MEULABOH – UTU | Bertempat di Gedung kuliah terintegrasi, Program Studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar mengadakan Pelatihan Pembuatan Peta Digital bagi Dosen lingkup FPIK UTU, dengan mengangkat tema “Sistem Informasi Geografis Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut”.
Pelatihan tersebut berlangsung mulai 12 s.d 14 Juli 2023 yang lalu. adapun pemateri dalam kegiatan pemetaan tersebut adalah Nur Rohim, S.Pi., M.Sc yang merupakan Koordinator Riset dan Monitoring YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera) yang berkedudukan di Kota Medan. Ia merupakan Alumnus IPB university.
Dekan FPIK UTU, Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU dalam sambutannya mengatakan dosen harus mempunyai 7 karakater dalam menunjang keprofesiannya, salah satunya adalah ‘ahli’. Ahli dalam artian menguasai atau terampil dibidang keilmuannya, sehingaa memperlancar transfer knowledge kepada mahasiswa.
Peta Digital yang diperkenalkan oleh pemateri, merupakan peta berbasis teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat dimanfaatkan untuk pemetaan perencanaan desa, pemetaan berbagai macam potensi seperti potensi pertanian, potensi kebencanaan dan lain sebagainya.
Dengan bantuan teknologi SIG peta digital menjadi mudah disunting (dilengkapi) dan dimanfaatkan. Data yang dihasilkan dari penyuntingan tersebut pun memiliki akurasi yang tinggi.
Hal senada juga disebutkan oleh Heriansyah, S,Pi., M.Si selaku ketua Program Studi Sumber Daya Akuatik. Ia menyebutkan pelatihan ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan Prodi dalam upaya meningkatkan keahlian dosen dalam mencetak lulusan yang berkompeten.
Pelatihan penggunaan aplikasi ArcGis ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan peserta dalam menggunakan dan mengetahui arti penting SIG (Sistem Informasi Geografi) dan program ArcGis yang diharapkan dapat berpengaruh kepada pola pikir peserta mengenai analisis kewilayahan sebagai langkah awal untuk menyiapkan diri dalam kemajuan agro and marine industry.
Dosen akan memperoleh pencerahan dengan pelatihan ArcGIS yang sangat kita perlukan ke depan, tidak hanya untuk lingkup perikanan dan kelautan namun juga bisa pada sektor lainnya, juga untuk Pemerintah Daerah.
Dalam kegiatan hari pertama, Nur Rohim mengenalkan ArcGIS kepada para peserta workshop. Pada sesi awal, Rohim memaparkan apa itu ArcGIS , mengapa perlunya melakukan migrasi dari ArcMap ke ArcGIS , kelebihan, fitur-fitur yang ada di dalamnya, serta perbedaan mendasar antara ArcMap dan ArcGIS . Peserta pun diajarkan menggunakan ArcGIS dengan masing-masing mempraktikkan penggunaan aplikasi GIS ini.
Beberapa kemudahan pada ArcGIS dibandingkan ArcMAP adalah ketika akan calculate field, tinggal klik play sehingga tidak perlu keluar masuk. Klik kanan calculate field, di tinggal klik play pada ArcGIS, maka field-field yang lain akan running.
Setelah tiga hari mengikuti pelatihan secara penuh, Nur Rohim melakukan pre test (dihari pertama dilakukan post test) sehingga dapat dikukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi, dan didapati hasil yang baik, yaitu peningkatan pemahaman dikalangan dosen.
Sufal diansyah, S.kel., M.Si selaku Wakil Dekan II FPIK UTU dalam kegiatan penutupan mengatakan pihaknya dari fakultas sangat mendukung kegiatan pelatihan peningkatan seperti ini karena output dari kegiatan ini adalah soft skill yang akan diturunkan kepada anak didik dalam bentuk praktik dan modul penuntun praktikum.
“Semoga kedepan akan ada pelatihan-pelatihan sejenis atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam membentuk karakter yang baik dan tentunya memiliki keahlian tertentu yang bermanfaat bagi mahasiswa,” Kata Wakil Dekan II. (Humas UTU)