KKN Universitas Teuku Umar di Aceh Barat Berakhir, Mahasiswa Kembangkan Inovasi untuk Pembangunan Desa

Meulaboh – UTU | Sebanyak 755 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teuku Umar (UTU) kembali ke kampus setelah merampungkan program pengabdiannya di tiga kecamatan, yaitu Woyla, Woyla Timur, dan Sungai Mas, Aceh Barat. Lokakarya dan penjemputan yang digelar pada 18-19 Agustus 2025 menjadi penanda berakhirnya masa KKN yang diwarnai dengan apresiasi atas program-program inovatif mahasiswa.

Dalam lokakarya tersebut, para mahasiswa mempresentasikan hasil program kerja mereka di hadapan unsur pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan 23 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selama ini mendampingi. Dr. Ir. Fitriadi, ST., MT., IPM, Kepala Pusat KKN dan MBKM UTU, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda akademik, tetapi juga instrumen penting untuk memperkuat pembangunan berbasis potensi lokal.

Inovasi Unggulan KKN UTU Bagi Desa

Di Kecamatan Woyla, kelompok KKN dari Gampong Padang Jawa meraih penghargaan utama. Mereka dinilai berhasil menciptakan inovasi unggulan seperti pembuatan pupuk pestisida cair, produksi kerupuk telur asin untuk UMKM, dan rancang bangun alat penyebar pupuk. Camat Woyla, Amril Nuthihar, S.IP., M.A.P., menyebut program-program mahasiswa sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, di Kecamatan Woyla Timur, Camat Zulkarnaini, S.Ag., mengapresiasi dedikasi mahasiswa yang telah memberikan solusi nyata bagi pembangunan desa. Tujuh kelompok terbaik mempresentasikan programnya, salah satunya dari Desa Pasi Janeng. Farhan Priyoga, perwakilan mahasiswa, mengatakan pengalaman KKN ini memberinya banyak pembelajaran berharga tentang kearifan lokal.

Di Kecamatan Sungai Mas, penghargaan kelompok terbaik diberikan kepada KKN dari Desa Tuwi Saya. Camat Sungai Mas, Zulkifli, S.Ag., menilai program kelompok ini paling inovatif dan berdampak nyata. Ia berharap, inovasi yang dihasilkan mahasiswa dapat memberi inspirasi bagi masyarakat dalam pengembangan ekonomi desa.

Pelaksanaan KKN tahun ini dibimbing oleh 23 DPL yang tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing DPL mendampingi 3-4 kelompok desa. Peran DPL dinilai krusial dalam memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, kegiatan lokakarya dan penjemputan ini menjadi penutup resmi KKN UTU tahun 2025. Rangkaian kegiatan di tiga kecamatan ini dinyatakan selesai dengan keberhasilan dan penuh apresiasi. Kepala Pusat KKN dan MBKM UTU, Dr. Ir. Fitriadi, berharap inovasi yang lahir dari desa dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan. [Humas UTU]

Laporan: Fitriadi | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa

Related Posts

Leave a Reply