MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) termasuk satu di antara institusi perguruan tinggi negeri di Indonesia yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kelanjutan pembangunan di Indonesia khususnya kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Teuku Umar Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si di sela-sela kunjungan kerjanya bersama 17 Rektor PTN Indonesia di Seoul National University (SNU) Korea Selatan pada Jum’at (26/4/2024). Rektor menyatakan siap memberikan kontribusi di pemerintahan Prabowo dan Gibran dalam pembangunan PSN di Aceh seperti pembangunan irigasi, jalan tol Aceh, termasuk juga pengembangan sektor pariwisata Aceh dan terowongan Geurute.
“UTU siap memberikan kontribusi gagasan progresif bagi bangsa dan negara, dalam kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depannya,” katanya dalam keterangan tertulisnya
Rektor menegaskan, UTU sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia, berkomitmen penuh untuk memajukan bangsa dan negara melalui pembentukan lulusan kampus yang berkualitas, dan berdaya saing global dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Prof Ishak Hasan mengajak seluruh komponen bangsa, terutama pihak-pihak yang berkontestasi dalam pemilu 2024 untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. “Mari kita semua masyarakat Indonesia yang saat Pemilu Februari 2024 lalu sempat terfragmentasi sesuai pilihan politiknya, maka saat ini setelah putusan MK kita kembali menjalin persatuan dan kesatuan demi kemajuan bangsa dan negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” pesan Rektor
Ishak Hasan mengaku bersyukur karena pemilu telah berlangsung aman, tertib, damai sesuai prinsip-prinsip demokratis yaitu jujur dan adil. Namun demikian dalam perkembangannya, hasil pemilu yang prosesnya berlangsung baik tersebut telah menimbulkan suasana pro dan kontra di tengah masyarakat.
Hal itu terjadi karena masing-masing pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu telah mengklaim kemenangan secara sepihak, menuduh pihak lain berbuat curang dan adanya upaya mendelegitimasi hasil pemilu dengan mempersoalkan kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu.
Situasi sosial politik yang berkembang pasca pemilu dikhawatirkan akan mengganggu keutuhan bangsa Indonesia yang saat ini sedang mencurahkan enerjinya untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain.
“Karenanya kepada pihak yang berkontestasi kami menyerukan mengedepankan sikap kenegarawanan dalam menerima hasil pemilu sebagai mekanisme tertinggi kedaulatan rakyat,” pinta Ishak Hasan
Rektor juga mengimbau masyarakat mengawal pelaksanaan pemilu dan hasilnya dengan mematuhi konstritusi dan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu mengajak menahan diri mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memperkeruh suasana dan melahirkan kontroversi di masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).