MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki trend prestasi dan inovasi yang menanjak.
Sebagai Perguruan Tinggi yang berakreditasi BAIK SEKALI, UTU terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia Nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan UTU yakni mendorong dan mendukung mahasiswa untuk berprestasi.
Terbukti, berbagai prestasi diraih mahasiswa UTU, yang terbaru keberhasilan 4 tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) UTU yang berhasil masuk seleksi dan di visitasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemdikbud Ristekdikti tahun 2023.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si kepada Humas UTU Sabtu (11/11/2023) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim PPK ORMAWA UTU terutama kepada 4 tim yang berhasil lolos pada tahapan Visitasi oleh Dirjen Belmawa, DIKTI.
”Alhamdulillah 4 tim PPK Ormawa UTU berhasil melewati seleksi tim DIKTI dan berhak untuk divisitasi pada awal bulan November ini. Ini patut kita syukuri,” Kata Prof Ishak Hasan
Yang membanggakan, Universitas Teuku Umar berhasil masuk dalam 10 besar Nasional PTN dengan jumlah kelulusan tim terbanyak untuk divisitasi pada prorgam PPK Ormawa 2023.
Adapun rinciannya adalah, posisi pertama diraih oleh IPB University (9 tim), Universitas Jember (8 tim), Universitas Neheri Yogyakarta (6 tim). Berikutnya Universitas Tidar, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Negeri Makasar masing-masing berhasil meloloskan 5 tim.
Selanjutnya Universitas Diponegoro dan Universitas Teuku Umar masing-masing 4 tim. Berikutnya Universitas Hasanuddin dan Universitas Pendidikan Indonesia yang menempatkan masing-masing 3 tim untuk divisitasi.
Koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teuku Umar, Yarmaliza, SKM., M.Si menyebutkan bahwa pada tahun 2023 ini, UTU telah memenangkan pendanaan PPK Ormawa sebanyak 9 proposal, dalam prosesnya telah melakukan monev internal dan memberikan support system terhadap kesembilan tim yang memperoleh pendanaan tersebut.
“Alhamdulillah dari 9 tim PPK Ormawa yang melangsungkan programnya di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Singkil, 4 diantaranya berhasil lolos untuk di Visitasi oleh pihak Kementerian,” kata Yarmaliza
Besar harapan kami keempat tim PPK Ormawa dari Universitas Teuku Umar ini kedepan berhasil memperoleh hasil yang maksimal untuk dapat masuk sebagai nominator dan meraih penghargaan dalam Abdidaya Ormawa tahun 2023. harapnya Yarmaliza
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si saat dihubungi Humas UTU menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh tim PPK Ormawa lingkup UTU yang berhasil lolos pada tahapan visitasi oleh Dirjen Belmawa Kemendikbudristek.
“semoga keempat tim yang divisitasi dapat memperoleh hasil yang maksimal untuk dapat masuk sebagai nominator dan meraih penghargaan dalam abdidaya tahun 2023,” pungkas Rektor
Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pimpinan Universitas, Koordinator Pusat PKM, para dosen pendamping dan mahasiswa yang terus menggelorakan semangat kompetisi dan budaya prestasi di lingkungan kampus.
“Untuk kompetisi ini, hanya Universitas Teuku Umar, PTN yang berhasil masuk dalam 10 besar Nasional untuk dilakukan visitasi oleh DIKTIRISTEK mewakili Sumatera.” Pungkas Prof. Ishak Hasan
Sebagai informasi, PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.
Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)