MEULABOH – UTU | Apa yang terlintas di benak kita saat membayangkan Ramadhan di Palestina? Tentu jauh berbeda dari yang kita rasakan di negeri ini.
Saat Ramadhan dipakai sebagai momen hangat untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih, warga Palestina tak pernah berharap muluk. Sebagian mereka lirih mendoakan sanak keluarga yang telah gugur.
Di tengah kecamuk konflik tak berkesudahan, warga Gaza Palestina menjalani bulan suci Ramadhan dengan seadanya. Tak ada santapan yang lezat dan bergizi seperti yang biasa kita nikmati ketika berbuka dan sahur.
Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini, Universitas Teuku Umar melalui Rumah Amal Teuku Umar (RATU) menyalurkan 100 paket parcel Ramadhan kepada pengungsi di Rafah, Gaza bagian selatan. Program ini merupakan kerja sama antara RATU dan Human Initiative (HI).
Menurut Manajer RATU, Dr. Ismu Ridha, M.A., program ini merupakan bentuk solidaritas kepada Umat Islam di Gaza yang saat ini menjadi korban genosida Zionis Israel.
Mengutip sebuah hadis, beliau mengatakan bahwa Umat Islam itu bagaikan satu tubuh; apabila satu anggotanya kesakitan, maka bagian yang lain akan turut merasakan sakit.
Dr. Ismu Ridha berharap bahwa usaha para donatur ini dapat meringankan penderitaan rakyat palestina, walaupun kecil sekali. Program ini, sambungnya, adalah satu dari sekian banyak program sosial dan kemanusiaan yang akan dijalankan oleh RATU.
Fokus utama RATU saat ini adalah membantu masyarakat internal Universitas Teuku Umar, untuk selanjutnya diperluas langkah demi langkah ke lingkungan sekitar UTU hingga ke tingkat internasional.
Dr. Ismu Ridha, M.A juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada RATU untuk menyalurkan donasi mereka.
“semoga sedekah yang bapak/ibu berikan diterima di sisi Allah dan dilipatgandakan di dunia dan akhirat, dan kami mengharapkan para donatur akan terus mendukung program-program yang dilaksanakan oleh RATU,” pungkas Dr. Ismu Ridha
Dihubungi terpisah Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan, M.Si turut menyampaikan terima kasih kepada Human Initiative, salah satu NGO International yang fokus bekerja membantu Rakyat Gaza, karena telah memfasilitasi penyaluran bantuan dari masyarakat Aceh khususnya Warga Universitas Teuku Umar.
“Kami masih berupaya terus menggalang infak, bukan hanya dari masyarakat UTU, tapi juga masyarakat luas. Kami berkomitmen untuk terus membantu warga Gaza Palestina,” kata Rektor
Menurutnya, penyaluran bantuan kemanusiaan melalui Human Initiative dilakukan dengan penuh perhitungan dan tanggung jawab. Katanya, HI merupakan lembaga yang kredibel, profesional, serta terbukti menyalurkan infak ke Palestina.
Rektor berharap, bantuan yang diserahkan untuk Palestina melalui HI ini bisa meringankan beban rakyat Gaza yang sampai saat ini masih mendapat serangan dari Israel.
“Kami berharap Palestina segera merdeka sehingga luka yang dideritanya segera pulih. Dan di masa pemulihan, kita akan terus membantu mereka hingga pulih total, karena kami pernah merasakan tsunami besar di mana sangat butuh dukungan orang lain,” tandasnya. (Humas UTU)