Kajian Subuh Rusunawa UTU: Mahasiswa Diingatkan Jadikan Islam Sebagai Pedoman Hidup, Bukan Algoritma Dunia

Meulaboh – UTU | Residence Rusunawa Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menggelar program rutin Kajian Subuh sebagai upaya peningkatan ilmu dan iman bagi para penghuninya. Acara yang berlangsung pada Sabtu, (01/11) menghadirkan narasumber Dr. Erna Wati, SKM., M.PH dengan tema yang sangat relevan, “Menjadikan Islam Sebagai Pedoman Hidup, Bukan Algoritma Dunia.”

Dalam paparannya, Dr. Erna Wati menyoroti fenomena di era digital yang serba cepat ini, di mana manusia, termasuk mahasiswa, cenderung hidup di bawah kendali algoritma. Algoritma yang merupakan sistem buatan manusia, tanpa disadari, telah banyak menentukan apa yang dilihat, dipikirkan, dan bahkan dipercayai.

“Tanpa sadar, banyak di antara kita yang mulai menata hidup berdasarkan tren dan popularitas, bukan lagi berdasarkan nilai kebenaran yang diajarkan oleh Islam,” ujar Dr. Erna Wati.

Ia menegaskan bahwa Islam bukan sekadar identitas atau simbol, melainkan pedoman hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan, mulai dari cara berpikir, beribadah, bekerja, hingga bermuamalah. Islam memberikan arah yang pasti, tujuan yang jelas, dan nilai yang kekal, berbeda dengan algoritma dunia yang sifatnya berubah-ubah.

Menurut beliau, dominasi algoritma dunia membawa dampak besar bagi mahasiswa. Ketergantungan pada media sosial dan konten digital seringkali membuat mahasiswa kehilangan fokus belajar dan lebih mengejar validasi dunia maya daripada pengembangan diri sejati.

“Algoritma mendorong untuk meniru, bukan berpikir, dan mengejar popularitas, bukan kebenaran. Akibatnya, semangat mencari ilmu yang seharusnya menjadi jalan menuju keberkahan berubah menjadi perlombaan citra, keuntungan, dan gengsi,” tegasnya.

Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi intelektual Islam dituntut untuk menjadikan Islam sebagai pedoman hidup dalam setiap langkah dan keputusan. Mereka didorong untuk berjuang membela kebenaran Islam, menjaga akhlak, kejujuran, dan integritas di atas kepentingan duniawi.

Dalam hal pergaulan, Dr. Erna Wati juga menekankan pentingnya mengikuti standar Islam, yakni menjaga batas antara laki-laki dan perempuan, meninggalkan perilaku yang tidak sesuai syariat, serta membangun hubungan sosial yang diisi dengan saling menasihati dalam kebaikan.

“Jika manusia, khususnya generasi muda, lebih memilih mengikuti algoritma dunia, maka lambat laun ia akan kehilangan arah yang benar. Ia akan tersesat dan terlena dengan pujian dunia, dan menjauh dari cahaya kebenaran,” pungkasnya.

Kajian ditutup dengan pesan utama untuk menjadikan wahyu Allah sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, dan bukan membiarkan logika algoritma dunia menuntun langkah. [Humas UTU]

Laporan: Ahmad F. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa

Related Posts

Leave a Reply