MEULABOH, UTU – Universitas Teuku Umar telah mendapat izin Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim MBA, untuk membuka program studi (Prodi) Magister (S-2) Ilmu Perikanan per 2 Mei 2023. Bagi UTU, ini Prodi pertama pada program strata dua (S-2), sekaligus satu-satunya program S-2 untuk Prodi yang sama di Aceh.
Seperti yang dikutip dari serambinews.com, Rektor UTU, Dr Ishak Hasan M.Si menyampaikan bahwa salinan Keputusan Mendikbudristek itu bertanggal 3 Mei 2023 dan ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Tjitjik Srie Tjahjandari, dikirimkan ke Rektor UTU.
Salinan surat keputusan itu diterima Rektor UTU hari Sabtu (6/5/2023) yang dimaknai rektor sebagai kado istimewa bagi UTU pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei lalu.
“Ini benar-benar kado Hardiknas istimewa bagi kami di UTU dan bagi Aceh umumnya,” Sebut Rektor.
“Bagi UTU, program studi untuk mendukung penguatan core product UTU di bidang agro dan marine,” tambah Ishak Hasan.
Selama ini ada empat perguruan tinggi di Aceh yang menyelenggarakan Program Studi Perikanan untuk program S-1, yakni di Universitas Abulyatama Aceh Besar, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Islam dan Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen, dan Universitas Teuku Umar.
“Sejauh ini baru di UTU diberikan izin untuk membuka S-2 Prodi Perikanan,” kata Ishak Hasan.
Dalam SK Mendikbudristek itu disebutkan bahwa UTU memenuhi persyaratan minimal akreditasi untuk membuka Prodi Perikanan Program Magister.
Selain ditujuan kepada Rektor UTU di Meulaboh, salinan surat keputusan menteri tersebut juga dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII, dan Direktur Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (Humas UTU)