MEULABOHUTU | Tim Peneliti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar kembali meraih pendanaan pada kegiatan penelitian dan pengabdian melalui Perusahaan Pertamina pada kompetisi hibah nasional Pertamina Foundation.

Kegiatan penelitian dan pengabdian ini mengangkat tema tentang konservasi terumbu karang dan ketahanan protein melalui pembuatan media rumah ikan buatan yang dikenal dengan Eco Hybrid Shelter.

Media ini mengkombinasikan dua fungsi utama yakni sebagai artificial fish apartment dan coral reef transplantation sebagai upaya percepatan restorasi terumbu karang yang telah rusak.

Tim peneliti terdiri dari Samsul Bahri, Dr. Muhammad Rizal, Hafinuddin dan dua peneliti lainnya yakni Irfannur dan Universitas Almuslim dan Fajar Oza Pratama dan Komunitas Gerakan Peduli Lingkungan. Kegiatan dilaksanakan di Pulau Gosong, Kabupaten Aceh Barat Daya (5 Januari 2023) dimana terdapat 10 media Eco Hybrid Shelter yang ditenggelaman pada dasar wilayah perairan tersebut.

Tujuan dari penenggelaman media ini adalah sebagai upaya percepatan restorasi habitat karang dan rumah ikan dalam mendukung perekonomian masyarakat nelayan sampan. Sehingga nelayan nantinya tidak perlu melaut jauh untuk sekedar memancing karena sudah banyak ikan karang disekitar pulau gosong.

Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan mitra kelompok masyarakat konservasi Pusong Diving Club yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya. Upaya kerjasama dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan transfer teknologi yang telah dikembangkan agar dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.

Eco Hybrid Shelter memiliki keunggulan dalam hal desain yakni dengan menggunakan bambu dan ijuk sebagai bahan dasar media dan memiliki bagian yang dapat ditanami karang. Sehingga, nantinya fungsi ekologi bambu yang terbatas durabilitasnya hanya sampai 3-5 tahun akan tergantikan oleh terumbu karang yang telah ditanami sebelumnya.

Saat ini, tim juga sedang mengusulkan media Eco Hybrid Shelter untuk dapat dipatenkan sehingga kekayakan intelektual yang telah dikembangkan dapat terjaga. (Humas UTU).