Maros – UTU | Di tengah pesona gugusan karst dan situs pra-sejarah Leang-Leang yang mendunia. Sebuah upaya modernisasi sedang dirajut oleh tangan dingin seorang mahasiswa. M. R. Ansharullah, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar (UTU) datang ke Kelurahan Wisata Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Anshar bukan sekadar untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ia hadir membawa visi, keahlian, dan semangat membangun infrastruktur digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Ansharullah merupakan salah satu peserta KKN Kebangsaan tahun 2025. Sebuah agenda nasional yang tahun ini dihelat oleh Universitas Hasanuddin. Sejak awal Juli, Ia telah mencurahkan waktunya untuk sebuah misi penting, yakni, menghadirkan wajah digital bagi Kelurahan Leang-Leang. Hasilnya adalah sebuah situs web resmi Kelurahan Leang-Leang. Web ini tidak hanya berfungsi sebagai portal informasi, namun juga sebagai jendela promosi destinasi wisata prasejarah yang kaya di kawasan tersebut.
Situs web ini dirancang dengan cermat, memuat berbagai fitur strategis yang sangat dibutuhkan. Mulai dari profil kelurahan, informasi administratif dan pelayanan publik, hingga portal destinasi wisata Leang-Leang yang memperkenalkan keindahan gua-gua prasejarah yang telah dikenal secara internasional. Pengunjung juga bisa menemukan dokumentasi kegiatan masyarakat serta kanal interaktif dan kontak layanan, semuanya dapat diakses secara daring oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Inisiatif ini bukan sekadar menghadirkan wajah digital bagi Kelurahan Leang-Leang, tapi juga membangun fondasi sistem informasi lokal yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat ke depannya,” terang Ansharullah kepada Humas UTU.
Visi Ansharullah tak berhenti pada pembangunan sistem semata. Ia memahami bahwa teknologi harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia lokal. Oleh karena itu, mahasiswa UTU ini juga turun langsung memberikan pelatihan digital intensif kepada Karang Taruna dan perangkat kelurahan. Pelatihan tersebut meliputi pengelolaan konten, pemeliharaan website, serta dasar-dasar keamanan siber dan tata kelola data digital. Pendekatan capacity building ini bertujuan menciptakan kemandirian digital di tingkat akar rumput, memastikan bahwa teknologi yang dibangun dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat setempat.
Respon positif pun mengalir dari pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menilai kehadiran mahasiswa KKN ini bukan hanya membawa semangat pengabdian, tetapi juga solusi nyata untuk tantangan transformasi digital yang selama ini belum tersentuh secara sistematis.
“Kami merasa terbantu dan bangga. Dengan adanya website ini, kami bisa memperkenalkan potensi Leang-Leang secara luas dan melayani masyarakat dengan lebih cepat dan transparan,” ujar Lurah Leang-Leang dalam sambutannya saat peluncuran, mencerminkan harapan besar yang disematkan pada proyek ini.
Melalui pendekatan interdisipliner dan berbasis teknologi ini, Universitas Teuku Umar, melalui Ansharullah, menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik desa, tetapi juga dalam menghadirkan infrastruktur intelektual dan digital yang relevan dengan kebutuhan zaman modern. Program ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda teknologi Indonesia memiliki kapasitas besar untuk menjadi katalisator transformasi digital di tingkat lokal. Kehadiran UTU melalui KKN Kebangsaan ini juga menjadi ajang kolaborasi nasional lintas kampus, memperkuat integrasi keilmuan dan memperluas dampak kebermanfaatan mahasiswa bagi masyarakat, selaras dengan semangat Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). [Humas UTU]
Laporan: Fitriadi | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa