MEULABOHUTU | Wakil Rektor II Universitas Teuku Umar Prof Dr Nyak Amir, M.Pd didampingi Koordinator Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) UTU Hanif Muchdatul Ayunda, S.TP., M.Si dan Manajer Program IBT Fathur Rezky Zuliyus, S. Soc.Sc melakukan audiensi ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KemenKopUKM).

Pertemuan tersebut berlangsung di kantor KemenKopUKM lantai 6,  Kuningan Jakarta Selatan pada Rabu, 20 Maret 2024. Kehadiran tim IBT Universitas Teuku Umar disambut oleh pejabat KemenKopUKM yaitu Ibu Christina Agustin, A.Pi, M.M selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha didamping sejumlah pejabat lainnya.

Audiensi tersebut dalam rangka penguatan kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) di Universitas Teuku Umar yang telah berlangsung selama beberapa tahun belakangan. Koordinasi ini penting dilakukan mengingat dulu keberadaan IBT di bawah koordinasi BRIN, tetapi dengan adanya  peraturan pemerintah pengalihan IBT dari BRIN ke KomenKopUKM.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof Nyak Amir, M.Pd. Lanjutnya, UTU sudah memiliki Inkubator Bisnis Teknologi yang dibentuk melalui Program Pengembangan dan Pelatihan Konsep Dasar Inkubator oleh Dirjen Kelembagaan Kemeristekdikti 2019. “Saat itu IBT mendapat dana pengembangan dari BRIN melalui Deputi Bidang Penguatan Inovasi BRIN. Total tenant IBT dari 2019 yaitu 38 unit,” jelas Prof Nyak Amir

Adapun tujuan kita melakukan audiensi ke KemenKopUKM diantaranya untuk mendapatkan informasi tentang program dan inisiatif di bidang inkubator bisnis dan teknologi. Juga mendiskusikan kerjasama antar lembaga, terutama dalam rangka mendukung pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi di Universitas Teuku Umar. “dengan adanya pertemuan ini kita juga mendapatkan informasi tentang arah dan kebijakan terkait pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi di perguruan tinggi,” kata Prof Nyak Amir.

Dari pertemuan tersebut menginisiasi kegiatan kerjasama antara IBT UTU dengan KemenKopUKM dalam rangka penguatan kelembagaan IBT UTU dalam hal proses rekrutmen tenant dan program inkubasi bisnis lainnya. “Insya Allah dalam waktu dekat kedepan Ibu Cristina Agustin akan berkunjung ke Universitas Teuku Umar,” lanjut Prof Nyak Amir

Universitas Teuku Umar yang akan bertransformasi dari PTN-Satker menjadi PTN-BLU  yang mana perlu didukung dengan upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran, riset, pemberdayaan masyarakat, dan kualitas program-program kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta lembaga eksternal lainnya.

KemenKopUKM menyatakan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Tanah Air melalui berbagai program, termasuk kolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Teuku Umar. (Aduwina Pakeh / Zulfikar).