MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar menggelar seminar PKKM Liga 2 perspektif Batubara untuk Energi Masa Depan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 28 November 2023 di Aula GKT, Kampus UTU.

Seminar dengan tema “Perspektif Batubara untuk Energi Masa Depan: Kelayakan dan Ke-Ekonomisan” dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik, Ir. Maidi Saputra, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Maidi mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat tentang prospek batubara sebagai sumber energi masa depan.

“Batubara merupakan sumber energi yang masih memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami prospek batubara sebagai sumber energi masa depan,” kata Maidi.

Seminar ini menghadirkan dua orang pembicara, yaitu Prof. Dr. Mahidin, S.T., M.T dari Universitas Syiah Kuala dan Muhaiyat Syah S.T., M.T dari Direktorat Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Bertindak sebagai moderator yang memandu jalannya seminar dan diskusi yaitu Al Munawir, S.Si., M.Sc Dosen Prodi Teknik Mesin.

Pada kesempatan pertama, Prof. Dr. Mahidin menyampaikan materi tentang “Perspektif Batubara sebagai Sumber Energi Masa Depan”. Prof. Mahidin mengatakan bahwa batubara masih memiliki prospek yang cerah sebagai sumber energi masa depan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
• Ketersediaan batubara yang melimpah di Indonesia.
• Harga batubara yang relatif murah.
• Teknologi pengolahan batubara yang semakin maju.

Namun, Prof. Mahidin juga mengingatkan bahwa batubara memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
• Emisi gas rumah kaca yang tinggi.
• Polusi udara.
• Bahaya kebakaran.

Pada kesempatan kedua, Muhayat Syah menyampaikan materi tentang “Kelayakan dan Ke-Ekonomisan Pemanfaatan Batubara”. Bapak Muhayat mengatakan bahwa pemanfaatan batubara harus dilakukan secara layak dan ekonomis.

Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa strategi, antara lain:
• Meningkatkan efisiensi penggunaan batubara.
• Menerapkan teknologi pengolahan batubara yang lebih ramah lingkungan.
• Melakukan diversifikasi produk batubara.

Seminar ini diikuti oleh sekitar 100 orang peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, Dinas dan Perusahaan Tambang. Para peserta tampak antusias mengikuti seminar ini dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para pembicara.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami prospek batubara sebagai sumber energi masa depan. Selain itu, seminar ini juga diharapkan dapat menjadi sarana diskusi dan tukar pikiran tentang pemanfaatan batubara secara layak dan ekonomis. (Humas UTU).