MEULABOH – UTU | Di penghujung bulan suci ramadhan tahun ini, para mahasiswa pascasarjana Program Studi Magister Sosiologi Universitas Teuku Umar melaksanakan buka puasa bersama dengan para dosen dan keluarga di Cafe Seulawah, Pantai Batee Puteh, Meulaboh, Kamis (4/4/2024).
“Tujuan acara tersebut adalah ajang silaturahmi antar mahasiswa, dosen dan keluarga lainnya. Momen bulan suci Ramadhan ini adalah waktu yang tepat buat acara silahturahmi dilanjutkan dengan buka puasa bersama,” jelas Nisa selaku inisiator kegiatan Buka Puasa Bersama, dalam siaran pers, Sabtu (6/4/2024).
Nisa mengatakan, kegiatan buka puasa bersama adalah awal bagi para mahasiswa Program Magister Sosiologi, guna untuk melakukan kegiatan-kegiatan di luar kelas. “Semoga berikutnya, kami bisa membuat kegiatan seperti seminar nasional, focus group discussion, dan kegiatan bermanfaat lainnya,” ucapnya.
Dr. Khairan, S.Pd., M. Si, salah seorang dosen yang hadir pada acara buka puasa bersama tersebut menyebutkan moment buka puasa merupakan proses interaksi dengan lingkungan sosial yang sehat. Hal ini sangat berguna bagi mahasiswa agar mereka dapat belajar tentang nilai baru yang berlaku di lingkungan mereka belajar saat ini di Magister Sosiologi.
Nilai nilai tersebut akan menjadi nilai moral bagi mahasiswa ketika dia telah berkiprah di Masyarakat di kemudian hari. Diantara nilai tersebut antara lain, disiplin, menghargai waktu, percaya masa depan dapat dirobah dan direncanakan, maka setiap mahasiswa harus belajar agar dapat merobah dan merencanakan masa depannya.
Dalam acara buka puasa tersebut, sambil menunggu waktu buka puasa tiba, ada diskusi kecil yang menarik dengan topik “Maraknya isu kerusakan lingkungan akibat Perilaku social masyarakat”. Dari berbagai sumber informasi media massa/social baik cetak maupun elektronik, akhir akhir ini masalah kerusakan lingkungan telah menjadi pilihan topik yang menarik untuk dibahas dari berbagai disiplin ilmu, termasuk dari aspek sosiologis.
Topik ini nanti akan diperdalam kembali melalui mata kuliah yang relevan, agar dapat dikaji lebih luas dan dalam untuk memperdalam dan solusi dalam masalah perilaku masyarakat yang berdampak kerusakan lingkungan yang parah. (Humas UTU).