UTU Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir, Bupati Aceh Singkil Apresiasi Kolaborasi Perguruan Tinggi

Aceh Singkil – UTU | Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH., bersama jajaran unsur Forkopimda Aceh Singkil secara resmi menerima penyaluran bantuan tanggap darurat bencana banjir dari tim relawan Universitas Teuku Umar (UTU). Serah terima bantuan tersebut dilangsungkan di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, pada Kamis (18/12/2025).

Bantuan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Program ini bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap daerah-daerah yang terdampak bencana alam di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kepedulian masyarakat akademik terhadap musibah yang menimpa warga Singkil.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan seluruh masyarakat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Teuku Umar dan kementerian terkait. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang sedang berjuang di tengah masa sulit pasca-banjir. Kehadiran tim relawan di lapangan memberikan kekuatan moral tambahan bagi kami,” ujar Safriadi.

Ia juga menambahkan bahwa dukungan logistik dan kehadiran para pakar dari perguruan tinggi sangat membantu dalam mempercepat proses pemulihan di wilayah-wilayah terdampak.

Ketua Tim Relawan UTU di Kabupaten Aceh Singkil, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si., menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam aspek pengabdian masyarakat.

“Kami hadir di sini bukan sekadar membawa bantuan fisik, tetapi juga membawa semangat solidaritas dari dunia pendidikan. Melalui program dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh Singkil. Kami berkomitmen untuk terus mengawal masa tanggap darurat ini sesuai dengan kapasitas yang kami miliki,” ungkap Dr. Afrizal.

Penyerahan bantuan di Desa Suka Makmur ini menjadi simbol optimisme bagi masyarakat Aceh Singkil untuk segera bangkit. Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dinilai menjadi kunci utama dalam manajemen bencana yang efektif.

Sinergi ini membuktikan bahwa penanganan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan hasil gotong royong lintas sektor. Dengan koordinasi yang solid antara birokrasi dan akademisi, diharapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh Singkil dapat berjalan lebih cepat, sistematis, dan tangguh terhadap potensi bencana di masa depan. [Humas UTU]

Laporan: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.

 

Related Posts

Leave a Reply