MEULABOH – UTU | Khabar gembira kembali diterima oleh keluarga besar Universitas Teuku Umar. Khabar yang membahagiakan tersebut adalah lolosnya Dosen dan 4 Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Teuku Umar sebagai finalis Abdidaya Ormawa 2024.
Abdidaya Ormawa merupakan ajang penghargaan bagi pegiat Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Ajang tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi Riset dan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka melaksanakan program di masyarakat.
UTU berhasil masuk finalis di ajang ini setelah mengikuti serangkaian seleksi dan penilaian diantaranya Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) dan Visitasi Program yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Adapun UTU masuk finalis pada 4 dari 5 kategori yang diperlombakan yaitu, kategori sistem pendukung perguruan tinggi, sistem pendukung Organisasi mahasiswa, tim pelaksana PPK Ormawa dan kategori dosen pendamping.
Yang lebih membanggakan UTU merupakan Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera yang berhasil meloloskan 4 tim PPK Ormawa di ajang ABDIDAYA 2024 ini. Adapun ke 4 Ormawa UTU yaitu Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA), BEM Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATIF) Fakultas Teknik, dan Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Adapun 3 orang dosen pembimbing dari Tim PPK Ormawa UTU yang berhasil masuk menjadi nominasi top 90 ialah Agatha Debby Reiza Marcella, M.Si yang mendampingi Himadistra, Eva Flourentina Kusumawardani, S.K.M., M.Epid yang mendampingi program dari Himakesmas FKM dan Muhammad Reza Aulia, S.Pt., M.Si yang mendampingi BEM Fakultas Pertanian.
Nantinya, mereka akan melewati serangkaian proses seleksi sebelum diumumkan pada malam penganugerahan Abdidaya Ormawa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 November 2024 di Universitas Udayana, Bali.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengungkapkan rasa harunya karena UTU kembali lolos untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Ajang Abdidaya merupakan salah satu yang bergengsi karena diikuti kampus negeri dan swasta ternama di Indonesia.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan program PPK Ormawa dalam pembentukan soft skill dan karakter mahasiswa. “Program ini tidak hanya sekedar prestasi, tetapi juga sebagai pembentukan soft skill dan karakter untuk kita peduli terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah melalui program PPK Ormawa dan Abdidaya ini,” jelasnya.
Prof Ishak Hasan berharap agar pengalaman yang didapat dari program ini dapat menjadi bekal dan motivasi ke depan. “Harapan kami, ini menjadi bekal bagi mahasiswa dalam perjalanan menuju kesuksesan, dan tetaplah punya semangat untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Sementara Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim Laweung, SKM., MNSc mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh keempat tim PPK Ormawa dan ketiga dosen pendamping. “Ini adalah keberhasilan multipihak yaitu tim pelaksana PPK Ormawa, yang telah bekerja keras melaksanakan tugasnya kemudian dosen pendamping dan dosen pembimbing yang bahu membahu bersama mahasiswa melaksanakan inovasi dan Pemerintah Desa/Kelurahan beserta masyarakat yang mensupport kegiatan PPK Ormawa di lapangan,”ujar Ibrahim
Ibrahim juga mengatakan pimpinan Universitas Teuku Umar mendukung penuh kegiatan PPK Ormawa dari awal sampai selesai, para pimpinan UTU berharap agar keempat tim dan tiga dosen dapat meraih penghargaan atau juara Abdi Daya di Bali.
Korpus PKM UTU Yarmaliza, M.Si saat dikonfirmasi media utu.ac.id mengatakan bahwa Ia sangat senang dan bersyukur UTU kembali berhasil masuk nominasi di ajang yang bergengsi ini setelah pada tahun 2021, 2022 dan 2023 lalu berhasil meraih penghargaan di sejumlah kategori.
“Alhamdulillah, senang dan ga nyangka. Persiapan dari tim kita saat ini melengkapi berkas yang harus diunggah untuk penilaian. Semoga diberi hasil yang terbaik sehingga bisa membawa pulang medali dan membanggakan almamater UTU,” tutur Yarmaliza, Jum’at (8/11/2024).
Sebagai informasi, PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemdiktisaintek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.
Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh)