MEULABOHUTU | Dalam rangka mewujudkan program kampus hijau berkelanjutan, Universitas Teuku Umar menggelar kegiatan penanaman 1.000 pohon di lingkungan gedung asrama mahasiswa, Kampus UTU. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia.

Kampus hijau adalah kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga bagi penghuninya. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menanam lebih banyak tumbuhan di kampus.

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan penanaman 1.000 pohon tersebut diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang asri yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para mahasiswa.

“Kampus haruslah indah, nyaman, aman dan sejuk. Bila tidak ada pohon dan tanaman, kampus tidak akan sejuk dan indah. Oleh karena itu sangat perlu adanya penanaman pohon”, jelas Dr. Ishak Hasan

Sehubungan dengan hal tersebut, maka sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menjaga dan merawat pohon dan tanaman yang sudah ada sekarang. “Mahasiswa juga perlu terlibat dalam pelestarian keasrian kampus, sehingga kawasan kampus yang indah dan nyaman akan tetap terjaga”, ujar Rektor

Rektor juga menyampaikan bahwa posisi Universitas Teuku Umar pada UI Green Metric University Ranking mencapai peningkatan yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2016 dimana UTU berhasil menduduki peringkat 22 dari 48 peserta secara nasional. Hal ini tentu saja sangat membanggakan mengingat UTU sendiri merupakan kampus yang masih baru.

Pada tahun 2020 UTU berhasil menduduki peringkat 23 dari total 88 peserta seluruh Indonesia. Di tingkat regional sendiri, UTU meraih peringkat 1 sebagai kampus paling hijau berkelanjutan se-Provinsi Aceh mengalahkan kampus kampus ternama lainnya.

Kemudian pada tahun 2022 UTU kembali berhasil mempertahankan peringkat 23 Nasional dari jumlah partisipasi peserta yang semakin banyak yaitu 101 perguruan tinggi se Indonesia. Jika diranking secara dunia, dari 956 perguruan tinggi dunia yang menjadi peserta UI Greenmatric, maka UTU berada pada posisi ranking 227 meningkat dari tahun sebelumnya diperingkat 333.

Sebelumnya ketua pelaksana penanaman 1000 pohon, Maulidil Fajri, S.P., M.Si kepada UTU News menjelaskan bahwa ada 6 jenis tanaman yang ditanam di kawasan tersebut, keenam jenis tersebut ialah cemara laut, kayu putih, ketapang kencana, gaharu, mahoni dan bungur.

“Adapun bibit tanaman tersebut kita dapatkan hibah dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh,” jelas Fajri

Sementara ketua Green Metric UTU, Amda Resdiar, S.P., M.Si dalam laporannya turut menjelaskan kriteria yang dinilai berdasarkan standar UI Gren Metric.

Ada 6 kriteria penilaian yang harus kita penuhi untuk mewujudkan sustainable green campus, yaitu Setting & Infrastrukture, Energy & Climate Change, Waste, Water, Transportation, Education & Research.

Hadir pada acara tersebut adalah Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Ketua DWP Universitas Teuku Umar, Ny. Emiwati Ishak, Dekan FISIP Basri, SH., MH, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Rusdy Faizin, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM, para koordinator pusat, kaprodi, dosen dan mahasiswa dari unsur UKM. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)