Meulaboh – UTU | Sejumlah mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan kuliah lapangan dan simulasi kebencanaan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat pada Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendalaman mata kuliah Manajemen Bencana yang diampu oleh Dr. Kiswanto, M.Si. Kunjungan dan simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan semua pihak, termasuk mahasiswa, pemerintah, dan relawan, agar dapat merespons dengan cepat dan tepat saat bencana benar-benar terjadi.
Dalam pelaksanaan simulasi yang mencakup skenario bencana banjir, kebakaran, gelombang, dan tsunami, mahasiswa didampingi dan dipandu langsung oleh Teuku Ronald Nehdiansyah, SP. M.I.L, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Aceh Barat, bersama tiga instruktur kebencanaan BPBD lainnya.
Dr. Kiswanto, M.Si, menjelaskan bahwa tujuan terpenting dari manajemen bencana ini bagi mahasiswa adalah agar mereka mampu melakukan Analisis DPSIR kebencanaan.
“Tujuan terpenting dari manajemen bencana ini bagi mahasiswa adalah mampu melakukan Analisis DPSIR kebencanaan mulai dari penyebab, dampak, dan respons terhadap bencana,” ujar Dr. Kiswanto.
Ia menambahkan, kerangka DPSIR (Drivers, Pressure, State, Impact, Response) membantu mahasiswa melihat hubungan sebab-akibat yang kompleks antara faktor pendorong, tekanan, kondisi lingkungan, dampak, dan respons.
“Kerangka ini membantu mengidentifikasi isu-isu prioritas, merumuskan kebijakan, serta mengevaluasi efektivitas respons terhadap bencana,” tegasnya.
Sementara itu, pihak BPBD Aceh Barat menyambut baik kunjungan tersebut sebagai wujud sinergi antara akademisi dan lembaga penanggulangan bencana di daerah.
“Tujuan utama dari simulasi bencana adalah untuk mempersiapkan semua pihak, termasuk masyarakat/mahasiswa, pemerintah, dan relawan, agar dapat merespons dengan cepat dan tepat ketika bencana benar-benar terjadi,” kata Teuku Ronald Nehdiansyah, SP. M.I.L.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan mahasiswa dapat terus terjalin dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana. [Humas UTU]
Laporan: Kiswanto | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.
