Penelitian Kolaboratif UTU-USM Ungkap Keanekaragaman Ikan Gulama, Perairan Aceh Dinilai Masih “Sangat Sehat”

Meulaboh – UTU | Sebuah ekspedisi riset kolaborasi antara peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) dan Universiti Sains Malaysia (USM) berhasil mengidentifikasi 11 spesies Ikan Gulama (Sciaenidae) di perairan pesisir Aceh. Ekspedisi yang berlangsung dari 8 hingga 15 Agustus 2025 ini bertujuan menelusuri keberadaan spesies ikan gulama yang menjadi hasil tangkapan nelayan setempat.

Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc., Dr. Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si., dan Rudi Hermi, M.Si dari FPIK UTU, serta Dr. Norhafiz Hanafi Ahmad Shah dan Lau Qi Jin dari USM, menjelajahi beberapa wilayah pesisir, termasuk Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Sigli, Banda Aceh, dan Aceh Barat.

Berdasarkan hasil ekspedisi, wilayah Bireuen menjadi lokasi penemuan spesies terbanyak dengan 8 spesies teridentifikasi. Sementara itu, Aceh Barat ditemukan 6 spesies, dan masing-masing 4 spesies ditemukan di Aceh Utara serta Banda Aceh.

Dr. Munandar, salah satu peneliti utama dari FPIK UTU, menyatakan bahwa temuan ini adalah bukti nyata akan kekayaan biodiversitas perairan Aceh. “Hasil ekspedisi ini menunjukkan bahwa perairan Aceh masih sangat bagus dan memiliki biodiversitas yang tinggi, yang sangat mendukung kehidupan ikan,” ujarnya.

Ekspedisi ini didanai melalui hibah internal skema Riset Kolaborasi Luar Negeri (RKLN) tahun 2025, yang menegaskan komitmen kedua institusi dalam riset ilmiah untuk konservasi sumber daya kelautan. Temuan ini diharapkan menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut dan upaya konservasi ekosistem laut di masa mendatang. [Humas UTU]

Laporan: Munandar | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa

Related Posts

Leave a Reply