Jakarta – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Mövenpick Hotel, Jakarta (20/8). Penandatanganan ini menjadi langkah krusial dalam upaya peningkatan kualitas SDM di sektor kelapa sawit nasional, dengan melibatkan 41 perguruan tinggi akademik dan perguruan tinggi vokasi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman menyampaikan bahwa program beasiswa SDM Sawit merupakan wujud nyata komitmen BPDPKS untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor kelapa sawit. “Kami berharap program ini mampu mencetak generasi unggul dan profesional untuk memperkuat daya saing industri sawit Indonesia di masa depan,” ujar Eddy. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri guna memastikan keberlanjutan program dan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Satu-satunya PTA di Aceh
Istilah ini menegaskan posisi Universitas Teuku Umar (UTU) sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Akademik (PTA) di Provinsi Aceh yang menjadi penyelenggara pendidikan sumber daya manusia kelapa sawit melalui program beasiswa ini. Kehadiran Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., didampingi Maulidil Fajri, SP., M.Si., dari Program Studi Agroteknologi, menunjukkan komitmen kuat universitas dalam mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit.
Prof. Ishak mengonfirmasi kepada Humas UTU bahwa kerja sama ini merupakan peluang besar bagi mahasiswa UTU, terutama di Program Studi Agroteknologi untuk memperoleh dukungan pendidikan serta memperluas wawasan dan keterampilan di bidang perkebunan berkelanjutan.
Program Beasiswa SDM Sawit ini bukan hanya tanggung jawab personal, melainkan juga tanggung jawab kolektif seluruh jajaran di Universitas Teuku Umar. Ketua Jurusan Agroteknologi UTU akan memimpin kelas SDM Sawit di UTU, bertanggung jawab atas pengelolaan akademik, pengawasan kurikulum, dan pendampingan mahasiswa penerima beasiswa.
“Ini adalah tanggung jawab kami bersama untuk memastikan mahasiswa yang terlibat dalam program ini memperoleh pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri,” kata Prof. Ishak. Lebih lanjut Prof. Ishak menyatakan UTU berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan sukses dan berdampak positif bagi pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Program ini tidak hanya mendukung pembiayaan pendidikan, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkait dengan kelapa sawit. Melalui PKS ini, UTU akan mengelola kelas khusus SDM Sawit di bawah koordinasi Dr. Abdul Latif, MP., guna memastikan implementasi program berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi mahasiswa penerima beasiswa.
Penandatanganan PKS ini merupakan bagian dari agenda nasional BPDPKS dalam mendukung Komoditas Perkebunan yang BAIK (Bersih, Akuntabel, Integritas, dan Kesempurnaan), dengan harapan mampu melahirkan SDM unggul yang akan memperkuat daya saing industri sawit Indonesia di masa depan. [Humas UTU]
Laporan: Maulidil F. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa