MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar memberikan pembekalan kepada 838 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler untuk Periode XXII Tahun 2024 pada tanggal 11 – 12 Juli 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Alue Penyareng.
Ketua LPPM PMP Universitas Teuku Umar Ir. Yuliatul Muslimah, MP dalam laporannya mengatakan, KKN kali ini melibatkan 838 mahasiswa. Kegiatan KKN ini akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Singkil, yang akan disebar ke 112 desa dari 10 Kecamatan. Rencananya, program pengabdian kepada masyarakat tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli – 15 Agustus 2024.
Adapun tema yang diangkat pada KKN kali ini adalah Pemanfaatan Potensi Lokal Menuju Ketahanan Ekonomi dan Sosial Kabupaten Aceh Singkil.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si menyampaikan bahwa KKN merupakan bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
”Jadi sesuai dengan tujuan KKN, menanamkan jiwa pengabdi dan peneliti yang eksploratif dan analitis, kemudian juga meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa agar dapat mewujudkan kemandirian, mari kita sebagai mahasiswa, dan dosen khususnya, melaksanakan KKN ini dengan sebaik baiknya.”Ucap Rektor.
Lanjutnya, melalui KKN kita dapat menerapkan IPTEKS secara teamwork, maksudnya kita harus dapat bekerjasama secara team, tidak dapat bekerja sendiri, harus berkolaborasi, maka dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini mahasiswa bergabung dari berbagai prodi harus dapat membuat program yang dapat membantu memberdayakan potensi masyarakat.
Rektor berharap KKN sebagai salah satu bentuk pendidikan melalui pengalaman belajar bersama masyarakat, mahasiswa dapat menerapkan ilmunya selama kuliah nantinya.
Untuk itu Pembekalan KKN sebelum terjun ke tengah tengah masyarakat merupakan hal yang sangat penting diikuti mahasiswa. “Di sini sangat kami harapkan para dosen dapat membantu, mengarahkan dan memotivasi mahasiswa dalam mengeksplorasi potensi yang ada di desa. Yang paling penting adalah diawali dengan survey potensi potensi sumber daya lokal sebelum membuat program program yang bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat.”Jelasnya.
“Mindset kita dalam KKN adalah bukan seberapa banyak yang kita dapatkan, tetapi seberapa banyak bantuan yang bisa kita berikan, seberapa banyak ilmu yang bisa kita share kepada masyarakat. Ini perlu ditanamkan karena dua hal penting dalam KKN adalah melayani dan memberdayakan,” ungkap Rektor
Dalam kegiatan pembekalan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil akan memaparkan potensi dari daerah. Penjelasan tersebut, diharapkan bisa memberi informasi lebih banyak bagi peserta KKN sehingga menginspirasi mereka untuk melahirkan program KKN-nya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hadir sebagai narasumber utama Tami Gustia Amanda, S.S., M.I.Kom (Pemkab Aceh Singkil) Helmi Iskandar, S.Sos., M.Si (DPMG Aceh), Hersie Malahayati Shandra, A.KS., M.A.P (Dinas Sosial Aceh), Namira Yusuf, S.ST., M.K.M (BKKBN Aceh) dan Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes (Universitas Teuku Umar)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Senat UTU, Basri, SH., M.H, Dekan FT, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng, IPM, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, M.Si Korpus KKN dan Magang, Sufriadi, S.P., M.P dan seluruh Dosen Pendamping Lapangan. (Aduwina Pakeh / Zulfikar).