MEULABOH – UTU | Tim fasilitator Program Peningkatan Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar melakukan peninjauan terkait perkembangan program PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Jurusan Perikanan Universitas Teuku Umar (HMJ Perikanan UTU) di Gampong Langung, Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat (16/08/2023).
Tim Fasilitator yang hadir merupakan bentuk dukungan dari Biro Kemahasiswaan Universitas Teuku Umar yang terdiri dari Afrizal Hendri, M.Si . Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dosen Pembimbing Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si serta masyarakat mitra.
Afrizal Hendri, M.Si menjelaskan pelaksanaan visitasi lapangan ini merupakan wujud dukungan dari Universitas untuk mengukur progres pelaksanaan program yang telah dilakukan selama kurun waktu ± 1,5 bulan sesuai dengan pedoman PPK Ormawa.
Fahmi Azi Sitorus selaku ketua tim pelaksana PPK Ormawa HMJ Perikanan UTU, yang didukung oleh anggota pelaksana lainnya memaparkan programnya yaitu modernisasi produk olahan Bungong Jaroe, melakukan pendampingan kepada pemilik UMKM terkait pembukan usaha tentang pemasukan dan pengeluaran modal, pendampingan untuk mengperbaharui kemasan, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing, serta mendampingi pemilik UMKM dalam pengurusan P-IRT dan Sertifikat izin halal.
“Selain untuk mengukur progress program PPK Ormawa, tim fasilitator juga memberikan beberapa masukan yang bersifat membangun untuk memastikan pelaksanaan kegiatan selalu sejalan dengan pedoman yang telah ditetapkan serta membantu mempromosikan hasil produksi yang telah dibuat sebelumnya,” ujar Afrizal Hendri, M.Si.
Dilain kesempatan Afrizal Hendri selaku tim fasilitator juga mencoba beberapa hasil olahan yang telah di produksi oleh tim PPK Ormawa HMJ Perikanan, dan beliau sangat mengapresiasi terhadap hasil olahan Bungong Jaroe dengan inovasi terbaru.
Sementara itu Muhammad Agam Thahir, S.Pi., M.Si mengatakan, sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa HMJ Perikanan Berjalan dengan baik dan lancar.
“Diversifikasi produk Bungong Jaroe yang dilakukan oleh tim, telah menghasilkan produk olahan kreatif yang nantinya dapat dibeli langsung oleh para pendatang sebagai oleh-oleh serta masyarakat luar yang ingin mencoba jajanan khas Aceh yang dapat dijangkau dengan marketplace, serta ditambah lagi dengan varian rasa yang beragam dan di kemas dengan kemasan yang lebih menarik, saya yakin produk ini dapat memikat para pendatang dan masyarakat yang berada di luar provinsi Aceh untuk membelinya,” Sebut Agam Thahir (Aduwina Pakeh / Wardah /Humas).