
Meulaboh – UTU | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar latihan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami secara serentak, Jumat (26/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 26 April.
Uniknya, BPBD Aceh Barat menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan (UKMPK) Universitas Teuku Umar (UTU) sebagai panitia pelaksana dalam acara simulasi tersebut. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Barat, T. Ronald Nehdiansyah, S.P., M.I.L. memimpin secara langsung dan membuka kegiatan simulasi ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim yang telah menginisiasi dan mempersiapkan acara dalam waktu yang singkat.
“Semoga dengan kegiatan ini, kesadaran kita semua akan pentingnya upaya keselamatan dalam menghadapi bencana dapat semakin meningkat,” ujar T. Ronald.
Simulasi ini melibatkan sejumlah peserta dari berbagai unsur, termasuk mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU yang dipimpin oleh Iwan Doa Sempena, MPSSP, anggota UKMPK UTU di bawah pembina Irsadi Aristora, S.Hut., M.H., serta personel dari BPBD Aceh Barat yang dikoordinatori oleh Mashuri. Turut hadir memantau jalannya simulasi adalah perwakilan dari Pusat Edukasi Tsunami Aceh (PETA) UTU, Rita Fazlina, S.T., M.T. yang kehadirannya semakin memperkuat aspek edukasi dan kewaspadaan dini dalam kegiatan ini.
Pelaksanaan simulasi gempa bumi dan tsunami ini dirancang dengan berbagai metode dan pembagian peran yang jelas bagi setiap peserta. Skenario demi skenario simulasi pun berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, menggambarkan respons cepat dan terkoordinasi dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Ketua UKMPK UTU, Didit N. Prianda menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh BPBD Aceh Barat kepada pihaknya.
“Kami dari UKMPK UTU mengucapkan ribuan terima kasih atas kesempatan yang diberikan BPBD Aceh Barat untuk terlibat aktif dalam acara penting ini. Harapan kami, kegiatan simulasi seperti ini dapat terus diulang secara berkala dengan skenario bencana yang berbeda, sehingga kita semua semakin siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan,” tuturnya dengan antusias.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc., turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif BPBD Aceh Barat yang melibatkan mahasiswa UTU dalam kegiatan yang sangat penting ini. Ini adalah wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Keterlibatan UKMPK UTU sebagai panitia menunjukkan kepedulian dan kesiapsiagaan generasi muda terhadap isu kebencanaan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat Aceh Barat,” ujarnya.
Kegiatan simulasi ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Aceh Barat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi potensi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan mahasiswa diharapkan dapat terus terjalin dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana. [HUMAS UTU]
Teks: Irsadi A. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Irsadi A.