MEULABOH – UTU | Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr Ishak Hasan, M.Si didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama yaitu  Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dan Kepala Biro Umum dan Keuangan Zulfirman, SE., M.Si telah melakukan kunjungan dan penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU)  denggan  Southern Cross University (CSU) di Australia dalam rangka penguatan  keterlibatan Global Engagement and Centre of Excellent.

Kunjungan dan penandatangan MoU yang berlangsung pada 3 hingga 9 Desember 2023 tersebut dilakukan di lokasi 2 kampus yaitu Southern Southern Cross University di Military Road, East Lismore, 2480, Gold Coast NSW, Australia dan kampus baru Southern Cross University di Locked Mail Bag 4, Coolangatta QLD 4225, Australia.

Rektor UTU Prof. Ishak Hasan mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin global engagement dan mengembangkan kerja sama Internasional dalam bidang akademik, riset dan community service serta mengambang kerjasama terkait dengan isu globa; agro-marine dan lingkungan. Ditambahkan “Melalui kemitraan global, kita sekaligus membangun reputasi akademik UTU di dunia internasional untuk mewujudkan visi sebagai PT sumber inspirasi dan referensi,” katanya.

Pada kunjungan tersebut, Pimpinan UTU disambut SC Global Delegations Officer Ms. Tess Mclennan di The Goodman Plaza. Disana pimpinan UTU dibawa keliling mengunjungi Perpustakaan, Lab Bio Geo Cemistry dan Lab Biologi ( Marine ecology Researc Center). Pada pertemuan resmi, pimpinan UTU disambut langsung oleh Pimpinan dari SCU yaitu Mr. Damon Ferris- Executive Director Southern Cross Global dan Ms. Christine Martin (Director of Engagement Southern Cross Global. Dalam pertemuan tersebut Southern Cross University menandatangi MoU bersama Universitas Teuku Umar. Ada beberapa poin penting yang Southern Cross University sepakati dalam MoU ini yaitu pertukaran mahasiswa/dosen, kerjasama riset, publikasi ilmiah, penawaran beasiswa serta kerjasama yang saling menguntungkan lainnya.

Sebagai wujud dari MoU yang telah disepakati, pada tahun 2024 mendatang akan dilakukan International Seminar on Agro-marine industry di Universitas Teuku Umar dengan keynote speaker yaitu Prof. Amanda Reichelt Brushett, seorang peneliti berpengalaman dari Marine Ecology Research Center, Southern Cross University.

Prof Amanda merupakan peneliti yang telah banyak mengembangkan riset terkait pencemaran pada lingkungan perairan, termasuk di antaranya telah menerbitkan buku skala internasional yang secara komprehensif membahas topik tersebut dengan judul Marine Pollution, Monitoring, Management, and Mitigation. Pada kesempatan tersebut, tim UTU juga dibawa mengunjungi Pusat Penanagan Kebencanaan Kota yang berkerjasama dengan SCU dalam hal pemenuhan perumahan bagi korban bencana besar beberpa waktu lalu di wilayah Lismore.

Sementara itu Dr. M Aman Yaman menjelaskan UTU – SCU juga telah menyepakati beberapa poin kerjasama lainnya yaitu pelaksanaan Collaborative Research khususnya dibidang Agro-marines, Herbal, Bioactive organic, Aquaculture dan Economics.

“Yang paling menarik, SCU dapat menjadikan contoh dimana sumber income utamanya berasal dari pelayanan laboratoriumnya terhadap kebutuhan industri terutama terkait dengan lingkungan, farmakologi dan bidang kesehatan berbasis herbal. SCU setiap tahun mendapatkan income dari aktitiftas laboratorium utama yang fokus dengan sumber aktif bahan lokal herbal yang banyak dipakai oleh industri. Hal ini dapat menjadi acuan UTU kedepan agar tetap fokus pada visi utama yang berbasis agro marine sehingga pengembangan laboratorium, SDM Laboran/teknisi dan juga unit pelayanan masyarakat harus lebih difokuskan pada penguatan implementasi visi agro-marine seperti halnya SCU.

Selain itu, SCU juga menawarkan kerjasama pelaksanaan short course bagi mahasiswa dan dosen UTU untuk penguatan laboratorium, manajemen akademik dan penelitian. Hal yang patut ditiru juga, SCU berkomitmen mengembangkan program studi masa depan yang sesuai dengan isu global dan kebutuhan industri sehingga lulusannya banyak bekerja diindustri ternama disana,” pungkas M. Aman Yaman. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).