
MEULABOH – UTU | Dalam rangka memperat silaturrahmi antar dosen dan manajemen prodi, Prodi Ilmu Administasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (UTU) mengadakan kegiatan Family Gathering di obyek wisata Teratak Tua, Suak Ribe, Meulaboh, Minggu (4/2/2024).
Acara tersebut menonjolkan serangkaian kegiatan yang berhasil mempererat ikatan antar dosen lingkup prodi IAN tersebut
Family Gathering kali ini dirancang khusus untuk melibatkan seluruh anggota keluarga. Anak-anak dapat menikmati serunya games anak-anak yang penuh keceriaan, sementara dosen dan karyawan terlibat dalam diskusi bebas dan masak-masak bersama. Kebersamaan semakin terjalin melalui sesi foto bersama yang penuh tawa.
Makan bersama dijadikan momen berharga untuk bertukar cerita dan merajut keakraban. Suasana penuh canda dan tawa memperkuat hubungan antar sesama, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang hangat dan akrab.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi IAN UTU Nodi Marefanda, M.A.P menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh dosen dan keluarga. “Family Gathering kali ini adalah bukti nyata bahwa kita bukan hanya sekadar sebuah institusi pendidikan, tetapi sebuah keluarga besar. Melalui momen kebersamaan seperti ini, kita memperkuat hubungan kita bukan hanya sebagai rekan kerja, tetapi sebagai satu keluarga,” ujar Nodi dengan semangat.
Kaprodi juga mengapresiasi panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. “Terima kasih kepada panitia yang telah menghadirkan acara yang berkesan ini. Semoga momen kebersamaan ini dapat terus menjadi sumber inspirasi untuk kita semua,” tambah Nodi.
Family Gathering di kawasan wisata Meulaboh ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari tradisi kekeluargaan yang terjaga dengan baik di lingkungan Prodi IAN UTU.
“Kita sepakati, acara seperti ini akan rutin dilaksanakan per enam bulan sekali,” pungkas Nodi Marefanda. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Sebanyak enam anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) 112/Johan Pahlawan Universitas Teuku Umar sukses mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan Kursus Kader Pelaksana Nasional Komando Resimen Mahasiswa Darussalam yang dilaksanakan mulai 18 – 29 Januari 2024 di pantai tebing, Lampuuk, Aceh Besar.
Tujuan diselenggarakannya Diksarmil adalah untuk membentuk sikap dan karakter Dasar Keprajuritan.
Tujuan diselenggarakannya Suskalaknas adalah untuk meningkatkan SDM unsur pelaksana guna meningkatkan akuntabillitas dan qualitas penyelenggaraan giat.
Pembina Satuan Resimen Mahasiswa Yon Menwa 112/JP Universitas Teuku Umar Dr. Akmal Saputra, S.Sos.I., MA mengatakan, dalam Diklatsar dan Suskalak Menwa tahun 2024 diikuti oleh 42 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Aceh.
Kegiatan tersebut, dinilai akan sangat berguna bagi anggota Menwa UTU untuk meningkatkan keterampilan dalam bela negara maupun kedisiplinan.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi anggota Resimen Mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam bela negara maupun kedisiplinan, serta dapat menjadi teladan dalam kehidupan akademik diperguruan tinggi, serta sebagai modal pribadi yang lebih baik dan berguna,” ujar Dr. Akmal Saputra didampingi Staf Pokja Prestasi dan Informasi Universitas Teuku Umar, Marhaban, SE saat menghadiri acara penutupan, Senin (29/2/24).
Ke-enam mantan siswa Yon Menwa 112/JP sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan di Depo Pendidikan Bela Negara, Rindam Iskandar Muda yang berlangsung selama 2 minggu dengan predikat Baik. Selama menjalani pendidikan, mereka juga menorehkan prestasi gemilang diantaranya adalah terpilih sebagai Ketua Senat Siswa, Lomba Bongkar Pasang Senjata dan Lomba Bela Diri Taktis.
“Peran aktif Resimen mahasiswa sebagai wadah keikut sertaaan mahasiswa dalam usaha bela negara sekaligus merupakan salah satu komponen kekuatan pertahanan dan keamanan negara yang diharuskan memiliki mental yang kuat sebagai salahsatu unsur rakyat terlatih,” Kata Dr. Akmal Saputra
Sementara itu, Komandan Resimen Induk Kodam Iskandar Muda, Kolonel INF Trijoko Adiwiyono, SH., M.Si selaku Inspektuk Upacara Penutupan Diksarmil dan Suskalaknas Skomen Mahadasa dalam amanatnya memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para mantan siswa yang telah resmi menyandang baret dan brevet Suskalak.
Ia juga berpesan bahwa sebagai garda terdepan Bela Negara di Perguruan Tinggi masing-masing guna menangkal pengaruh paham komunisme, hendaknya terus meningkatkan pembinaan Kemenwaan dan juga menembangkan kemampuan olah Samapta, olah jiwa dan olah rasio.
“Dengan disematkannya brevet yang ada di dada adik-adik sekalian, tersemat pula tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menjaga kedaulatan NKRI, karena tugas bela negara bukan hanya diemban oleh TNI melainkan seluruh komponen bangsa” ujar Trijoko.
Upacara tupdik Diksarmil dan Suskalaknas dihadiri oleh Aslat Rindam IM, Dandim 0101/BNA, Danmen Mahadasa dan Para Pejabat Dodik Bela Negara. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Program Studi Gizi FKM-UTU menjalin kerja sama dengan RSUD Tgk. Chik Ditiro dengan penandatanganan MOA oleh Dekan FKM-UTU Bapak Dr.T.Alamsyah, SKM., MPH dan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS di Sigli Pada Hari Senin (29/01/2024).
Pelaksanaan kerjasama ini dalam rangka menjalankan program magang angkatan ke II yang dilakukan oleh Prodi Gizi FKM-UTU di RSUD Chik Ditiro dengan melepas 7 mahaiswa Prodi Gizi guna mendapatkan pembelajaran langsung dari Rumah Sakit yang akan ditempatkan di Instalasi Gizi. Penyerahan 7 mahasiswa Prodi Gizi oleh Dekan FKM UTU bapak Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan magang Ibu Wardah Iskandar, SKM., MPH kepada Rumah sakit yang diterima langsung oleh Direktur RSUD Tgk. Chik ditiro Bapak drg. Mohd Riza Faisal, MARS.
Program magang ini merupakan rangkaian program magang gizi dimana mahasiwa melaksanakan magang di instalasi gizi dibawah pengawasan para CI Rumah sakit. Pendekatan akademik magang gizi rumah sakit ini berkaitan dengan salah satu capaian lulusan mahasiswa di prodi Gizi UTU yaitu mahasiswa diharapkan dapat memahami Manajemen Sistem Penyelenggaraan Institusi (MSPM) dan Manajemen Asuhan Gizi klinik (MAGK).
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membantu terlaksana program magang gizi rumah sakit Prodi Gizi FKM-UTU untuk menerapkan seluruh teori yang telah mahasiswa dapatkan selama perkuliahan dan dapat melihat secara langsung bagaimana implementasi dari seluruh teori yang didapat, selain itu semoga Rumah Sakit juga terbantu dengan adanya program magang ini. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Mahasiswa KKN Kolaborasi UTU – STIKES Meulaboh di Desa Cane Baru, Pantan Cuaca, Gayo Lues telah melaksanakan kegiatan Lokakarya di Balai Desa setempat, pada Selasa (30/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapang, Keuchik Cane Baru, Aparatur desa, Penyuluh Pertanian, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Cane Baru, serta perwakilan tiap Kelompok Tani Desa Cane Baru. Lokakarya tersebut dilaksanakan sebagai program terakhir bagi peserta KKN yang telah berlangsung selama 30 hari (1-30 Januari 2024).
Beberapa program unggulan telah dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN yang mengangkat tema “Pengentasan kemiskinan Ekstrim dan Stunting dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada di lingkungan sekitar,”.
Kelompok KKN XX di Desa Cane Baru diketuai oleh Awal Kurniawan (Fakultas Teknik) dengan beranggotakan Khairul Naja (FISIP), Marisa Rezeka (FP), Via Dolo Rosa BR. Tarigan (FE), Indah Putri Koridah (STIKES), Anisaton Wahidah (FE) can Rosa Linda (STIKES).
Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan yakni mengolah kopi menjadi selai sebagai pangan pendamping bagi masyarakat. Selai kopi tersebut di olah dengan bahan-bahan yang mudah di jumpai seperti bubuk kopi, tepung terigu, gula, margarin, ekstra vanili dan susu cair.
Selai ini memiliki karakteristik dan sifat organoleptik dengan tekstur kental berwarna kehitaman dengan rasa dan aroma kopi yang dipadukan dengan susu. Masa simpan selai kopi ini ialah 1-3 minggu di suhu ruang dan 1-6 bulan di lemari pendingin.
Sedangkan untuk pestisida nabati merupakan pestisida alami yang dapat menghilangkan hama yang ada pada setiap tanaman, yang dibuat dengan bahan-bahan alam yang mudah untuk ditemui seperti daun sirih, bawang merah dan serai.
Rollis Juliansyah, S.E., M.Si selaku Dosen Pendamping dalam kesempatannya mengharapkan adanya produk unggulan seperti ini, menjadi salah satu dari sekian banyak instrumen dalam meningkatkan produktivitas rumah tangga, sehingga menjadi usaha rumah tangga mikro yang diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi lokal dan peningkatan pendapatan perkapita rumah tangga.
“Jika dilihat peluang dalam jangka panjang, hal ini memiliki potensi sebagai Pendapatan Asli Daerah bagi Masyarakat Gayo Lues secara umum, mengingat ketersedian sumberdaya produksi seperti bahan baku yang mudah didapatkan,” sebut Rollis
Setelah dilakukannya Lokakarya ini mahasiswa dipulangkan dengan dilepas oleh para kepala desa masing-masing yang pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Pantan Cuaca, M Hasan Nurdin, S. Pi, Ketua LPPM PMP UTU Ir. Yulitul Muslimah, MP serta panitia pelaksanaan KKN angkatan XXI.
“Meski waktu kebersamaan ini terasa begitu singkat, namun kami sangat bahagia telah menjadi bagian dari sejarah jejak KKN desa ini. Semoga perpisahan ini bukanlah akhir karena silaturahmi akan selalu kami jaga hingga akhir hayat”. Ucap Awal Kurniawan selaku Ketua Kelompok KKN Desa Cane Baru pada saat acara sambutan berlangsung.
Terimakasih warga Cane Baru yang telah mendukung penuh kegiatan kami dan juga membantu baik secara tenaga maupun materi dalam setiap program yang kami laksanakan. Meski kita telah berpisah semoga tetap terjalin tali silaturahmi dan ukhuwah selamanya.
Sementara keuchik Cane Baru Samsul Bahri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa UTU dan STIKES yang telah melaksanakan program KKN selama sebulan penuh.
“Apresiasi yang luar biasa bagi mahasiswa KKN Desa Canai Baru dalam mengabdi, saya bisa merasakan banyak manfaat dari adanya berbagai program kerja yang menarik dari mahasiswa KKN. Terimakasih anak-anak ku, kami akan kenang semua pemberian kalian, sampai jumpa, semoga sukses selalu” Ucap Samsul Bahri selaku Kepala Desa Cane Baru (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, pada Rabu, 31 Januari 2024, melaksanakan deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi & Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Deklarasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan birokrasi bersih dari korupsi dan semangat institusi yang terus menghidupkan legacy melalui inovasi dan pelayanan publik yang lebih prima.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan pernyataan oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, S.P., M.Si yang berlangsung di ruang Rapat Senat, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.
Ir. Rusdi Faizin, S.P., M.Si menyatakan bahwa Fakultas Pertanian siap membangun zona integritas di lingkup pertanian guna menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
Dalam upaya Pembangunan Zona Integritas ini, dilakukan pembentukan Tim Zona Integritas Fakultas Pertanian untuk menerapkan instrument Zona Integritas yang meliputi enam komponen pengungkit, yaitu manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik.
Zona Integritas tidak hanya menjadi tanggung jawab yang sifatnya terpusat namun semua civitas akademika lingkup Fakultas Pertanian harus berperan aktif dan terintegrasi dalam satu kesatuan yang bisa menunjang keberhasilan Zona Integritas di FP UTU.
Wakil Dekan II FP UTU, Dedi Darmansyah, M.Si menegaskan tahapan yang paling penting dalam Zona Integritas adalah pembangunan itu sendiri, membangun integritas pada Fakultas Pertanian UTU melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis, membangun integritas berarti membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya.
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas ini berkaitan dengan keikutsertaan Fakutas Pertanian UTU untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM untuk kampus berintegritas.
Hal tersebut tentunya tidak lepas dari wujud langkah kongkrit dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan kampus UTU, serta dalam upaya mewujudkan visi dan misi UTU, sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industry.
Zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) melakukan Rapat Tinjauan Rencana Kerja Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Iskandar Muda Universitas Teuku Umar.
Kegiatan ini rutin dilakukan disetiap awal tahun sebagai langkah awal evaluasi rencana program dan anggaran tahunan yang telah direncanakan oleh masing-masing unit kerja di lingkup Fakultas Teknik meliputi program kegiatan, anggaran dan jadwal pelaksanaan meliputi bidang akademik dan non akademik.
Rapat kerja ini langsung dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM dan diikuti oleh wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ketua dan Sekeretaris Jurusan, serta Koordinator Pokja Akademik dan Kemahasiswaan serta Koordinator Pokja Umum dan Keuangan.
Dekan FT menyebutkan refleksi Kinerja FT Tahun 2023 baik dari capaian aspek kegiatan akademik, daya tampung mahasiswa, prestasi mahasiswa, program MBKM, kerjasama dan humas, bidang perencanaan dan program ormawa.
“Refleksi capaian kinerja FT 2023 menjadi faktor pendorong bagi prodi dan fakultas dalam meningkatkan capaian indikator kinerja kegiatan dan sasaran kegiatan untuk Tahun 2024,” kata Dr. Irwansyah
Lanjutnya, untuk Tahun 2023 kinerja dari program ormawa sangat rendah, sehingga perlu dorongan dari prodi/fakultas untuk dapat memotivasi ormawa di lingkup FT agar dapat menjalankan program sesuai perencanaan, sehingga sasaran kegiatan tercapai di tahun berikutnya, juga dapat meningkatkan capaian prestasi ormawa.
Adapun Output dari kegiatan Rapat Tinjauan Rencana Kerja ini diharapkan dapat dijalankan sesuai dengan program kegiatan dan jadwal sesuai dengan yang telah ditetapkan masing-masing Unit kerja.
Hal lainnya yang dibahas adalah mengenai rencana pelaksanaan perkuliahan semester Genap 2023/2024 sebagai kesiapan untuk menyambut proses belajar mengajar (PBM) di Semester Genap meliputi kelengkapan pendukung PBM dan hal alainnya berdasarkan hasil evaluasi PBM dan layanan PBM di Semester Ganjil 2023/2024.
Fungsi koordinasi yang baik juga sangat diperlukan disemua lini agar dapat memaksimalkan capaian seluruh program kerja yang telah disusun, ucap Dekan FT. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Berdasarkan hasil Overlay (tumpang susun) peta areal kampus Universitas Teuku Umar dengan peta Penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) tahun 2023 periode I yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI diketahui bahwa areal kampus UTU seluas 91,93 hektar berada di dalam areal PIPPIB (gambut) dan seluas 1,95 hektar berada diluar areal PIPPIB.
Kebijakan penetapan PIPPIB tersebut dalam rangka melaksanakan perbaikan tata kelola hutan dan lahan gambut yang tengah berlangsung sebagai upaya penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.
Masuknya areal kampus UTU dalam areal PIPPIB tahun 2023 Periode 1 tersebut berimplikasi pada proses pembangunan yang sedang berlangsung di UTU. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 21 tentang penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka penanggungjawab kegiatan/usaha yang akan melaksanakan proses pembangunan wajib menyusun Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), sementara untuk usaha atau kegiatan yang sudah berjalan di Universitas Teuku Umar wajib menyusun Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).
Agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK tersebut tidak menjadi kendala bagi Universitas Teuku Umar dalam melakukan pengembangan pembangunan insfrastruktur kampus, maka Rektor Universitas Teuku Umar pada 26 Oktober 2023 telah mengajukan permohonan kepada Kementerian LHK RI untuk pelepasan kawasan areal kampus UTU dari Area PIPPIB.
Sebelumnya pada 31 Mei 2023, Rektor UTU melalui Wakil Rektor II bagian Umum dan Keuangan telah mengajukan permohonan perubahan peta PIPPIB yang ditujukan kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan XVIII Aceh.
Sebagai informasi bahwa lokasi areal Universitas Teuku Umar telah mendapatkan perizinan atau titel hak serta bukti hak atas tanah /tanda bukti kepemilikan lainnya yang telah mendapatkan klarifikasi diantaranya berdasarkan Keputusan Kepala BPN RI nomor 38/HGB/BPN RI/2013 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas nama Yayasan Pendidikan Teuku Umar Johan Pahlawan; Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 244 Tahun 2011 tentang Penghapusan dan Pemindahtanganan dalam bentuk Hibah sebidang tanah milik Pemkab Aceh Barat kepada Yayasan Teuku Umar Johan Pahlawan; dan sejumlah bukti kepemilikan lainnya.
Setelah melalui berbagai proses dan tahapan, akhirnya pada 11 Januari 2024, Kementerian Lingkungan Hidup melalui Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan telah mengeluarkan keputusan yang menyatakan areal kampus UTU seluas +- 61,02 Ha dikeluarkan dari PIPPIB dan datanya digunakan sebagai bahan revisi PIPPIB berikutnya.
Menanggapi keluarnya 61 Ha areal kampus UTU atau seluas 65% dari total luas lahan dari areal PIPPIB tersebut, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengucapkan rasa syukur dan mengapresiasi tim kerja yang dikomandoi Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dengan anggota tim Ketua PPLH UTU, Dr. Edwarsyah, MP.
“Alhamdulillah, proses panjang ini telah menghasilkan sesuatu yang sangat fundamental, mengingat kebijakan PIPPIB Kementrian LHK RI ini merupakan kebijakan Nasional dalam rangka meningkatkan perbaikan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut,” kata Prof Ishak Hasan
Dengan dikeluarkannya sebahagian besar areal kampus UTU dari areal PIPPIB tersebut, lanjut Rektor, maka proses penyusunan dokumen AMDAL dan DELH untuk keperluan dokumen baik yang sudah dibangun maupun yang akan dibangun ke depan dapat berjalan lancar.
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor II Prof Nyak Amir menyebutkan bahwa seluruh areal kawasan kampus telah diusulkan untuk dibebaskan dari areal PIPPIB, namun baru 61,02 Ha yang telah dikeluarkan dari PIPPIB.
“Sisanya areal seluas 30,91 Ha akan diupayakan keluar dari PIPPIB pada periode selanjutnya,” kata Prof Nyak Amir.
Bahwa dengan pencabut PIPPIB tersebut, kita sudah mempunyai salah satu dokumen yang dipersyaratkan untuk mengurus IMB, sedangkan dokumen persyaratan lain seperti Rekomendasi Persetujuan Dokumen DELH dari Dinas Liingkungan Hidup dan Persetujuan ANDALALIN dari Dinas Perhubungan sudah juga mendapat rekomendasi, hanya satu lagi Pesetujuan Lingkungan ( PERLING) dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dalam proses pengurusan.
“Insya Allah awal Februari ini kita memenuhi semua persyaratan untuk mendapat IMB,” pungkas Prof Nyak Amir. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar kembali secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 130/E/0/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Magister pada Universitas Teuku Umar.
SK Mendikbud tersebut diserahkan oleh Kepala Bagian Kelembagaan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr. Muhammad Nur, M.Pd mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog RI Nadiem Makariem kepada Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. Proses serah terima SK tersebut dilakukan pada Selasa (30/1/2024), di Gedung LLDikti XIII, Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tersebut, Program Studi Ekonomi Pembangunan dibawah Fakultas Ekonomi UTU dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada program studi Magister.
Kepala LLDikti Wilayah XIII Dr. Rizal Munadi, MM.MT melalui Dr. Muhammad Nur menyampaikan kepada perguruan tinggi yang memperoleh izin prodi baru tentu akan bertambah pula tanggung jawab yang akan dibebankan kepada perguruan tinggi tersebut.
UTU sebagai penyelenggara untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses dan output yang berkualitas dan menyiapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Pemberian SK pembukaan Prodi S2 Ekonomi Pembangunan itu merespon usulan Rektor UTU, seiring banyaknya peminat pada program studi tersebut,” kata Rizal Munadi
Dengan adanya SK izin pembukaan S2 Ekonomi Pembangunan ini, Rizal Munadi berharap agar Universitas Teuku Umar dapat mempersiapkan diri dengan matang, sehingga penerimaan mahasiswa baru angkatan perdana dapat dilangsungkan dengan lancar.
“Kita yakini Universitas Teuku Umar ini mampu berkontribusi menghasilkan lulusan S2 Ekonomi Pembangunan yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Sementara Rektor UTU Prof Ishak Hasan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan LLDikti Aceh atas bantuan dan dukungannya sehingga UTU kini sudah memiliki empat program Magister (S2).
“Saya sangat terharu dan berbahagia hari ini, karena UTU kembali mendapatkan SK untuk mengelola program Studi Magister, dengan bertambahnya Prodi Ekonomi Pembangunan, kita kita sudah memiliki empat program studi S2 (Magister) yaitu Ilmu Perikanan, Ilmu Pertanian serta Sosiologi,” kata Prof Ishak Hasan, pada Selasa sore kepada media ini.
“Dari enam program studi yang kita usulkan, alhamdulillah empat program studi sudah keluar izin. 2 prodi yaitu Ilmu Perikanan dan Ilmu Pertanian telah memiliki mahasiswa angkatan pertama, serta prodi Sosiologi dan Ekonomi Pembangunan bisa menerima mahasiswa baru tahun 2024 ini,” tambah Prof Ishak Hasan
Adapun dua prodi magister (S2) lainnya yang telah diusulkan adalah program studi Magister Kesehatan Masyarakat dan Prodi Teknik Infrastruktur & Lingkungan.
Pengusulan program magister baru tersebut sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas ditingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi di bidang ilmu agro-marine.
“Semoga dengan dibuka program Magister ini bisa memperluas koneksi UTU sehingga Visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dapat segera terwujud,” pungkas Prof Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pimpinan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengadakan pertemuan dan menyepakati kerjasama berkaitan dengan Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) 2024 UTU menuju Badan Layanan Umum (BLU).
Kesepakat tersebut ditunjukkan dengan Penandatangan Kerja Sama (PKS) antara Rektor UTU Prof Dr Drs Ishak Hasan M.Si bersama Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan yang berlangsung di Balai Senat USK, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (18/1/2024).
Prof Ishak Hasan menyampaikan terimakasih kepada USK atas kolaborasi dan dukungan yang telah diberikan. Sebagai PTN yang baru menginjak usia 10 tahun, banyak capaian yang telah diraih UTU.
Selain karena kerja keras semua pihak, aspek penting yang berkontribusi positif adalah unsur pimpinan di UTU mulai dari rektor hingga turunannya, ada atas izin penempatan dari Rektor USK.
Selama menjadi PTN Satker, banyak prestasi yang UTU rengkuh. Karena itu, UTU bersiap naik kelas menjadi PTN BLU. Sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi, UTU meminta USK melakukan pendampingan agar proses perubahan ke PTN BLU berjalan sesuai rencana.
“Kami memohon dukungan USK dari semua aspek untuk mengejar ketertinggalan, dan naik kelas dari PTN Satker ke BLU, sehingga kami bisa melengkapi semua persyaratan untuk menjadi PTN BLU di lingkup Kemendikbudristek,” ujar Prof Ishak yang turut didampingi Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd
USK PTN-BH ditetapkan Kemendikbudristek untuk menjadi pendamping PTN Satker, salah satunya adalah Universitas Teuku Umar. Rancangan pembahasan program revitalisasi dengan pendampingan USK tahun ini diantaranya pada aspek daya saing dan tata kelola blu, kerjasama, kurikulum, organisasi, penguatan riset dan inovasi, serta penjaminan mutu lembaga.
Menanggapi hal ini, Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan, menyatakan komitmen untuk terus membantu UTU tumbuh, berkembang dan maju. Utamanya percepatan akselerasi menjadi PTN BLU dari PTN Satker.
“Program tentang revitalisasi pengembangan PTN di Indonesia dimulai dari tahun 2023, USK sebagai satu dari 21 PTN BH diminta oleh Kemendikbudristek untuk mendampingi PTN Satker di Aceh naik kelas ke PTN BLU.
Kami siap mendampingi UTU,” kata Prof Marwan.
Menurutnya, USK yang sudah merasakan status PTN BLU sejak 2018 hingga kini sudah PTN BH, menjadi bekal pengalaman yang bisa diberikan kepada UTU untuk percepatan akselerasi.
Tidak hanya UTU, di Aceh ada dua kampus lain yang juga masih PTN Satker, yakni Unsam dan ISBI.
“Yang pasti ada kemudahan ketika naik kelas menjadi PTN BLU, terutama sisi fleksibilitas pengelolaan keuangan. USK berharap, nantinya dengan perubahan menjadi PTN BLU, mutu dan pelayanan UTU makin meningkat,” ucap Rektor USK (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Kolaborasi mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) dan STIKES Seuramoe Barat yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Gayo Lues, melakukan aksi sosial kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di kawasan desa Aih Selah, Pantan Cuaca, Gayo Lues, Kamis (18/1/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues serta kolaborasi bersama kader Posyandu yang selama ini aktif melakukan pendataan kasus stunting atau masalah pertumbuhan anak.
Kegiatan tersebut digagas oleh kelompok KKN desa Aih Selah yang diketuai oleh Bimo Arif Syahputra. Bimo menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya posyandu rutin dan imunisasi serta pengukuran berat badan dan tinggi badan yang selama ini menjadi permasalahan anak gizi buruk dan pertumbuhan tidak ideal atau stunting.
Dijelaskannya Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan umur.
Indonesia termasuk kedalam negara ketiga dengan pravelensi stunting turun dari 37,2% menjadi 30,8% namun angka tersebut masih tertinggi di regional Asia Tenggara. meskipun berdasarkan riset kesehatan Dasar (Riskesdes) 2018 pravelensi stunting turun dari 37,2% menjadi 30,8% namun angka tersebut masih tinggi dan di atas ambang batas WHO yaitu 20%.
Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang di alami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting disebabkan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari janin hingga balita berusia 23 bulan.
Sosialisasi pencegahan stunting serta memberi asupan bubur kacang hijau sehat kepada ibu-ibu Desa Aih Selah sejalan dengan tema KKN tahun 2024 yaitu “Penurunan kemiskinan ekstrim dan stunting di gayo lues berbasis pemanfaatan potensi alam lokal”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengulu (Kepala Desa) Aih Selah Zakaria, Sekdes Sabirin, S.Sos, dan Kadus Abdul Wahab serta ibu Anda dari Puskesmas Kenyaran Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues.
Adapun para mahasiswa KKN reguler angkatan XXI tahun 2024 yang terdiri dari Bimo Arif Syahputra, Tasa Maulana Putra, Adelia Erlita, Jeli Novita, Efilisa, Defia yang di bimbing oleh dosen pembimbing DPL, Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si.
Zakaria dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para mahasiswa dari UTU dan STIKES yang sedang melaksanakan KKN di desanya. “Kami berharap dengan adanya mahasiswa KKN dari UTU dan Stikes ini, mampu mencegah bertambahnya status stunting di Desa kami,” kata Zakaria (Humas UTU).