MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar menyalurkan bantuan masa panik untuk korban bencana banjir bandang yang terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Rabu (30/08/2023).
Rektor Universitas Teuku Umar Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut untuk membantu warga yang tengah dilanda musibah banjir bandang yang terjadi pada Senin (28/8/2023) kemarin.
Adapun bantuan masa panik ini berupa sembako yaitu beras dan lauk pauk.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Universitas Teuku Umar terhadap warga yang berdampak musibah, walaupun jumlahnya tidak besar semoga bisa meringankan beban masyarakat disini yang terdampak musibah, ucap Rektor”.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis Rektor UTU tersebut diterima langsung Camat Beutong Ateuh Banggalang, Rustam Efendi, M.Pd serta di dampingi oleh apartur desa setempat.
Sebelumnya banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Raya tersebut terjadi pada Senin (28/8/2023) malam kemarin.
Akibat hujan lebat disertai angin kencang, air sungai Alue Beutong meluap dan mengenangi permukiman masyarakat.
“Dari data yang diperoleh, sebanyak 11 rumah rusak atas kejadian tersebut, 5 diantaranya rusak berat dan 6 rumah lainnya diketahui mengalami rusak ringan,” ujar Irfanda.
Selain rumah milik warga, banjir bandang juga melumpuhkan fasilitas umum, seperti 1 unit surau dan MCK di Desa Blang Meurandeh mengalami kerusakan, sementara di Desa Babah Suak lapangan bola kaki dan jembatan gantung, berikutnya bendungan air bersih Desa Babah Suak dan Kuta Teungoh juga mengalami kerusakan.
adapun warga yang terdampak menurut data dari BPBD Nagan Raya di dua desa tersebut mencapai 34 jiwa atau sekitar 11 Kepala Keluarga (KK) pada saat kejadian warga yang terdampak tersebut sempat mengungsi ke tenda pengungsian yang disediakan oleh Dinas Sosial dan BPBD Nagan Raya dan saat ini sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, namun untuk warga yg rumahnya mengalami rusak berat ada yang pulang ke rumah saudara masing-masing sambil menunggu proses perbaikan rumah di lakukan. (Humas UTU).