Kuliah Motivasi di Rusunawa UTU: Sentuhan Emosional dan Penguatan Semangat Belajar Mahasiswi KIP-K

Meulaboh – UTU | Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar (UTU) pada Rabu (14/5/2025) sore menghadirkan momen inspiratif bagi para mahasiswi penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang menghuni asrama. Sebuah kuliah motivasi yang berlangsung dari pukul 17.00 hingga 18.00 WIB sukses menyentuh emosi dan membangkitkan semangat belajar para peserta.

Acara ini dibuka dengan pengantar dari moderator, Azhari, S.Ag., M.A., yang menyampaikan selamat datang kepada mahasiswi penghuni Rusunawa UTU dalam program rutin kuliah motivasi ini.

“Sore ini kita kedatangan narasumber yang luar biasa, seorang alumni yang telah merasakan asam garam dunia perkuliahan dan kini siap berbagi pengalamannya untuk memotivasi adik-adik sekalian, khususnya para mahasiswi KIP-K. Mari kita sambut Bapak Saiful Asra, S.Sos., M.Sc.” ujar Azhari membuka acara.

Saiful Asra, S.Sos., M.Sc., seorang lulusan Universiti Kebangsaan Malaysia yang telah mengabdikan diri di UTU sejak tahun 2006, tampil sebagai narasumber utama. Dalam sesinya, beliau tidak terpaku pada tema khusus, namun lebih fokus pada upaya membangun motivasi intrinsik agar para mahasiswi mampu meraih kesuksesan.

Di awal pemaparannya, Saiful Asra menekankan pentingnya menjadi mahasiswa yang sustainable, yaitu, pribadi yang kuat dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi. Beliau kemudian melontarkan pertanyaan reflektif kepada para peserta, “Kapan kita tahu sesuatu itu berguna?”. Jawaban polos dari salah seorang mahasiswi, “Ketika kita sudah kehilangan,” seketika mengubah suasana menjadi hening.

Rintihan tangis terdengar dari salah satu sudut ruangan, tepatnya dari seorang mahasiswi Rusunawa yang teringat akan sosok orang tua. Gambaran pilu ketika pulang ke rumah dan mendapati orang tua telah tiada, sosok yang mungkin selama ini tak luput dari khilaf dan kesalahan, menyentuh relung hati para peserta.

Dalam momen yang sarat emosi tersebut, Saiful Asra dengan bijak mengarahkan kembali fokus pada pentingnya memanfaatkan waktu untuk belajar. “Belajar itu seperti bernapas. Selagi nyawa masih dikandung badan, masih banyak hal yang bisa kita lakukan sebelum penyesalan itu datang,” ujarnya dengan suara pelan namun sarat makna.

Beliau menekankan hukum kausalitas, bahwa impian kesuksesan hanya dapat diraih melalui usaha yang sungguh-sungguh. “Tidak mungkin kita menanam rumput lalu berharap tumbuh padi. Begitu pula, kesuksesan tidak akan datang hanya dengan bermain-main dengan handphone,” tegasnya.

Saiful Asra juga memberikan suntikan semangat spiritual dengan mengingatkan para mahasiswi untuk selalu percaya pada janji Allah dalam Al-Qur’an bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Keyakinan akan akhir yang indah setelah perjuangan keras menjadi modal penting dalam meraih cita-cita. Beliau kembali menekankan esensi belajar sebagai kunci utama untuk menjadi pintar dan berpengetahuan.

“Orang kurang pemahaman itu karena tidak membaca, dan kenapa tidak membaca? Ya, karena malas,” tuturnya lugas.

Di penghujung kuliah motivasi, Saiful Asra memberikan pesan penutup yang mendalam. “Waktu itu tidak pernah kembali. Kalian, para mahasiswi di Residence ini, harus mampu bersaing. Caranya? Tentu saja dengan terus belajar. Jangan sampai kita kalah dengan teknologi yang semakin canggih.” kata Saiful Asra.

Saiful Asra melanjutkan, robot saja bisa menggantikan posisi manusia dalam bekerja. Jika kita tidak belajar dengan jumlah penduduk yang terus bertambah maka kita akan semakin tergerus. Saiful Asra mengajak mahasiswi untuk berubah dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Menanggapi kegiatan rutin yang memberikan dampak positif bagi penghuni Rusunawa, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengelola Residence Rusunawa UTU, Ahmad Fauzi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya.

“Kuliah motivasi seperti ini adalah program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa kami, terutama bagi adik-adik penerima KIP-K yang tinggal di asrama. Kami berharap, dengan menghadirkan narasumber yang inspiratif dan berpengalaman, mereka dapat termotivasi untuk belajar lebih giat dan meraih kesuksesan di masa depan. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan akademik dan personal mahasiswa,” pungkasnya.

Kuliah motivasi sore itu tidak hanya memberikan pencerahan intelektual, tetapi juga sentuhan emosional yang mendalam, mengingatkan para mahasiswi akan pentingnya waktu, perjuangan, dan terutama, hubungan dengan orang tua. Diharapkan, semangat yang terbangun pada sore itu dapat terus membara dan mengantarkan mereka menuju gerbang kesuksesan. [Humas]

Teks: Ahmad F. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.

Related Posts

Leave a Reply