MEULABOHUTU | Kepala Hubungan Masyarakat (Ka. Humas) Universitas Teuku Umar, Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc bersama sejumlah praktisi humas lainnya dilantik sebagai pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) Aceh Periode 2023-2026.

Kepengurusan BPC PERHUMAS Aceh dilantik oleh Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS Boy Kelana Soebroto, MCIPR yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh pada Sabtu (13/5/2023).

Ketua BPP PERHUMAS Indonesia Boy Kelana Soebroto dalam sambutannya menyampaikan, kesuksesan sebuah organisasi tergantung dari program kehumasannya dalam membangun kepercayaan dengan stakeholdernya.

“Membangun kepercayaan adalah sebuah tantangan di era sekarang,” kata Boy

Perkembangan teknologi dan media membuat berita hoax dan fakenews (berita bohong) beredar dimana-mana. Karena itu, Perhumas kemudian menggagas sebuah tema besar yang disebut dengan “Indonesia bicara baik”.

“Esensinya adalah membangun semangat positifisme, positive thinking dengan semua keanekaragaman Indonesia,” ujar Boy Kelana yang juga General Manager-Head of Corporate Communications · PT Astra International Tbk

Semangat itu kata Boy Kelana bisa dilakukan dengan melakukan perubahan-perubahan positif seperti mengabarkan berita-berita positif dan benar.

 

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Aceh mengatakan humas memiliki peran penting dalam membangun dan menjembatani komunikasi antara lembaga Pemerintah dengan masyarakat dan merupakan ujung tombak yang menentukan kelangsungan hidup sebuah lembaga.

“Mengingat posisi strategis profesi ini, sangat penting bagi para praktisi kehumasan untuk memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, sehingga peran nyata public relations dalam strategi organisasi dan negara, dapat semakin kuat dan nyata dalam bingkai profesionalime yang utuh,” ujar Marwan.

Marwan mengungkapkan, semangat meningkatkan profesionalisme ini, mendorong pendiri Perhumas, yaitu Marah Joenoes, untuk menyatukan para praktisi humas di Indonesia dalam sebuah wadah organisasi.

“Kini, 50 tahun telah berlalu, dan masyarakat semakin disadarkan akan pentingnya profesi kehumasan. Hal ini menempatkan organisasi kehumasan seperti Perhumas pada posisi yang lebih strategis lagi, dimana suara serta kepentingan praktisi humas di seluruh Indonesia dapat ditampung dan disosialisasikan dengan lebih baik,” kata Marwan.

Melalui Perhumas para praktisi humas dapat memperkuat jaringan dan pengetahuan, sehingga berbagai masalah dan dinamika yang ada di masyarakat dapat diatasi melalui teknik komunikasi yang diperankan para humas.

“Khusus bagi Aceh, kehadiran organisasi ini tidak hanya penting bagi para humas, tapi juga penting bagi masyarakat. Keberadaan lembaga ini diharapkan mampu menyelesaikan kemandekan komunikasi di tingkat akar rumput,” Marwan

Usai pelantikan pengurus dilanjutkan dengan seminar Nasional Kehumasan. Seminar ini mengambil tema “Public Relations Sebagai Gerbang Inspirasi untuk Indonesia Maju”.

Seminar yang dipandu oleh Nursyidah, ST., M.Sc., MIPR yang merupakan Sekretaris Umum BPC PERHUMAS Aceh tersebut menghadirkan dua orang narasumber yaitu Boy Kelana Soebroto, MCIPR (General Manager-Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk) dan Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., M.B.A (Pengamat Ekonomi).

Pengurus yang dilantik Ketua Amal Hasan, SE., M.Si Sekretaris Nursyidah, ST., M.Sc., MIPR, para wakil ketua
Ziad Farhad, SP, MM (PT. Bank Aceh), Nazaruddin, SE (Bank BSI Aceh), Faraby Azwany, S.Kom (Head of Media PT. Solusi Bangun Andalas), Ridwan Syahputra, SE (Humas PT PLN Regional Aceh) dan Azhari, S. Sos (Biro Kantor Berita Antara Aceh).

Kepengurusan juga dilengkapi wakil sekretaris, bendahara bidang-bidang yang diisi para praktisi humas baik dari instansi pemerintah, swasta, BUMN, perguruan tinggi dan perbankan.

Aduwina Pakeh kepada media ini menjelaskan PERHUMAS merupakan organisasi profesi bagi para praktisi humas dan komunikasi Indonesia, yang berdiri sejak 15 Desember 1972 atau sudah berusia 50 tahun. Organisasi ini secara resmi telah tercatat di Kementerian Dalam Negeri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia.

 

“Semoga kita dapat berkontribusi lebih nantinya, terutama mengenalkan Universitas Teuku Umar sebagai Badan Publik yang memiliki citra positif ditengah masyarakat dengan sejumlah prestasi, pembangunan insfrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia tentunya dengan dukungan lembaga mitra, insan pers dan lainnya. (Redaktur UTUNews/Ikhsan, S.E.,M.Ak)

MEULABOH – UTU | Dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat, Dr. Ustdz  Ismu Ridha, MA (UIR), akan menjadi khatib Shalat Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Masjid Oman Al-Makmur, atau sebelumnya lebih dikenal Masjid AlMakmur Lampriet, Banda Aceh, Sabtu (22/4/2023).

Sementara yang menjadi imam Shalat Idul Fitri adalah Syeikh Faisal Muhammad Muzammil yang merupakan salah seorang imam Qiyamulail Masjid Oman yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.

UIR merupakan Alumnus Yarmuk University, Yordania yang saat ini mengabdi sebagai dosen di Prodil Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar sebagai dosen PNS.

Selama bulan suci Ramadhan, UIR sangat aktif mengisi kegiatan Ramadhan baik sebagai imam maupun sebagai penceramah. UIR juga tercatat sebagai salah seorang tim Safari Ramadhan Universitas Teuku Umar yang diterjunkan ke masjid-masjid di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, ia juga didapuk sebagai penceramah Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh. 

Namanya semakin masyhur seusai ia menyelesaikan pendidikan doktoral ilmu tafsir di Yarmouk Universiry – Jordania.

Diberitakan aceh.tribunnews, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H/2023 M jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (20/4/2023).

“Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023, jika ada perbedaan dalam pelaksanaan, kami berharap kita tidak menonjolkan perbedaan,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H. (Aduwina Pakeh /Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Lissa Opirina, ST.MT melepas 12 mahasiswa/i yang tergabung dalam delegasi Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) untuk menghadiri acara Dies Natalis ke-35 (FKMTSI) Aceh.

Kegiatan Dies Natalis ke 35 FKMTSI Aceh  yang menjadi tuan rumah kegiatan secara bersama  Himateksu (FT – Umuslim), Himatesip (FT – Universitas Malikussaleh) dan HMS PNL (Politeknik negeri Lhokseumawe).

Kegiatan diikuti seratusan mahasiswa dari  11 perguruan tinggi di Provinsi Aceh mengusung tema “Peningkatan Pemanfaatan Teknologi dan Literasi Digital bagi Masyarakat” Rangkaian Dies Natalis ke-35  mahasiswa mengadakan pengabdian masyarakat berupa kegiatan  memasang RAM PUMP sebagai sarana air bersih tanpa listrik pada taman wisata Weih Ni Kulus.

Delegasi HMTS yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Teknik Sipil Universitas tersebut telah berangkat pada Sabtu, 18 Maret 2023, dengan tujuan untuk mengikuti acara Dies Natalis FKMTSI Aceh yang diadakan di bertempat di Weih Ni Kulus, Bener Meriah, mahasiswa tersebut yaitu Riza Marzi, Ariq Al Razan, Azehar, Cut Karimudin, Juris Nanda, Muhammad Yatim, Ulviza, Muhammad Fatwa, Jafar Husen, Samsuar, Farid dan Zulfahmi.

Dalam sambutannya Kaprodi Teknik Sipil, Lissa Opirina, ST.MT, menyampaikan harapannya agar delegasi HMTS dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuan mereka dan mempererat jaringan antar mahasiswa dan mahasiswi di lingkup Aceh. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa dan mahasiswi dalam berbagai acara akademik seperti Dies Natalis, yang dapat memberikan pengalaman yang berharga serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Teuku Umar.

Semoga delegasi HMTS dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan membawa pengalaman yang berharga kembali ke kampus. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Kita semua sudah mengetahui bahwa Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan rahmat. Selain itu, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, termasuk dalam hal penerapan prinsip dan etika kerja yang sesuai dengan syariat Islam.

Islam memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dan tidak menyuruh pemeluknya bermalas-malasan. Betapa banyak ayat maupun hadis yang menganjurkan dan menyuruh hambanya untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh, baik mencari nafkah untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat ataupun makhluk lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar, Dr. Hamdi Harmen, SE., M.M dalam kuliah singkat ba’da Zuhur di Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU. Kultum Ramadhan merupakan program yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Agama Islam (P3AI) yang berlangsung setiap hari selama bulan Ramadhan dengan narasumber yang berbeda-beda.

Hamdi Harmen menyebutkan betapa penting bagi kita  menerapkan etika atau adab-adab dalam bekerja sesuai dengan syariat Islam. Setidaknya ada lima etika bekerja dalam Islam, yaitu ikhlas, jujur, amanah, persaudaraan dan keadilan.

1. Bekerja dengan Ikhlas karena Allah SWT.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya amal kerja itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya orang itu tergantung dari apa yang diniatkannya itu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam menjalankan setiap pekerjaan dan perniagaan perlu keikhlasan dan bersunggung-sungguh. Sikap tersebut akan mewujudkan efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil kerja/ karya.

2. Jujur
“ Tidak ada perangai yang paling tidak disukai oleh Rasulullah SAW seperti dusta” ( HR. Ahmad bin Hambal ). Kejujuran adalah asas nilai etika dalam Islam. Dalam organisasi maupun kegiatan bisnis, seseorang perlu jujur tidak menipu atau bersumpah palsu.

3. Amanah
“ Percayakanlah agamamu, amanahmu dan segala hasil pekerjaanmu kepada Allah”   ( HR. At-Tirmizi ). Amanah adalah prinsip pertanggung jawaban kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam melaksanakan pekerjaan, harus berlaku amanah kepada negara, organisasi,  masyarakat dan individu.

4. Persaudaraan
“ Dalam hal saling bersaudara, saling berkasih sayang, kaum Muslimin ibarat satu tubuh. “ (HR. Al-Bukhari). Perbuatan baik yang terjalin akan dapat mewujudkan suasana damai dan harmonis serta menjauhkan dari sifat iri dengki, hasat, hasut dan khianat., dan

5. Keadilan
“ Apabila Allah menghendaki kebajikan bagi suatu kaum (umat), maka urusan mereka dipercayakan kepada orang-orang arif dan harta kekayaan mereka diserahkan kepada orang-orang dermawan “ (HR. Abu Daud). Keadilan yang dimaksud adalah setiap orang harus diperlakukan sesuai dengan semestinya (meletakkan sesuatu pada tempatnya), tanpa diskriminasi. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Disetiap Bulan Ramadhan tiba, buka puasa bersama mejadi salah satu agenda yang kerap dilakukan. Momen berbuka puasa bersama (Bukber) adalah sebagai sarana mempererat silaturahmi dan Ukhuwah dan bisa juga ajang reuni kembali dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa, karena kesibukan yang dimiliki masing-masing.

Buka puasa bersama tidak hanya makan bersama saja, tetapi bisa bernostalgia mengenang indahnya masa lalu. Ini salah satunya acara buka puasa bersama yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar pada Minggu (09/04/2023).

Kegiatan tersebut dirangkai dengan berbagi Takjil berbuka di Jl. Nasional Meulaboh- Tapak Tuan Simpang Alue Peunyareng Desa Gunong Kleng, kemudian dilanjutkan dengan santunan Anak yatim, Tausyiah Ramadhan dan buka puasa bersama di Aula utama Kampus UTU.

Oka Yulia selaku ketua Panitia Pelaksana didampingi oleh Safaruddin Ketua HIMADISTRA menyampaikan kegaiatan ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan oleh HIMADISTRA untuk mempererat silaturahmi dengan sesama mahasiswa dan keluarga besar Program Studi Ilmu Administrasi Negara.

Kegiatan yang mengambil tema “Satukan Tekad, Satukan Niat dengan Menguatkan Ukhuwah Islamiah Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara di Bulan yang Penuh Berkah” ini diisi ceramah agama oleh Ir. Tgk. Sulaiman Ali, ST., MT.

Dalam tausyiahnya, Sulaiman Ali menyampaikan tentang Adab-adab menuntut Ilmu diantaranya mencari ilmu untuk diamalkan bukan mencari ilmu untuk mengejar gelar atau titel yang banyak, kemudian adab menuntut ilmu yaitu sedikit tapi terus menerus lebih baik dari pada banyak tapi sekali, kata Rasulullah Adwamuha Wa In Qalla lebih baik beramal sedikit tidak putus, tapi amal banyak cuma sekali.

Sulaiman Ali yang juga Koordinator Pusat P3AI pembinaan karakter mahasiswa UTU, adapun adab-adab menuntut ilmu jika tidak tau bertanya, dalam surah An-Nahl ayat 43 maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, Fasalu ahla zikri inkuntum la taklamun.

Pada penyampaian penutup dari Tausyiah Ramadhan sebelum berbuka puasa, Sulaiman Ali menambahkan banyak sekali hikmah yang dapat diambil dari kegiatan Ramadhan ini, selain pahala yang didapatkan puasa juga sebagai sarana menanamkan karakter positif ujar nya.

Kegiatan ini turut hadir Dosen dan Alumni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dalam sambutan Ketua Jurusan yang diwakili oleh Najamudin, M.Si mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh HIMADISTRA FISIP UTU. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Kegiatan Subuh Education merupakan salah satu kegiatan yang bersifat membina karakter mahasiswa yang berbasis akhlakul karimah dan cinta Al Quran. Dimana kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk proses pembelajaran P3AI (Program Pengembangan Pendidikan Agama Islam) di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan secara online via aplikasi zoom meeting ini mengangkat tema “Kurikulum Pendidikan Ramadhan”. P3AI menghadirkan Waled Zarkasyi, S.HI., M.HI, Dosen Universitas Malikussaleh sebagai narasumber utama. Waled Zarkasyi merupakan ketua Bidang Kaderisasi dan Kemahasiswaan Pengurus Wilayah Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Aceh.

Kurikulum Pendidikan Ramadhan, Profil peserta yang telah dibagi, menjadi orang beriman, proses belajar ibadahnya adalah puasa dan lainnya dan profil Kelulusannya adalah orang bertaqwa

Waled Zarkasyi menjelaskan profil peserta ramadhan yaitu orang beriman dalam surah Al Anfal Ayat 2-3 pertama disebut nama Allah, begetar hatinya saat kita beriman kepada Allah maka hati dan ketentraman diri akan merasa dunia besinar, dengan bacaan ayat-ayat  menambah kekuatan iman seseorang, bertaqwa kepada Allah  dengan cara melaksanakan semua perintah Allah, mengifakkan sebagian rezeki kepada yang tidak mampu

Sedangkan dalam surah Al Muminun Ayat 2-9  khusyuk dalam shalat dengan beriman dan bertaqwa maka kita akan lebih khusyuk saat beribadah, menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna, menununaikan zakat dan memelihara amanah dan janji terhadap Allah

Bagaimana cara agar shalat khusyuk, dengan cara menanamkan dalam diri niat dan bacaan yang benar, bagaimana bertaqwa untuk Allah dengan maksimal agar amalan diterima disisinya, dengan cara mengingat Allah selalu beribah paling utama yaitu shalat 5 waktu, shalat 5 waktu adalah kewajiban umat muslim tapi bagaimana jika shalat tidak puasa, puasa tapi tidak shalat, Itu sama saja amalan yang kosong dan sia-sia.

Bagaimana jika ada teman yang bermalasan untuk beribadah bagaimana cara mengajak nya? yaitu dengan cara sopan dan halus agar ia percaya bahwa beribadah sangat wajib bagi umat muslim pelan-pelan pasti akan luluh dengan apa perkataan kita lakukan ajak mereka dengan sabar maka percaya Allah akan memberikan kenikmatan dan kesabaran yang luar biasa.

Koordinator P3AI UTU, Tgk. Ir. Sulaiman Ali, ST., MT menjelaskan kajian Ba’da Subuh P3AI selama bulan Ramadhan dilakukan secara daring, namun selepas Ramadhan akan dilakukan kembali secara tatap muka.

Antusias peserta P3AI untuk bertanya cukup ramai ditandai dengan banyaknya yang Raise Hand di Zoom. Salah satunya muncul pertanyaan dari mahasiswi Rozatul Annisa dari Prodi Sosiologi dengan menanyakan tentang Bagaimana bertaqwa secara maksimal?. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Tim Dakwah Universitas Teuku Umar melakukan Safari Ramadhan 1444H di Masjid Jamik Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Jum’at (7/4) malam.

Sulaiman BS selaku Keuchik gampong setempat menyambut langsung Tim Safari Ramadhan dari UTU dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.

“Kami atas nama masyarakat ujong tanoh darat berharap peran aktif UTU dapat ditingkatkan dalam usaha  mencerahkan pikiran dan gerak dakwah yang telah ada sehingga jama’ah kami semakin banyak dan mantap dalam menjalankan ibadah terutama dalam bulan suci ramadhan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Tgk. Sulaiman Ali, ST., MT selaku penceramah kultum ba’da Tarawih mengungkapkan silaturahmi adalah salah satu kunci membangun konsolidasi dan soliditas gerakan dakwah.

Menurutnya, Bulan Ramadan yang suci ini adalah bulan mulia yang mengandung banyak keberkahan dan pahala, salah satu keberkahan yang ada adalah adanya saling menguatkan antar sesama penggerak dakwah. Maka, adanya masjid menjadi salah satu tempat untuk merumuskan aksi gerakan dakwah dan memperkuat kekuatan jama’ah sebagai pasukan dakwah yang militan.

Selain itu, Ustadz Sulaiman Ali yang juga ketua Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) wilayah Aceh juga mengingatkan tentang tanda-tanda orang yang perbuatan baiknya tidak diterima oleh Allah SWT yaitu diantaranya orang yang berpuasa  dibulan Ramadhan namun tidak dapat menambah keimanan dan ketaqwaannya setelah Ramadhan berlalu.

“Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang merugi, yang lalai dan menyia-nyiakan kesempatan baik di bulan ramadhan ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar, Zulfirman, SE., M.Si sangat berkesan atas sambutan dari pengurus masjid jamik dan masyarakat UTD.

“Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada tim safari Ramadhan UTU untuk ikut serta dalam memakmurkan masjid jamik sehingga kami dapat ikut berbuka puasa dan silaturrahmi ke tempat mulia ini,” katanya.

Zulfirman mengatakan safari ramadhan merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan Ramadhan dan digelar sejak tahun 2018 lalu.

“Ini salah satu kegiatan bermanfaat, dan sudah dilakukan selama 6 tahun berturut-turut sebagai penyemangat untuk melakukan ibadah,” Ujar Zulfirman yang juga mengatakan Safari Ramadan sebagai salah satu cara bertatap muka dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat, mengajak sivitas kampus untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Dalam kesempatan tersebut, Zulfirman turut menyampaikan perkembangan kampus baik dalam bidang infrastruktur, sumber daya dan mahasiswa. “Alhamdulillah saat ini UTU memiliki 20 prodi dengan jumlah mahasiswa totalnya sebanyak 8 ribu lebih, dominannya dari Aceh Barat dan Nagan Raya,” jelasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berlokasi di Wilayah Barat Selatan Aceh menerima sebanyak 660 calon mahasiswa baru penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Tahun 2023.

Wakil Rektor Bidang Akademik UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mengucapkan selamat kepada 997 calon mahasiswa baru yang lulus jalur SNBP termasuk 660 orang diantaranya penerima KIP Kuliah.

Secara persentase, UTU merupakan PTN terbanyak penerima KIP-K di jalur SNBP di Provinsi Aceh yaitu sebesar 66,2 persen, berikutnya adalah Unsam dengan persentase 59,9 persen, Unimal dengan persentase sebanyak 58,5 persen, disusul USK sebanyak 53,6 persen.

M. Aman Yaman mengingatkan para calon mahasiswa yang lulus jalur SNBP untuk segera menyiapkan kelengkapan berkas untuk pendaftaran ulang yang akan berakhir pada 16 April 2023 mendatang.

Untuk memastikan calon mahasiswa benar-benar dari keluarga kurang mampu, maka Universitas Teuku Umar akan melakukan verfikasi data oleh tim KIP Kuliah UTU bagi mereka yang lulus seleksi SNBP.

“Bagi mereka yang dinyatakan tidak layak karena dianggap mampu maka statusnya sebagai calon penerima KIP Kuliah dibatalkan dan menjadi mahasiswa regular,” Jelas M. Aman Yaman.

Oleh karena itu, Warek 1 menghimbau bagi mereka yang mengundurkan diri dari proses verifikasi calon penerima KIP Kuliah baik dengan alasan batal kuliah ataupun merasa mampu agar segera melapor.

Sementara bagi yang dinyatakan layak alias memenuhi syarat setelah proses verifikasi maka biaya yang digratiskan seperti Uang Kuliah Terintegrasi (UKT) dan tes kesehatan.

KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu yang lolos seleksi melalui jalur SNBP, Seleksi Nasonal bersasis Tes (SNBT), dan ujian mandiri di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.

Bagi penerima KIP Kuliah dibebaskan biaya pendaftaran seleksi masuk SNBT/UTBK, serta seleksi mandiri yang diusulkan masing-masing perguruan tinggi.

M. Aman Yaman menjelaskan, bagi calon mahasiswa penerima KIP Kuliah maka biaya kuliahnya gratis sampai lulus yang disesuaikan dengan akreditasi program studi yaitu akreditasi A maksimal Rp 12 juta untuk prodi kesehatan dan maksimal Rp8 juta untuk prodi non kesehatan. Sedangkan akreditasi B maksimal sebesar Rp4 juta, dan akreditasi C maksimal sebesar Rp2,4 juta.

Selanjutnya bantuan biaya hidup untuk program regular sarjana maksimal delapa semester. Jika dalam kurun waktu tersebut mereka tidak mampu menyelesaikan studinya maka status penerima KIP Kuliah nya dihentikan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Meningkatnya aksi bunuh diri yang diakibatkan oleh malasalah psikologis, serta beragamnya penyebab masalah psikologis menjadi tuntutan tersendiri berbagai pihak dalam menanganinya. Tidak hanya dokter atau tenaga kesehatan, rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainya. Jauh dari itu, promosi, prevensi, kurasi atau rehabilitasi masalah gangguan mental yang merupakan penyebab aksi bunuh diri memerlukan sinergi berbagai pihak. Baik itu masyarakat, ormas, LSM, instansi, juga termasuk dunia pendidikan layaknya sekolah dan perguruan tinggi.

Merespon hal tersebut, mahasiswa peminatan pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku (PKIP) prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar dibawah bimbingan dosen Maiza Duana SKM., M.Kes melaksanakan kuliah umum bertemakan “Mental Health”. Kegiatan tersebut digelar pada Selasa (04/04/2023) di Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU.

Kuliah Umum tersebut dibuka oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Dalam amanatnya menyampaikan bahwa  Seminar kesehatan jiwa merupakan ikhtiar yang akan terus digalakkan sehingga mahasiswa bisa terhindar dari masalah tersebut yang kian mulai marak. “Seminar kesehatan ini merupakan ikhtiar kita yang harus terus dilakukan, untuk mensosialisasikan permasalahan terkait dengan aksi bunuh diri, agar mahasiswa memahami tanda-tanda awal dan dapat menghindarinya,” Dr. Ishak Hasan.

Turut memberi sambutan pada kegiatan yang diikuti lebih dari 200 peserta tersebut adalah Dekan FKM, Dr. T. Alamssyah, SKM., M.PH. Adapun peserta berasal dari kalangan mahasiswa dari prodi lingkup FKM.

Maiza Duana kepada media UTU News mengatakan, kesehatan mental merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia. Sebagai dampak dari perubahan yang sangat cepat di era globalisasi ini. Faktanya, satu dari empat orang dewasa akan mengalami masalah kesehatan mental pada satu waktu dalam hidupnya.

“Persoalan ini menurut kami sangat penting untuk dibedah sehingga tema yang kami angkat pada kuliah umum kali ini adalah “berdamai dengan diri sendiri, (lawan anxiety dan insecurity),” kata Maiza Duana

Dia mengungkapkan, setiap 40 detik di suatu tempat di dunia ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri. Kasus ini menyumbang 1,4 persen dari seluruh kematian di dunia. Data dari WHO tahun 2021, bunuh diri juga tercatat sebagai penyebab kematian utama pada kelompok usia 15-29 tahun.

Narasumber lainnya pada kuliah umum ini adalah Diah Pratiwi, S.Psi, Psikolog yang merupakan salah seorang psikiater ternama di Aceh Barat. 
Pemaparan dan tanya jawab berlangsung dengan baik. Peserta aktif bertanya saat sesi tanya jawab berlangsung. Selain pemaparan materi dan tanya jawab yang menarik.

Diharapkan melalui seminar, para peserta dapat lebih memahami mengenai kesehatan mental, serta tidak menganggap remeh mengenai hal tersebut. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dalam rangka menyemarakkan Ramadhan 1444 H, Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menggelar safari ramadhan dalam rangka menyampaikan syiar Islam dan mempererat hubungan silaturrahmi antara UTU dengan tokoh agama dan masyarakat. Safari Ramadhan merupakan agenda rutin UTU di setiap bulan Ramadhan, tahun ini merupakan tahun ke-enam pelaksanaan safari ramadhan UTU.

Untuk tahun ini, Safari Ramadhan diadakan di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya. Adapun teknis kegiatannya adalah, UTU mengirimkan tim safari ramadhan yang berjumlah 12 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan. Adapun juru dakwah merupakan dosen yang berlatar belakang memiliki kemampuan ilmu Agama Islam yang mumpuni.

Pada Selasa, 4 April 2023 tim safari Ramadhan UTU yang pimpin oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan, Zulfirman, SE., M.Si melaksanakan safari di Masjid Gampong Nigan, kecamatan Seunagan, Kab. Nagan Raya.

Kehadiran tim safari UTU disambut meriah oleh aparatur desa, BKM dan masyarakat Desa Nigan. Tim safari disuguhi menu berbuka puasa dengan lauk yang sedap dan banyak. Tim safari melaksanakan shalat magrib dan isya serta tarawih bersama masyarakat Nigan yang terkenal dengan keramahan dan ketaatannya.

Zulfirman dalam sambutannya mengatakan safari ramadhan merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan Ramadhan dan digelar sejak tahun 2018 lalu.

“Ini salah satu kegiatan bermanfaat, dan sudah dilakukan selama 6 tahun berturut-turut sebagai penyemangat untuk melakukan ibadah,” Ujar Zulfirman yang juga mengatakan Safari Ramadan sebagai salah satu cara bertatap muka dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat, mengajak sivitas kampus untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Dalam kesempatan tersebut, Zulfirman turut menyampaikan perkembangan kampus baik dalam bidang infrastruktur, sumber daya dan mahasiswa. “Alhamdulillah saat ini UTU memiliki 20 prodi dengan jumlah mahasiswa totalnya sebanyak 8 ribu lebih, dominannya dari Aceh Barat dan Nagan Raya,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Tim Safari Ramadhan UTU 2023, Tgk. Sulaiman Ali, MT mengapresiasi atas partisipasi keluarga besar UTU dan juga masyarakat yang menerima atau menjadi tuan rumah kegiatan safari ramadhan. “Ucapan terima kasih tak terhingga serta perasaan bangga dan bahagia yang luar biasa, atas kehadiran keluarga besar UTU yang hadir dalam menyertai kegiatan Safari Ramadhan tahun ini, semoga kebersamaan ini senantiasa terjaga dan dihitung sebagai ibadah d sisi Allah SWT.” Ujar Sulaiman Ali yang juga ketua DKM Kampus UTU.

Selanjutnya acara dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Ismu Ridha, MA, dosen lulusan Universitas Yarmuk – Jordania dalam bidang Ilmu Tafsir dan Ulumul Qur’an, adapun isi ceramah yang disampaikan yaitu tentang mensyukuri nikmat Allah dan juga membahas tentang perkara-perkara yang dapat menghapus pahala.

“Diantara perkara-perkara yang dapat menghapus pahala bagi seseorang adalah mereka yang tidak mampu menjaga lisannya, tidak mampu menjaga amal/tidak konsisten atau munafik, serta tidak mampu menjaga hati,” terangnya.

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan amalan soleh dengan penuh ketaatan untuk meraih pahala dari Allah SWT. Akan tetapi tahukah kita bahawasanya pahala amalan ibadah yang kita lakukan akan gugur dan terhapus  jika kita melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar perintah Allah.

Maka dari itu, melalui moment bulan suci ramadhan ini mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dengan memperbanyak beribadah, shalat sunnat, membaca Al-Quran, bersedekah dan berbuat baik kepada sesama. “Selain itu hindari betul sifat-sifat yang dapat menghapus pahala seperti hasad dengki, ghadap (marah), mengghibah dan takkabur atau sombong,” pungkasnya (Aduwina Pakeh / Humas UTU).