MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar semakin gencar menguatkan kontribusinya dalam keberlanjutan lingkungan. Dengan segala inisiatifnya untuk mendorong keberlanjutan lingkungan, UTU kembali dianugerahi penghargaan Tree Rating 3.5 (rating 3.5 pohon), sebagai kampus berkelanjutan oleh UI Greenmetric World University Ranking. UTU mampu mempertahankan nilai seperti tahun sebelumnya pada 3.5 trees rating.

UI GreenMetric adalah program yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia dan bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan di perguruan tinggi berdasarkan komitmen dan inisiatif dari universitas.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh ketua UI Greenmetric Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc, UTU ditetapkan sebagai institusi pendidikan tinggi yang memenuhi 6 kriteria yang ditetapkan UI GreenMetric World University Ranking dalam program berkelanjutan.

Penghargaan tersebut diberikan setelah dua kali asesmen lapangan dan melalui analisa yang mendalam oleh pihak UI Greenmetric. Setelah didalami data dan program yang dijalankan, UTU dianggap paling sesuai dengan 6 kriteria yang ditetapkan oleh UI Greenmetric.

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si kepada utu.ac.id, Jum’at (27/10/2023) mengatakan terdapat enam kriteria penilaian untuk meraih penghargaan tersebut. Terdiri dari pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta edukasi dan riset.

Prof Ishak Hasan menjelaskan, kriteria pengaturan dan infrastruktur mengukur banyaknya ruang yang disediakan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan, serta anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan di kampus. Sedang kriteria energi dan perubahan iklim mengukur upaya institusi dalam peningkatan penggunaan peralatan hemat energi dan mengembangkan energi terbarukan.

Disebutkan, bahwa atas capaian tersebut sebagai salah satu kebanggaan tersendiri bagi UTU dan UTU berhasil mendapatkan predikat kampus terhijau serta berkelanjutan itu bukan karena banyak pohonnya semata, akan tetapi keberhasilan dalam hal penyediaan dan pengelolaan berbagai sarana pendukung sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh UI GreenMetric.

UTU akan terus meningkatkan prestasi ini dengan memperhatikan berbagai masalah energi. UTU, kata Prof  Ishak memiliki Gedung Kuliah Terintegrasi yang semua fasilitas didalamnya terintegrasi, baik dalam hal penyediaan air bersih, konsep hemat energi dan efisiensi di berbagai bidang, guna menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Sejalan dengan itu, Rektor menjelaskan sepanjang tahun 2023, UTU telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sustainable yang sesuai dengan kuesioner yang update oleh UI GreenMetric seperti kegiatan startup, konservasi tanaman, kegiatan kebudayaan, penambahan ruang disable, ruang laktasi, klinik kesehatan, serta sejumlah aktivitas inovasi.

Ketua Greenmetric UTU, Amda Resdiar, S.P., M.Si berharap adanya predikat ini akan menambah semangat UTU untuk mewujudkan citra kampus berkelanjutan.

“Diharapkan juga keterlibatan semua pihak mulai dari bidang sarana prasarana, bidang pendidikan dan kemahasiswaan, hingga bidang keuangan yang menganggarkan,” katanya

Lebih lanjut ia menjelaskan keikutsertaan UTU dalam penilaian UI Green Metric ini telah dimulai pada tahun 2016 dimana UTU berhasil menduduki peringkat 22 dari 48 peserta secara nasional. Hal ini tentu saja sangat membanggakan mengingat UTU sendiri merupakan kampus yang masih baru.

Pada tahun 2020 UTU berhasil menduduki peringkat 23 dari total 88 peserta seluruh Indonesia. Di tingkat regional sendiri, UTU meraih peringkat 1 sebagai kampus paling hijau berkelanjutan se-Provinsi Aceh mengalahkan kampus kampus ternama lainnya.

Kemudian pada tahun 2022 UTU kembali berhasil meraih  peringkat 22 Nasional dari jumlah partisipasi peserta yang semakin banyak yaitu 101 perguruan tinggi se Indonesia. Jika di ranking secara dunia, dari 956 perguruan tinggi dunia yang menjadi peserta UI Greenmetric, maka UTU berada pada posisi ranking 227 meningkat dari tahun sebelumnya diperingkat 333. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)