MEULABOH – UTU | Tim Pengabdian Berbasis Kemitraan Masyarakat Universitas Teuku Umar (UTU), yang terdiri dari Oviana Lisa, S.Si., M.Si., Fanthasir Awwal Fuqara, S.P., M.Si., dan Jasmi, S.P., M.Sc., mendiseminasikan teknologi minaponik kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sejahtera” di Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Sabtu (31/08/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
Oviana Lisa, S.Si., M.Si., selaku ketua tim pelaksana mengungkapkan tujuan utama kegiatan pengabdian ini untuk memberikan wawasan dan motivasi baru bagi para anggota KWT “Sejahtera” untuk memanfaatkan lahan tidur yang mereka miliki. Sehingga mampu meningkatkan diversifikasi sayuran yang produknya dapat dikonsumsi pribadi oleh masyarakat.
“Kami berharap melalui program ini, Ibu-Ibu KWT yang sangat semangat dalam menanam sayuran di lahan salah satu anggota KWT, memiliki tambahan hardskill dan softskill untuk budidaya sayuran tanpa menggunakan tanah, sehingga Ibu-Ibu tetap dapat menanam sayuran dengan teknik minaponik pada lahan sempit maupun pekarangan rumah pribadi,” ujar Oviana.
Dalam pemaparan materinya, tim pelaksana menyampaikan peluang diversifikasi sayuran dengan teknologi minaponik. Berbagai jenis sayuran yang dapat dibudidaya dengan teknik minaponik meliputi bayam, pakcoy, sawi manis, cabai, tomat, dan mentimun sebagai sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat.
Namun dalam budidaya secara tradisional, masyarakat pembudidaya masih sering terkendala terutama dalam kepemilikan lahan sebagai area pertanian. Selain itu tingginya tingkat serangan hama dan penyakit pada tanaman juga menjadi permasalahan lainnya yang sering dihadapi masyarakat.
Oleh karenanya penting bagi masyarakat mendapatkan edukasi terkait pengoptimalan lahan pekarangan pribadi sebagai greenhouse. Selain itu, diperlukan teknologi budidaya tanpa tanah seperti hidroponik yang berintegrasi dengan ikan (minaponik).
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara tim pengabdian UTU dan KWT di Desa Peunia untuk terus bekerja sama selama pelaksanaan pengabdian terutama dalam mengikuti kegiatan lanjutan berupa pelatihan penerapan teknologi minaponik di dalam Greenhouse.
Koordinator BPP Kaway XVI, Mukhtazar, S.P., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pengabdian ini. Mukhtazar menyampaikan jika program pengabdian ini berhasil diterapkan dan berkelanjutan, maka akan berpotensi menjadikan KWT di Desa Peunia sebagai produsen yang memasarkan produk minaponik tersebut ke konsumen luas sehingga menambah nilai ekonomi kelompok tani tersebut. (Humas UTU|Foto istimewa)