MEULABOH – UTU | Merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2002 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum, dan juga sesuai dengan salah satu kebijakan Mendikbudristek ialah terkait kebebasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).
Dengan kebijakan baru tersebut Universitas Teuku Umar tengah mempersiapkan diri menuju Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Demi mempercepat proses tersebut Universitas Teuku Umar menggelar rapat pembahasan transformasi revitalisasi UTU menjadi PTN BLU pada Jum’at (24/11/2023) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai II Gedung Rektorat UTU.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dihadiri Wakil Rektor III Ibrahim Laweung, SKM., MNSc, ketua LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP, Kabiro Umum dan Keuangan, Zulfirman, S.E., M.Si, para dekan, sejumlah Koordinator Pusat dan stakeholder lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pusat Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) UTU yang ditunjuk untuk menyusun draft rancangan bisnis UTU memaparkan sejumlah poin rancangan bisnis. “Ada dua skema mind mappingnya yaitu skema koperasi dan pengembangan unit bisnis dan layanan pendukung UTU,” papar Korpus IBT UTU Hanif Muchdatul Ayunda, S.T.P., M.Si
Lanjutnya untuk skema koperasi ada beberapa program yang dapat dikembangkan seperti SPBU Pertamina, Usaha simpan pinjam, minimart kampus, air minum kemasan dan kantin. Sementara untuk unit bisnis lainnya diantaranya Pusat Penelitian dan Pengkajian, unit percetakan dan penerbitan, pusat studi, pengelolaan dana wakaf, pusat kebugaran, klinik kesehatan, pusat pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pengelola dana abadi.
Prof Nyak Amir dalam penyampaiannya mengharapkan kepada semua tim kerja yang telah dibentuk untuk memacu penyusunan peta bisnis dan segala kebutuhannya, “diharapkan di bulan Desember 2023 ini, semua peta bisnis dan turunannya telah kita selesaikan penyusunannya, sehingga proses transformasi UTU menjadi PTN BLU dapat segera terealisasi,” kata Prof Nyak Amir
Lanjutnya dengan menjadi BLU, maka UTU akan dapat memberikan kontribusi positif dan pelayanan yang sebaik-baiknya, termasuk juga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. Prof Amir mengajak seluruh civitas akademika UTU untuk terus berbenah dalam merumuskan dan meraih keunggulan dalam persaingan pasar pendidikan tinggi.
“Saat menjadi BLU, ke depan kita harus memaksimalkan kualitas dan layanan perguruan tinggi untuk tidak hanya meraih keunggulan komparatif, tetapi juga kita harus meraih keunggulan kompetitif,” ungkap Prof Nyak Amir (Humas UTU).