MEULABOHUTU | Tujuh dosen Universitas Teuku Umar lolos sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kampus Mengajar Angkatan VII Tahun 2024, Selasa (6/2/2024).

Hal ini diketahui dari pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dengan Nomor : 0680/E2.E2.1/DT.01.02/2024 tentang Program Kampus Mengajar Angkatan 7.

Ketujuh dosen tersebut yakni Rita Hartati, S.Pd., M.Pd (Teknik Industri), Oviana Lisa, S.Si., M.Si (Agroteknologi),  Rismawati, S.Pd., M.Pd (Kesehatan Masyarakat), Fachruddin, S.TP., M.Si (Teknik Sipil), Ir. Mahmud Basuki, S.T., M.T. (Teknik Industri), Mawaddah Putri Arisma Siregar, S.P., M.Agr (Agroteknologi) dan Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si (Agribisnis).

Selain keberhasilan tujuh orang dosen sebagai DPL Kampus Mengajar, juga lulus seorang Koordinator Kampus Merdeka yang mengkoordinir 7 DPL Kampus mengajar tersebut, yaitu atas nama Dr. Kiswanto, M.Si

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi keberhasilan para dosen yang lulus sebagai DPL Kampus Mengajar, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilaksanakan oleh kementerian. “Ini sebagai salah satu wujud komitmen Universitas Teuku Umar dalam mendukung kebijakan kementerian terkait program MBKM,” Kata Prof Ishak Hasan

Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah, yang selanjutnya disebut sekolah penugasan.

Tujuan kampus mengajar ini membuka kesempatan mahasiswa untuk magang langsung ke sekolah-sekolah yang sudah ditunjuk kementerian sebagai program  mahasiswa dalam membantu sekolah dalam proses belajar mengajar.

“Kita ketahui bahwa program Kampus Mengajar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan,” kata Prof Ishak Hasan.

Sekali lagi selamat kepada dosen UTU yang lolos. Semoga dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. “Tentu dengan ketulusan Bapak/Ibu akan berdampak baik bagi peningkatan SDM dan kemajuan pendidikan di Aceh dan meningkatkan citra UTU ditengah-tengah masyarakat, ” pungkas Rektor.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro AKPK UTU Rinaldi Iswan, ST., M.Sc menyebutkan program kampus mengajar ini akan  dilaksanakan oleh mahasiswa yang lolos dalam seleksi kampus mengajar yang akan dibimbing langsung oleh para dosen DPL yang telah dinyatakan lolos oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

Program Kampus mengajar ini dilaksanakan selama satu semester. Kegiatan ini dimulai tanggal 26 Februari – 16 Juni 2024. Kampus mengajar ini melibatkan mahasiswa dalam proses pengajaran yang nantinya program ini akan dikonversi 20 SKS.

Adapun tugas dan peran dosen DPL ini adalah mengawasi dan membimbing mahasiswa yang melaksanakan program kampus mengajar di sekolah.

“Selamat kepada para dosen UTU yang telah lolos menjadi DPL Kampus Mengajar Angkatan VII. Mari kita berprestasi di semua lini” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Kampus Merdeka UTU, Dr. Kiswanto menyebutkan peran dan tugas para dosen adalah memberikan arahan, mengawasi, mencari solusi berbagai permasalahan mahasiswa, penghubung komunikasi pihak sekolah dengan mahasiswa, melakukan evaluasi terhadap mahasiswa.

Sedangkan, fungsi DPL sendiri adalah melakukan komunikasi dengan pihak terkait, seperti Komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Komunikasi dengan sekolah yang dituju (SD), Memberikan Bimbingan Laporan Awal, Respon logbook harian mahasiswa, Respon laporan mingguan mahasiswa, bimbingan dan persetujuan laporan akhir, dan melakukan tahap penilaian.

Melalui program ini Kemendikbud Ristek menyiapkan karir yang komprehensif guna mempersiapkan generasi terbaik Indonesia, salah satu programnya adalah Kampus Merdeka yang mana program ini merupakan salah satu bagian dalam kebijakan Merdeka Belajar.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Program MBKM yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) menjadi Peniaian bagi Universitas yang ikut serta dalam kegiatan MBKM ini,” pungkas Dr. Kiswanto (Aduwina Pakeh / Humas UTU).