MEULABOHUTU | Program Studi Magister Ilmu Perikanan, Universitas Teuku Umar pada Rabu, 6 Maret 2024 bertempat di Aula Cut Mutia Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU melaksanakan kuliah umum yang berfokus pada perkembangan bioteknologi di bidang perikanan, pertanian, dan peternakan.

Acara tersebut menghadirkan Dr. Roni Ridwan, S.Pt., M.Si, yang merupakan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric Sc.

Dalam sambutannya, M. Aman Yaman menyampaikan pentingnya pembelajaran ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntutan zaman, seperti perkembangan bioteknologi dari berbagai disiplin ilmu.

Kegiatan yang turut dihadiri para mahasiswa dan dosen ini diharapkan mampu menciptakan platform untuk memahami perkembangan terbaru dalam aplikasi bioteknologi di sektor-sektor krusial.

Sementara Dr. Roni Ridwan dalam kesempatannya menyampaikan wawasan mengenai progres terkini dalam penerapan bioteknologi di perikanan, pertanian, dan peternakan. Beliau turut membahas potensi penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor tersebut.

Kuliah umum berlangsung lancar, para peserta terlibat diskusi aktif dengan narasumber yang memungkinkan pertukaran ide dan pandangan mengenai peran bioteknologi dalam mendukung ketahanan pangan dan sumber daya alam.

Setelah kuliah umum, agenda lanjutan dengan menggelar pembahasan potensial proposal yang dapat diajukan antara BRIN dan UTU di ruang rapat senat.

Terlibat dalam diskusi ini bersama dosen UTU sebagai peserta utama. Fokus pembahasan adalah pengembangan proposal proyek bioteknologi yang dapat diusulkan kepada BRIN. Harapannya, kerjasama ini akan memunculkan ide dan inovasi baru serta memberikan dampak positif bagi pembangunan sektor-sektor yang terlibat.

Koordinator Prodi Magister Ilmu Perikanan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc kepada Humas menyebutkan melalui dua kegiatan ini, UTU tidak hanya memberikan ruang bagi pengetahuan akademis tetapi juga memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi dan badan riset nasional.

“Semoga hasil dari kuliah umum dan pembahasan proposal ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang bioteknologi, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Munandar. (Humas UTU).