Tingkatkan Nilai Tambah Ikan Budidaya, Dosen UTU Gelar Pelatihan Fillet Butterfly Beku di Nagan Raya

Nagan Raya – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU), sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Aceh, melaksanakan pelatihan pembuatan produk olahan fillet butterfly beku bagi kelompok Usaha Pembenihan Rakyat (UPR) Clarias Fish Farm. Kegiatan ini berlangsung di Desa Lhok Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, dari Kamis (24/7) hingga Jumat (25/7). Pelatihan ini merupakan bagian integral dari program kampus berdampak yang berfokus pada peningkatan nilai tambah produk hasil budidaya ikan di kawasan pedesaan.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian berbasis masyarakat yang telah dimulai sejak awal Juli, dengan fokus utama pada hilirisasi produk perikanan. Tujuannya adalah agar hasil panen ikan air tawar tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.

Khairul Samuki, S.Pi., M.Si., selaku ketua tim pelaksana, menjelaskan bahwa peserta pelatihan diajarkan berbagai tahapan, mulai dari teknik fillet butterfly, proses marinasi menggunakan rempah lokal seperti kunyit, jahe, dan bawang merah, hingga tahap pengemasan vakum dan pembekuan dengan metode contact plate freezer.

“Dengan mengolah ikan menjadi produk fillet beku yang siap masak, UPR Clarias Fish Farm mampu meningkatkan nilai jual ikan hingga dua kali lipat,” ujar Khairul Samuki.

Inovasi Kemasan dan Perluasan Pasar

Selain teknik pengolahan, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan dalam mendesain kemasan produk yang menarik, penulisan label sesuai standar, dan teknik pengemasan modern. Produk fillet yang dihasilkan dikemas dalam varian ukuran 500 gram hingga 1 kilogram untuk memenuhi selera pasar modern.

Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat aspek manajerial mitra UPR, tetapi juga menjadi solusi atas stagnansi harga jual ikan segar. Khairul Samuki berharap inovasi produk olahan ini mampu memperluas segmentasi pasar hingga ke pasar ritel dan modern.

“Masyarakat pembudidaya ikan dan pelaku UMKM lain di wilayah Aceh diharapkan dapat mereplikasi program ini agar lebih banyak produk perikanan lokal masuk ke pasar olahan yang bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya. [Humas UTU]

Sumber: gentalamedia.com

Related Posts

Leave a Reply