MEULABOHUTU | Dosen Universitas Teuku Umar Teuku Athaillah, M.Si., mengikuti Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Batch 2 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. Pelatihan berlangsung di Hotel Bigland, Bogor, selama tiga hari pada Rabu hingga Jum’at (1-3/11/2023).

Melalui surat dengan No. 1371/E5/HM.01.00/2023 terdapat 47 inventor dari 27 Perguruan Tinggi se Indonesia. Satu diantaranya adalah Teuku Athaillah, dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar.

Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Batch 2 2023 bertujuan meningkatkan kapasitas kompetensi SDM dosen dan peneliti dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis sistem KI (kekayaan intelektual) khususnya Paten.

Dengan adanya tambahan dosen yang mempunyai kompetensi dalam drafting paten sekaligus menambah jumlah paten dalam upaya peningkatan kekayaan intelektual di Universitas Teuku Umar.

Teuku Athaillah mengungkapkan bahwa hak paten adalah bentuk pengakuan dan penghargaan atas kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh dosen atau inventor, sehingga kegiatan pelatihan penulisan deskripsi permohonan paten batch 2 tahun 2023 merupakan suatu media dan fasilitasi bagi dosen/inventor yang memiliki hasil riset berpotensi paten untuk diusulkan guna mendapatkan hak paten sederhana atau hak paten biasa.

“Sebagai Inventor, saya menjadi mengetahui teknik penyusunan deskripsi paten  yang baik dan benar, sehingga akan meningkatkan peluang untuk diberikan granted hak paten biasa atau hak paten sederhana”, Lanjut Teuku Athaillah

Target pelatihan ini adalah setiap inventor menyusun deskripsi permohonan paten untuk kemudian dikumpulkan kepada panitia dan reviewer Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang nantinya akan dinilai dan dievaluasi. Setelah selesai dinilai dan dievaluasi, kemudian ditetapkan kelayakan untuk didaftarkan sebagai hak paten biasa atau paten sederhana.

Dikofirmasi terpisah, Wakil Rektor 1 Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menyambut baik atas keikutsertaan dosen UTU dalam kegiatan pelatihan bergengsu tersebut. “Ini satu langkah kemajuan, sebagai upaya peningkatan paten di UTU karena paten merupakan salah satu kekayaan intelektual yang sangat penting dan dibutuhkan,” kata Dr. M. Aman Yaman

“Kita menyadari bahwa perlu keterampilan khusus untuk membuat paten, sehingga harus dipahami sebaik mungkin panduan untuk menulis paten. Tidak seperti membuat artikel, mengurus paten bayak hal yang harus dilakukan secara detail.” Pungkas Warek 1. (Humas UTU)