MEULABOH – UTU | Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar kegiatan pemetaan potensi Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, pada 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam mengidentifikasi potensi wilayah mereka menggunakan teknologi pemetaan terkini.
Pemetaan dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih, seperti Drone DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi dengan kamera P1 dan GPS Geodetik V30+, serta didukung oleh fasilitas laboratorium GIS yang ada di UTU.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) tersebut, Drone DJI Matrice 350 RTK terbukti sangat efektif, mampu melakukan pemetaan dengan cakupan luas 50 hektar di Desa Tumpok Ladang hanya dalam waktu 16 menit. Kecepatan dan akurasi drone ini memberikan kemudahan dalam memperoleh data yang tepat dan cepat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengembangan desa.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya UTU dalam mendukung pengembangan Desa Tumpok Ladang yang telah dijadikan Desa Dampingan Program Studi Agroteknologi sejak tahun 2023. Kegiatan pemetaan ini sejalan dengan rencana pembangunan desa lima tahun ke depan yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD). Kepala Desa Tumpok Ladang, Chairul Musca, SP, menyampaikan bahwa pemetaan potensi ini penting untuk mendukung pengembangan sektor pertanian.
“Kami berharap kegiatan pemetaan ini dapat memberikan data yang akurat dan berguna untuk menyusun program pembangunan desa yang lebih terarah. Selain itu, data yang diperoleh juga diharapkan dapat meningkatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di desa kami,” ungkap Chairul Musca.
Kegiatan pemetaan ini didukung penuh oleh fasilitas laboratorium GIS di Universitas Teuku Umar yang dilengkapi dengan 10 unit komputer, layar TV touchscreen 75 inci, serta printer peta ukuran A0 dan A3. Semua peralatan tersebut bertujuan untuk memudahkan kolaborasi antara aparat desa dan pihak perguruan tinggi dalam melakukan pemetaan potensi daerah.
Selain itu, peralatan di laboratorium pertanian juga akan membantu menjawab kebutuhan administrasi lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Aceh Barat, khususnya di wilayah barat selatan Provinsi Aceh, untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UTU, Wakil Dekan 2 Fakultas Pertanian UTU, Ketua Program Studi Agroteknologi UTU, serta dosen-dosen Program Studi Agroteknologi. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Irvan Subandar, MP, Wakil Dekan 1 FP UTU menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong pengembangan daerah berbasis teknologi.
“Kami berharap pemetaan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Tumpok Ladang, serta menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan wilayah,” ujar Dr. Irvan Subandar.
Ketua Program Studi Agroteknologi UTU, Bapak Iwandikasyah Putra, SP, MSi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UTU dalam mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan. “Pemetaan potensi ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan desa, tetapi juga sebagai bagian dari upaya kami untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah serta kesiapan universitas menjadi BLU,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Tumpok Ladang dapat memanfaatkan hasil pemetaan untuk merancang program pembangunan yang berbasis pada potensi lokal dan meningkatkan kualitas sumber daya alam dan manusia yang ada. Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara Universitas Teuku Umar dan masyarakat setempat untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. (Humas UTU).