UTU Luncurkan Program Fast Track, Percepat Generasi Unggul di Era Kampus Berdampak

Meulaboh – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) secara resmi meluncurkan Program Fast Track pada Kamis, 22 Mei 2025, bertempat di Aula Cut Nyak Dhien, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU. Program inovatif ini bertujuan untuk mencetak lulusan berdaya saing tinggi yang siap memberikan kontribusi nyata di era Kampus Berdampak. Acara peluncuran dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., para dekan, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AKK) Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., Kepala Bagian Akademik Biro AKK UTU, Athaillah, S.E., M.Si., dan para Koordinator Program Magister lingkup UTU. Peluncuran Program Fast Track UTU ini diikuti oleh 150 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Dr. M. Aman Yaman menyampaikan Program Fast Track ini adalah salah satu program unggulan akademik UTU yang telah lama kita nantikan dan persiapkan. Ini merupakan jawaban atas tuntutan zaman dan komitmen kita untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu bergerak cepat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Selama periode pelaksanaan program dan kegiatan akademik serta kerjasama, UTU telah berjalan lancar dan memenuhi target Indikator Kinerja Utama (IKU) Standar Pendidikan dan Kerjasama. Untuk bidang Kerjasama, capaian tahun 2024 telah melampaui SNDIKTI, dan ini harus kita kendalikan serta pertahankan.” ujar Dr. Aman Yaman.

Di bidang Akademik, Dr. Aman Yaman menegaskan bahwa UTU masih perlu penguatan implementasi Penjaminan Mutu Internal (PPEPP) terutama dalam penguatan capaian IKU Pendidikan terkait kompetensi lulusan melalui implementasi Outcome-Based Education (OBE) dan pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dalam sistem Akademik.

Dr. Aman Yaman juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung dimana masih diperlukan peningkatan ketersediaan dan pelayanan sarana dasar pendidikan, terutama Laboratorium Terpadu sebagai pusat praktikum mata kuliah dasar seluruh mahasiswa UTU. Penguatan kompetensi lulusan dan kerjasama akademik, khususnya di bidang agro-marine industri masih memerlukan dukungan peningkatan unit pendukung khusus untuk mewujudkan Laboratorium Lapangan (UF) menjadi Farm Model Terpadu Sumber Inspirasi Agro-Marine Industri sebagai prioritas dalam pembangunan fisik akademik.” ungkap Dr. Aman Yaman.

“Peningkatan peran serta Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan program studi dalam implementasi dan realisasi kurikulum OBE serta Akreditasi Internasional masih perlu dioptimalkan. Sistem Perencana Terpadu Berorientasi Academik, Audit, dan Risk-Based perlu terus dihidupkan agar dapat menghasilkan program unggulan tahun 2025 yang sangat bermanfaat dalam peningkatan dan pengendalian mutu akademik UTU ke depan.” tutur Dr. Aman Yaman.

Terakhir, Dr. Aman Yaman menekankan persiapan UTU dalam melaksanakan Re-APT 2024/2025 yang saat ini menunggu jadwal visitasi asesor BAN-PT. “Kita memerlukan kebijakan prioritas persiapan dalam merealisasi bukti unggulan akademik, fisik, dan manajemen di lapangan, dengan rencana simulasi visitasi awal Februari 2025. Dukungan seluruh unit kerja berupaya memenuhi kriteria Unggul sangat dibutuhkan.” harap Dr. Aman Yaman.

Mengenal Program Fast Track UTU

Setelah sesi seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dipandu oleh Koordinator Program Magister Ekonomi Pembangunan, Dr. Aglis Andhita Hatmawan, S.E., M.M. Para pemateri yang hadir adalah Koordinator Program Magister Pertanian, Dr. Ir. Dewi Fitria, M.Si., Koordinator Program Magister Perikanan, Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc., dan Koordinator Program Magister Sosiologi, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si., yang secara bergantian menyampaikan materi.

Dr. Ir. Dewi Fitria, M.Si. Koordinator Program Magister Pertanian menjelaskan bahwa program fast track ini memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan studi Sarjana (S1) hanya dalam tiga tahun, kemudian langsung melanjutkan ke jenjang Pascasarjana (S2).

“Ini adalah sebuah percepatan yang luar biasa, namun tetap mengutamakan kualitas dan relevansi pendidikan. Bagi bidang pertanian, ini berarti kita akan lebih cepat memiliki sarjana dan magister yang siap menjawab tantangan pangan dan agroteknologi masa depan.” ujar Dr. Dewi Fitria.

Hal senada disampaikan Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc. Koordinator Program Magister bahwa inisiatif ini tidak hanya mempercepat jalur pendidikan, tetapi juga sangat selaras dengan semangat program Diktisaintek Berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang relevan dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan.

“Di sektor perikanan dan kelautan, kita membutuhkan talenta unggul yang dapat dengan cepat terjun ke dunia profesional untuk mengelola sumber daya laut kita.” ungkap Dr. Munandar.

Sementara itu Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si. Koordinator Program Magister Sosiologi memaparkan kunci percepatan ada di semester ketujuh, di mana mahasiswa akan langsung memasuki semester pertama program pascasarjana, sembari menyelesaikan tahap akhir program S1. Pendekatan ini memastikan kualitas dan relevansi pendidikan tetap terjaga, sejalan dengan visi Diktisaintek Berdampak untuk menciptakan lulusan yang siap menjawab kebutuhan zaman.

“Dengan program ini, UTU menawarkan penghematan waktu satu tahun penuh dibandingkan jalur konvensional, memberikan keuntungan signifikan di era yang menuntut kecepatan dan efisiensi.” kata Dr. Afrizal.

Saat ini, “jalan tol akademik” ini tersedia untuk empat program Magister di UTU: Ilmu Perikanan, Pertanian, Sosiologi, dan Ekonomi Pembangunan. Diversifikasi pilihan ini menunjukkan kesiapan UTU dalam mengakomodasi minat calon peserta program fast track dari berbagai latar belakang keilmuan, dan pada akhirnya, mendorong kontribusi multidisiplin yang menjadi inti dari Diktisaintek Berdampak.

Program Fast Track UTU merupakan langkah nyata dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang responsif dan adaptif, menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara. [Humas]

Teks: Yuhdi F. | Foto: Yusril S.

Related Posts

Leave a Reply