Nagan Raya – UTU | Komitmen Universitas Teuku Umar (UTU) dalam menjalankan program Kampus Berdampak kembali diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW) Ruang Lingkup Desa Binaan. Tim yang diketuai oleh Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M., sukses menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Usaha, Pembuatan Biopestisida, dan Pengenalan Pertanian Regeneratif bagi Kelompok Petani Jeruk pada Jumat (15/8) di Desa Sumber Bakti.
Pelatihan yang dimulai pukul 14.00 WIB di rumah sekaligus kebun salah seorang anggota kelompok petani jeruk binaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota kelompok guna meningkatkan produktivitas perkebunan jeruk dan daya jualnya. Praktik Iii merupakan langkah nyata UTU dalam menciptakan dampak positif bagi sektor pertanian lokal.
Pelatihan ini menghadirkan Dr. Vina Maulidia, S.P., dosen Program Studi Magister Ilmu Pertanian UTU. Dr. Vina menekankan pentingnya kesadaran bagi para petani jeruk untuk mulai mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia, khususnya pestisida. Menurutnya, bahan kimia yang digunakan dalam budidaya jeruk dapat meninggalkan residu pada buah, yang jika terus terjadi dalam jangka panjang, berpotensi menurunkan kualitas buah dan mengakibatkan anjloknya harga. Penekanan pada pertanian berkelanjutan ini adalah inti dari program Kampus Berdampak yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Para anggota kelompok tani jeruk tampak sangat antusias. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi terkait tata cara penggunaan, serta bahan baku alternatif pembuatan biopestisida. Setelah sesi diskusi intensif mengenai pertanian jeruk yang ramah lingkungan, pemateri juga mendemonstrasikan secara langsung cara mengaplikasikan biopestisida di kebun jeruk milik Bapak Sumanta, salah seorang anggota kelompok.
Di akhir kegiatan, para anggota kelompok tani jeruk binaan menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), pemateri, dan tim pelaksana PKM atas upaya dan bantuan yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Apresiasi ini menunjukkan bahwa program Kampus Berdampak telah memberikan manfaat langsung dan berarti bagi masyarakat petani di Desa Sumber Bakti. [Humas UTU]
Laporan: Rahmat P. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa