MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menyelenggarakan  Workhshop Pengembangan Matakuliah Berbasis Case Method dan Project Based Learning. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Iskandar Muda, Lantai II, GKT, Senin (30/10/2023).

Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas Teuku Umar Dr. Pribadyo, ST., MT dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) ke-7, yaitu jumlah mata kuliah yang menggunakan case method dan atau team based project.

Kegiatan yang bersumber dari hibah PKKM Program Studi Teknik Mesin tersebut menghadirkan narasumber Prof. Ir. Ubaidillah, ST., M.Sc., IPM, ASEAN Eng., CSWP Guru Besar Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret.

Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST., MT., IPM saat membuka kegiatan workshop menyampaikan bahwa kegiatan ini menyikapi kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diperlukan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dilengkapi dengan Pengembangan Matakuliah  Berbasis Case Method dan Project Based Learning.

“Melalui workshop ini diharapkan dosen prodi Teknik Mesin meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif kreatif dengan menggunakan metode Pengembangan Case Method dan Project Based Learning pada penerapan MBKM Prodi Teknik Mesin” jelasnya.

Sementara Wakil Rektor I UTU Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc yang turut menghadiri kegiatan Workshop Prodi Teknik Mesin saat diminta konfirmasinya oleh Humas UTU memberikan apresiasinya kepada Prodi Teknik Mesin yang telah menjalankan perannya dalam upaya pencapaian IKU Universitas Teuku Umar.

M. Aman Yaman juga berpesan kepada para dosen yang hadir untuk memperhatikan dengan baik materi yang disampaikan oleh nara sumber, sehingga bukan hanya capaian IKU yang diperoleh, namun juga implementasi pembelajaran melalui case method dan based project learning terlaksana dengan baik.

Project Based Learning (PJBL) merupakan suatu pembelajaran yang dimulai dengan menggunakan suatu kegiatan sebagai suatu proses pembelajaran agar dapat tercapainya kompetisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

“PBL merupakan suatu pembelajaran yang dimulai dengan menggunakan masalah nyata yang bersifat tidak terstuktur (ill-stuctured) dan bersifat terbuka (open-ended) sebagai suatu sarana untuk peserta didik dalam mengembangkan ketrampilan dalam menyelesaikan permasalahan atau investigasi dan berpikir kritis serta membangun pengetahuan baru,” jelasnya

Ketrampilan yang dikembangkan dari PBL ini di antaranya mengembangkan kemandirian, berfikir kritis, ketrampilan sosial, dan problem solving.

“Harapan dari rangkaian kegiatan workshop ini yaitu dapat mengembangkan pengetahuan terkait dengan pembelajaran PJBL dan PBL agar ke depan semakin inovatif, berkembang, dan berdampak positif pada dunia pendidikan terutama di lingkungan Universitas Teuku Umar,” pungkasnya. (Humas UTU).