Meulaboh – UTU | Di tengah persaingan dunia kerja yang kian ketat, memiliki bekal tak hanya sebatas teori, tetapi juga pengakuan kompetensi, menjadi kunci utama. Universitas Teuku Umar melalui Fakultas Teknik (FT UTU) menjawab tantangan ini dengan menyelenggarakan Fasilitasi Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi dan SDM Vokasional untuk kali ketiga. Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan program kampus berdampak yang secara konkret meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan. Bertempat di Aula Iskandar Muda UTU pada 1 Juli 2025, kegiatan ini merupakan buah kolaborasi apik antara FT UTU dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Aceh, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia.
Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen FT UTU untuk memastikan lulusannya tak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga siap terjun ke dunia profesional dengan bekal kompetensi yang teruji. “Kita berharap lulusan UTU tidak cukup hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga harus cakap dalam kompetensinya di bidang masing-masing,” tegas Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng., IPM., dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh atas dukungan dan sinergi yang terjalin, yang menjadi pondasi penting bagi program berdampak ini.
Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengasah diri. Dr. Irwansyah menambahkan, keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Teuku Umar diharapkan dapat diiringi dengan kolaborasi lintas fakultas dan dukungan mitra eksternal. Hal ini krusial untuk memperluas cakupan skema sertifikasi dan mendorong penguatan kompetensi di berbagai bidang, sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar kerja. Penekanan pada penguatan kepakaran dan sertifikasi kompetensi menjadi “nilai tambah” yang tak ternilai bagi lulusan UTU, sebagai bukti konkret kesiapan mereka dalam berkarya dan menjadi bagian dari dampak positif universitas di masyarakat.
Acara pembukaan yang sarat makna ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc. Beliau menggarisbawahi bahwa kegiatan ini merupakan strategi universitas untuk mencetak lulusan yang unggul secara akademik, profesional, dan memiliki pengakuan kompetensi yang relevan di dunia kerja, khususnya di sektor konstruksi yang terus berkembang. “Kegiatan ini adalah bagian dari strategi universitas untuk memastikan bahwa lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap secara profesional dan memiliki pengakuan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja,” ujarnya, menekankan bahwa ini adalah salah satu program strategis universitas yang memberikan dampak langsung pada kualitas lulusan.
Melalui kegiatan ini, FT UTU berupaya keras melahirkan insinyur-insinyur muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diakui secara nasional. Sertifikasi kompetensi di bidang konstruksi menjadi sebuah langkah strategis untuk memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi mahasiswa dalam meniti karir, sekaligus menunjukkan peran aktif kampus dalam menghasilkan SDM berkualitas.
Tgk. Farah Julana, ST., MT., Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan kualitas SDM melalui uji sertifikasi. “Kami dari BJKW Wilayah I menyediakan 50 kuota untuk uji sertifikasi kompetensi. Uji seperti ini sangat penting, tidak hanya bagi mahasiswa di universitas, tetapi juga perlu diperluas hingga ke tingkat SMK,” imbuhnya. Menurutnya, langkah ini strategis dalam menciptakan tenaga kerja konstruksi yang unggul dan siap pakai sejak dini, sekaligus menegaskan bahwa program semacam ini memiliki efek berantai dan dampak yang luas.
Peserta kegiatan ini terdiri dari mahasiswa dan alumni Fakultas Teknik UTU dari berbagai program studi yang antusias mengikuti pembekalan dan asesmen sertifikasi. Kegiatan ini juga selaras dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Universitas Teuku Umar, yakni, lulusan yang berhasil mendapatkan pekerjaan layak, melanjutkan studi, atau menjadi wirausaha dengan kompetensi terverifikasi. Hal ini secara langsung menunjukkan bagaimana program kampus berdampak ini berkontribusi pada pencapaian target strategis universitas.
Pembekalan dan asesmen dilakukan oleh tim profesional dari BJKW I Aceh dengan materi yang komprehensif. Mulai dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) hingga praktik lapangan. Seluruh tahapan dirancang untuk menguji dan menguatkan kompetensi peserta. Asesor bersertifikat turut memastikan proses uji kompetensi berjalan sesuai standar.
Dengan segala upaya ini, Universitas Teuku Umar menegaskan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga piawai dalam praktik. Selain itu alumni FT UTU juga memiliki pengakuan resmi yang akan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja konstruksi baik di tingkat regional maupun nasional . Ini adalah bukti nyata bahwa UTU fokus pada program-program yang memberikan dampak jangka panjang bagi mahasiswanya dan pembangunan daerah. Harapannya, lulusan UTU, khususnya dari Fakultas Teknik akan menjadi SDM unggul yang siap berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional dan membawa perubahan positif bagi bangsa. [HUMAS]
Teks: Cut Suciatina S. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.
