 Februari 2025 |
Penyerahan bantuan pendidikan | 22 Februari 2025 |
Akses link pendaftaran berikut:
https://forms.gle/XD5FJnvfwWxx6FVKA
Teks: Zul Eman | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa