MEULABOHUTU | Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Peran Pemimpin dalam Membangun Budaya K3”, Kamis (30/11/2023). Kegiatan tereebut berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU yang diikuti oleh mahasiswa Prodi K3 hingga umum.

Ketua Prodi K3 UTU, Jun Musnadi, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa bidang keilmuan K3 dapat diimplementasikan secara luas sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai ilmu K3 yang ada.

Sebagai prodi yang baru lahir dari minat studi K3 prodi kesmas FKM UTU prodi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dalam penyelenggarakan kegiatan kuliah umum ini dengan 100 orang peserta yang terdiri dari  mahasiswa yang diundang dari berbagai prodi yang ada di UTU dan beberapa mahasiswa dari kampus lain yang ada di kota meulaboh.

Pada hari yang sama juga dilaksanakan Pelatihan RPS besbasis Case Methode bagi 50 orang dosen FKM yang terdiri dari Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Dosen Prodi Gizi dan Dosen Prodi K3 FKM UTU.

Kuliah tamu ini menghadirkan Guru Besar Prodi K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yaitu Prof. Doni Hikmat Ramdhan, SKM., M.KKK., PhD sebagai narasumber utama.

Sebagai seorang safety officer mungkin Anda pernah melontarkan pertanyaan, “dari mana kita mulai membentuk sebuah budaya K3 di perusahaan?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli K3 dunia pun dengan tegas menjawab, “pembentukan budaya K3 dimulai dari manajemen puncak”.

Yang mereka maksudkan di sini adalah tonggak awal pembentukan sebuah budaya K3 di mulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen dan keteladanan pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya K3 (safety culture) di perusahaan. Safety leadership-lah yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan operasi.

Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor 3 Ibrahim Laweung SKM, MNSc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedepan sarjana K3 akan sangat besar kebutuhannya serta peranannya diwilayah barat selatan aceh khususnya dalam peningkatan kesehatan sumberdaya tenaga kerja dibeberapa perusahaan yang sudah ada seperti PLTU, pertambangan batu bara dan beberapa pabrik sawit yang sudah ada selama ini dan juga perusahan yang akan ada kedepan nantinya.

Dr. T. Alamsyah, SKM, MPH selaku Dekan FKM UTU dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu moment yang dilakukan Prodi K3 untuk melahirkan dan menjadikan Peran Pemimpin dalam membangun Budaya K3 di industri dan masyarakat nantinya agar selalu sehat dan bisa bekerja secara produktifi.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh partisipan. Dengan terselenggaranya kegiatan perkuliahan umum ini tentu menjadi salah satu upaya menghasilkan lulusan unggul dan kompeten di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).