MEULABOHUTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar melaksanakan workshop review kurikulum berbasis OBE (Outcome  Base Education) pada Tanggal 27 Maret 2024 yang bertempat di Aula Iskandar Muda Gedung Terintegrasi Universitas Teuku Umar. Workshop ini diselenggarakan untuk menunjang setiap program studi dalam menghadapi akreditasi jurusan dengan kurikulum baru (perubahan KKNI ke OBE) yang akan diterapkan oleh setiap jurusan kedepannya. 

OBE merupakan pendekatan kurikulum yang berfokus pada hasil pencapaian yang diinginkan dimana pencapaian pembelajaran lulusan (CPL) diharapkan berfokus dari mahasiswa. Konsep OBE disusun berdasarkan ide bahwa pendidikan harus terarah pada mencapai tujuan dan hasil konkret yang ingin dicapai profil lulusan, bukan hanya pada penyampaian materi secara teoritis. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan, Koordinator Kurikulum, Koordinator MBKM, Jaminan Mutu dan dosen. Narasumber pada kegiatan workshop ini berasal dari Universitas Syiah Kuala yaitu Prof. Dr. Muhammad Rizal, ST., M.Sc.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, Dr. Ir. Irwansyah, S.T.,M.Eng.,IPM dalams ambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memastikan kurikulum yang ada memenuhi standar pendidikan OBE (Outcome-Based Education) dan relevan dengan tuntutan perkembangan teknologi, lulusan, menilai efektifitas metode pembelajaran dan materi ajar yang ada dalam kurikulum. Kurikulum berbasis OBE ini akan diterapkan di Agustus 2024 pada Semester Ganjil 2024/2025, sehingga kegiatan ini harus diwujudkan dengan output memperoleh buku kurikulum OBE semaksimal mungkin. 

Kemajuan dari program studi bukan tanggungjawab orang per orang, namun tanggung jawab bersama semua civitas akdemika di dalamnya sehingga peran semua sangat penting agar kurikulum OBE dapat dijalankan nanti sebaik-baiknya meskipun memiliki tantangan mengenai RPS yang harus diupdate secara berkala dan juga assesmentnya. Kita wajib Menyiapkan dokumen kurikulum ini untuk dapat disahkan dan dapat dilaksanakan di semester Ganjil 2024/2025. “Diharapkan kita dapat menghasilkan kurikulum OBE yang berkualitas dan siap untuk diakreditasi nantinya” ujar Dekan.

Prof. Dr. Muhammad Rizal, ST., M.Sc. dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Perubahan kurikulum KKNI dari Tahun 2018 menjadi kurikulum OBE sudah dijalnakan dari Tahun 2020, namun prodi belum menggunakan panduan secara utuh. Konsep OBE dimulai dari Profil lulusan, kemudian muncul kompetensi-kompetensi yang diharapkan dari profil lulusan yang ditetapkan dan yang ingin dicapai, dan harus ada dalam kriteria OBE adalah mathematic dan basic science yang tidak bisa ditawar dan wajib ada minimal 20%, engineering science dan design minimal 40% dan general education 30%. 

Dalam 144 sks juga harus ada capstone design dimana kemampuan akhir dari seorang sarjana untuk mampu merancang suatu sistem berdasarkan bidang keilmuannya. “Tingkat capaian CPL program studi belakangan sudah mengikuti akreditasi internasional IABEE, dimana harus memastikan program studi menyiapkan lulusan yang memenuhi standar dan kualifikasi internasional untuk memasuki dunia profesi melalui proses pendidikan yang mengacu pada hasil capaian pembelajaran” ujarnya.

Kriteria umun IABEE harus memenuhi 4 (empat) elemen dimana masih mengikuti pendekatan manajemen PDCA (Plan, Do, Check and Act) yaitu suatu pendekatan manajemen yang efektif untuk mencapai peningkatan berkelanjutan. (Humas UTU).