Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) menghadirkan Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia, Drs. Almich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D. untuk memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa UTU bertempat di Auditorium Teuku Umar, Senin, 03 Februari 2025. Kuliah umum ini menjadi penanda dimulainya perkuliahan semester genap tahun ajaran 2024/2025.
Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Almich Alhumami karena telah berkenan hadir untuk kedua kalinya di Universitas Teuku Umar guna memberikan kuliah umum. Menurut Prof. Ishak Hasan kedatangan Dr. Amich Alhumami kali ini merupakan momentum yang sangat berkesan. Terlebih rencana mendatangkan Dr. Almich Alhumami yang telah berjasa membantu pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU sudah dirancang sejak satu tahun yang lalu.
“Pak Amich tahun 2018 yang lalu pernah hadir di UTU. Waktu itu masih menjabat sebagai direktur perguruan tinggi dan iptek namun sekarang sudah menjadi deputi. Satu lagi waktu Pak Amich datang ke UTU, gedung dan auditorium ini belum ada,” ujar Prof. Ishak Hasan.
Prof. Ishak Hasan mengatakan bahwa UTU sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia telah menetapkan core product-nya industri di bidang agro and marine. Menurut Prof. Ishak Hasan kedua sektor tersebut merupakan tumpuan masa depan manusia. Oleh karenanya jika sektor agro dan marine ini dikembangkan dengan sungguh-sungguh, tidak ada alasan sulit mencapai ketahanan pangan atau tidak cukup pangan.
“Saya selalu katakan bahwa kita punya sumber daya alam yang sangat banyak. Maka tidak ada alasan bagi kita menjadi bangsa yang miskin, bangsa yang modern, bangsa yang kaya.” ujar Prof. Ishak Hasan.
Prof. Ishak Hasan mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 nanti Bappenas akan mengalokasikan skema pembiayaan untuk pembangunan dua laboratorium bagi UTU. Laboratorium yang akan dibangun adalah laboratorium agro dan laboratorium marina. Dengan tambahan dua laboratorium yang sesuai core product UTU ini menurut Prof. Ishak Hasan nantinya diharapkan UTU dapat menjadi perguruan tinggi negeri yang unggul di bidang agro dan marina meskipun kita berada di wilayah paling barat Indonesia.
Dalam materinya yang bertajuk Transformasi Perguruan Tinggi: Menyiapkan SDM Unggul untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045, Dr. Almich Alhumami memulai dengan menggambarkan megatren dan trayektori ekonomi dunia. Menurut Dr. Almich Alhumami beberapa hal yang menjadi tantangan bagi ekonomi dunia saat ini seperti meningkatnya jumlah kelas menengah, persaingan sumber daya alam, tren perkembangan teknologi yang cepat, dan perubahan iklim.
“Situasi geopolitik global dan regional juga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Misalnya bagaimana meningkatnya peran RRT di kancah global, kerentanan di kawasan Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan kelompok penentu,” ungkap Dr. Almich Alhumami.
Selain itu perdagangan internasional, keuangan internasional, dan peranan pasar di negara berkembang (emerging economics) yang menyumbang sebesar 71% dari total output dunia. Menurut Dr. Almich Alhumami untuk menghadapi kondisi tersebut perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang handal, kreatif, adaptif, dan inovatif.
“Indonesia punya segalanya. Punya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Hanya saja pekerjaan rumah terbesar kita adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengambil peran di kancah global,” ujar Dr. Almich Alhumami.
Lebih lanjut Dr. Almich Alhumami menjelaskan tahapan pembangunan yang sudah dan akan dilalui oleh Indonesia dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045. Saat ini menurut Dr. Almich Alhumami, Indonesia masih berada di tahap awal dari visi Indonesia Emas 2045. Dalam fase ini fokus pemerintah adalah menguatkan fondasi transformasi baik aspek sosial maupun aspek ekonomi. Transformasi aspek sosial difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Sedangkan transformasi bidang ekonomi difokuskan pada hilirisasi SDA serta penguatan riset inovasi dan produktivitas tenaga kerja.
“Targetnya pada tahun 2029 nanti fase fondasi transformasi ini telah kita capai. Sehingga nanti pada fase selanjutnya kita akan memulai langkah untuk akselerasi transformasi,” ujar Dr. Almich Alhumami.
Materi lengkap kuliah umum Dr. Almich Alhumami dapat diakses pada link ini:
https://bit.ly/KuliahUmum_TransformasiPendidikanTinggi
Profil Drs. Almich Alhumami
Drs. Amich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D. lahir di Gresik, J awa Timur, 07 Juli 1965 dan sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun mengembangkan pendidikan nasional diantaranya beasiswa Bidikmisi yang berjalan sejak 2010 dan berbagai program akses pendidikan bagi masyarakat di daerah 3T.
Dr. Amich Alhumami menamatkan pendidikan sarjana (S1) pada IKIP Bandung tahun 1989 sebagai sarjana Filosofi dan Sosiologi Pendidikan. Gelar magister beliau dapatkan di dua perguruan tinggi yang sangat berkelas dunia, yakni, Magister Antropologi Budaya pada Universitas Indonesia (tahun 1994) dan Magister Kebijakan Pendidikan pada George Mason University, USA (tahun 2003). Sedangkan gelar Doktor bidang Antropologi Sosial beliau raih pada University of Sussex, United Kingdom pada tahun 2011.
Dr. Amich Alhumami juga merupakan dosen Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan pernah menduduki beberapa jabatan penting, seperti:
- Direktur Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Budaya di Kementerian PPN/BAPPENAS pada 2016-2019.
- Direktur Pendidikan dan Agama di Kementerian PPN/BAPPENAS pada tahun 2019-2020.
- Direktur Agama, Pendidikan, dan Budaya di Kementerian PPN/BAPPENAS pada tahun 2020-2023.
- Deputi bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia sejak Maret 2023 sampai dengan awal 2025.
- Pada bulan Januari 2025, kembali dilantik sebagai Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia.
Dr. Amich Alhumami pada bulan Juli 2024 yang lalu menjadi perwakilan Pemerintah Republik Indonesia pada High-Level Political Forum (HLPF) on SDGs yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Di dalam forum yang terhormat tersebut, Dr. Amich Alhumami memperkenalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis Pemerintah Republik Indonesia dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals. [HUMAS UTU]
Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman