Meulaboh – UTU | Rektor dan seluruh sivitas akademika Universitas Teuku Umar (UTU) menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Rektor serta sivitas akademika Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Bengkulu (UNIB) atas donasi yang telah disalurkan melalui Posko UTU Peduli Bencana. Donasi ini ditujukan bagi para penyintas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh pada pengujung tahun 2025.
Bantuan kemanusiaan dari dua perguruan tinggi di Sumatera tersebut diterima oleh pihak UTU dan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak di beberapa kabupaten/kota.
Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si., menyatakan rasa syukurnya atas kepedulian yang ditunjukkan oleh UNRI dan UNIB.
“Atas nama seluruh keluarga besar UTU, kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor dan sivitas akademika Universitas Riau dan Universitas Bengkulu atas inisiatif dan kepedulian yang luar biasa. Donasi ini adalah wujud nyata solidaritas perguruan tinggi yang sangat kami hargai,” ujar Prof. Ishak Hasan, Rabu (17/12/2025).

Lebih lanjut, Prof. Ishak memastikan bahwa seluruh donasi yang terkumpul, termasuk dari UNRI dan UNIB, akan disalurkan secara transparan dan tepat sasaran untuk meringankan beban para penyintas di berbagai lokasi yang membutuhkan.
Pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor yang parah melanda Provinsi Aceh pada November 2025, UTU segera mengambil langkah cepat tanggap darurat. Pihak universitas langsung membentuk Tim Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana, membuka Posko UTU Peduli Bencana, serta menyediakan rekening khusus bagi masyarakat luas yang ingin turut berdonasi.
Menurut Rektor, sampai saat ini, tim relawan UTU telah bekerja keras menjangkau lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan terparah dan sulit diakses.
“Alhamdulillah, hingga kini tim relawan UTU telah berhasil menyalurkan bantuan langsung ke wilayah yang paling parah terdampak. Beberapa lokasi tersebut di antaranya adalah Desa Jabi-Jabi di Kota Subulussalam, Beutong Ateuh Banggalang di Kabupaten Nagan Raya, dan Pante Ceureumen di Aceh Barat,” jelas Prof. Ishak.
Aksi cepat tanggap ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga masa pemulihan pasca-bencana benar-benar tuntas di seluruh wilayah terdampak di Provinsi Aceh. [Humas UTU]
Laporan: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.




