MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Ilmu Hukum (HIMA IH) Universitas Teuku Umar mengajak para siswa di SMAN 1 Beutong, Nagan Raya berperan aktif dalam melawan politik uang dalam Pemilu 2024 dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan “Saweu Sikula” melalui kegiatan sosialisasi tentang bahaya money politic (Politik Uang) menjelang Pemilihan Umum 2024 pada Sabtu, 28 Oktober 2023 dengan mengangkat tema The Light of Law Kejahatan Money Politic sebagai Perusak Sendi Demokrasi”.

Pemilu merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjalankan kedaulatan rakyat, dimana terjadi pemilihan calon Kepala Daerah dan Calon perwakilan rakyat yang dilakukan dan dilaksanakan secara umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Burhanuddin Kabid Pendidikan HIMA IH sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengatakan kegiatan saweu sikula dengan tema politik untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi bagaimana berpolitik secara sehat, jujur dan benar tanpa ada kejahatan yang dapat merusak citra dari politik dengan cara menghindari money politic.

“Generasi muda saat ini masih labil dalam politik, banyak menganggap politik itu kotor, jahat dan tidak baik maka hal tersebut perlu kita luruskan. Saat ini politik banyak dirusak oleh elit yang berkepentingan dengan cara melakukan praktik sogok suara atau lebih dikenal dengan Money Politic, hal ini jika tidak dilakukan antisipasi sejak dini pada generasi tentunya akan sangat berbahaya”, Ujar Burhanuddin.

Husna, Ketua HIMA IH juga mengatakan “money politik” atau dalam bahasa Aceh sering disebut “pileh lon cok peng” merupakan kejahatan dalam mempegaruhi masyarakat untuk memilih seseorang mendapatkan kekuasaan bukan karena kualitas melainkan karena uang.

Ia menerangkan penyebab suburnya praktik politik uang diakibatkan politik uang sudah menjadi kebiasaan mendarah daging dalam kehidupan politik dari sejak dahulu sampai dengan sekarang dan Kemudian faktor lemahnya iman, seseorang dalam mendapatkan kekuasaan menghalalkan semua cara bahkan sesuatu dalam agama sendiri dilarang tetap dilakukan. jika  dibiarkan akan menyuburkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di bangsa ini.

Husna berharap dengan adanya peran aktif masyarakat dapat menciptakan demokrasi yang bersih. “Untuk itu kami datangi sekolah-sekolah dan mengajak masyarakat untuk menghindari politik uang di Pemilu 2024” katanya.

Kasrat BEM Nus Aceh, Mustafa, S.H sebagai Kynote Speaker dalam kegiatan tersebut mengatakan Pemilu merupakan momentum yang sangat penting dalam menentukan haluan bangsa, tatanan pemerintah, kesejahteraan rakyat, dan kemajuan bangsa, sebagai generasi bangsa mempunyai peranan penting dalam mengawasi dan melawan segala bentuk kejahatan dalam pemilu.

“Pemilu 2024 mesti terjaga martabatnya dengan semakin banyak orang terlibat mengawasi. Adik-adik dapat mengawal demokrasi ini dengan cara konsisten menghormati perbedaan pilihan dan melawan politik uang,” kata Mustafa

Sementara itu kepala sekolah SMAN 1 Beutong yang diwakili Teuku Feri Sahputra., S.Pd, mengapresiasi langkah HIMA IH UTU dengan melakukan sosialisasi di sekolahnya. “Semoga dengan adanya kegiatan adik-adik mahasiswa UTU ini, siswa-siswi kami kedepan bisa mengikuti pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku.” tandasnya. (Humas UTU).